Cara Dan Manfaat Menghitung Sebuah Nama Agar Sesuai Hitungan Asma' Allah
Bagi yang hobi memberi nama bayi atau kerap dimintai nama, ada satu informasi sangat menarik yang saya temukan dari kitab fî Malakutillah ma'a Asmâillah.
Metodenya memakai angka abjad atau nilai numerik dalam ilmu gematria Arab (hisab al-jummal). Dalam tradisi pesantren, hitungan tersebut lebih dikenal dengan istilah "rumus abajadun".
Seperti kita tahu, dalam "rumus abajadun", setiap huruf memiliki nilai atau angka yang berbeda-beda, misal أ (alif)= 1, ب (ba’)= 2, ج (jim)=3, د (dal)=4, dan seterusnya (selengkapnya lihat di foto bawah).
Kata atau kalimat yang tersusun dari beberapa huruf akan dinilai dari hasil penjumlahan huruf yang menyusun.
Nilai numerik ini juga kerap dipakai dalam tradisi sufi untuk menghitung bilangan dzikir tertentu. Misal, kenapa "ya lathif" (لطيف) dibaca 129 kali?
karena nilai huruf masing masing yang dijumlahkan adalah 129. Begitupula wirid حسبنا الله ونعم الوكيل yang dibaca 450 x karena menyesuaikan dengan nilai masing masing huruf yg dijumlahkan satu dengan yg lain.
Lantas bagaimana menghitung nama yang disesuaikan dengan Asma Allah?
Caranya sangat mudah, dan bisa dilakukan siapapun. Sebab, baik nilai huruf maupun nilai numerik dari nama Allah, keduanya sudah tertulis secara instan (lihat nilai masing masing di foto bawah). Kita hanya menghitung dan menerapkan secara manual.
Hitungan ini adalah perpaduan antara hisab al-jummal huruf yang membentuk sebuah nama (nilai numerik dari huruf Arab yang dimaksud) yang disesuaikan dengan hisab al-jummal huruf yang membentuk nama Asma Allah (nilai numerik dari huruf Arab yang membentuk nama Allah).
Sebagai misal, hitungan nama Muhammad (محمد)
م = 40
ح = 8
م = 40
د = 4
Total keseluruhan = 92 (lihat nilai masing masing huruf pada foto di bawah)
Jumlah 92 ini, jika kita cari nilai numerik dari Asma² Allah, maka akan sesuai dengan nama باسط dan ودود
باسط = 72
ودود = 20
Total keseluruhan = 92 (lihat nilai masing masing Asma Allah pada foto di bawah)
Jadi, nilai numerik huruf pembentuk Muhammad sama dengan nilai numerik dari huruf yang membentuk Basith (باسط) dan Wadud (ودود)
Apa manfaat mencocokkan keduanya?
Muhyiddin Ibnu Arabi dalam al-Futûhât al-Makkiyyah mengatakan, siapa yang menghendaki dibuka pikirannya (futûh), keberuntungan dunia akhirat, maka hitunglah nilai numerik dari namanya sendiri dengan metode hisab al-jummal.
Kemudian pilihlah dari beberapa Asma Allah yang sesuai dengan nilai numerik namanya sendiri (lihat nilai numerik dari masing masing nama Allah di foto).
Syekh Zarruq juga mengatakan, mencocokkan nilai angka nama kita dengan nama Allah akan memberi keistimewaan kepribadian/kemampuan si anak mewarisi makna dari sifat tersebut.
Syekh Abdul Halim Mahmud mengatakan, mencocokkan hitungan huruf dalam sebuah nama dengan Asma Allah memberi "efek ajaib" pada internalisasi sifat sifat Allah dalam diri manusia.
Ia bukan cuma sekedar cocok (mujarrad tawâfuq), tetapi ada "kekuatan dari luar" yang mendorong si empunya nama menjelma sebagai sosok yang sesuai dengan makna Asma Allah. Ini merupakan bentuk realisasi dari hadis "takhallaqû bi akhlâqillah" (berakhlak seperti akhlak Allah).
Ini bukanlah praktik perdukunan sebagaimana asumsi sebagian orang. Semuanya bisa dirasionalisasi dalam disiplin ilmunya masing masing.
Namun tulisan ini bukan sedang merasionalisasi hitungan tersebut. Cukuplah kita tahu, "rumus abajadun" juga digunakan oleh ulama Salaf dalam karya-karyanya,
seperti penghitungan Judul sebuah kitab untuk menunjukkan jumlah bait Nadham, Tanggal, Bulan dan Tahun penulisan, dan seterusnya.
Keterangan Foto:
Gambar 1. Nilai Numerik/Angka Masing Masing Huruf
Gambar 2. Nilai Numerik/Angka Asma Allah
Gambar 3. Nilai Numerik/Angka Asma Allah
Gambar 4. Contoh Pengaplikasian
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
● Emas berkata pada tanah...
“Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah,
Apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku.......???
Apakah engkau berharga seperti aku....... ???”
● Tanah menggelengkan kepala dan menjawab.. :
“Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah,
bisa menumbuhkan rumput dan pohon,
bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yang lain, Apakah kamu bisa....... ???”
◾Emas pun terdiam seribu bahasa......!!!!!
Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas, Berharga....
menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama...
Sukses dalam karir...
rupawan dalam paras...
Tapi sukar membantu apalagi peduli.
Seekor GAJAH 🐘 dan seekor ANJING 🐕 hamil
pada saat yang sama.
Tiga bulan kemudian anjing melahirkan enam anak anjing.
Lalu, enam bulan kemudian anjing itu hamil lagi,
dan sembilan bulan berikutnya anjing itu melahirkan
selusin anak anjing yang lain.
Demikian seterusnya.
Pada bulan kedelapan belas,
anjing itu mendekati gajah sambil bertanya,
🐕“Apakah kau yakin bahwa kau sedang hamil?
Kita hamil pada tanggal yang sama,
saya telah melahirkan tiga kali untuk lusinan anak anjing
dan sekarang mereka tumbuh menjadi anjing besar.
Tetapi kau masih saja hamil.
Apa yang sedang terjadi?”
Gajah itu menjawab,
🐘“Ada sesuatu yang harus kau mengerti.
✓Kerja. Habib Anis seorang yg punya etos kerja tinggi dan tertib. Saya sering lihat Beliau pergi ke pasar kain bawa dagangan kain/batik dgn naik motor v*spa (masih inget sampai skrg 🥰)
✓Ngaji. Pulang kerja langsung Rauha hingga masuk waktu sholat dhuhur. Rauha adalah duduk santai sambil majelis taklim yg di pimpin oleh Beliau yg hingga kini terus dilanjutkan oleh anak keturunannya
✓Sholat (sebagai imam sholat 5 waktu di masjid Beliau masjid Ar Riyadh Solo)
2. Kata Habib Anis: "Kalo makan itu yg kita suka, jangan yg orang lain suka. Lain hal nya dengan pake baju, kalo pake baju itu yg orang lain suka (supaya enak dilihat) bukan yg kita suka"
SYEKH HARIRI (MANUSIA TANPA JANTUNG)🌹
.
Syeikh Muhammad Hariri beliau adalah Salah satu murid kesayangan Al Habib Muhammad Al Haddar (mertua Alhabib Umar bin Hafidz) beliau terkenal dengan Mahabbah
dan kerinduan beliau yang kuat dan dahsyat kepada Baginda Rasulullah ﷺSuatu ketika beliau di diagnosis di rumah sakit melalui X-ray (Foto rontegen), sang dokter terkejut setengah mati melihat cetak foto rontegen pada bagian dada Beliau.
Sang dokter bertanya keheranan :engkau ini manusia atau bukan?Sang syeikh bertanya balik : "Kenapa engkau bertanya seperti itu ?" Sambil menggelengkan kepalan, dokter itu bertanya :"Kenapa engkau bisa hidup tanpa jantung ? Dimana jantung mu..?