Thread by @kamuharusbisa

Dear @ltmptofficial @ltmptofficial
Perkenankan, saya salah satu peserta UTBK 2020, yg pagi tadi, telah melaksanakan ujian dengan beberapa kejuatan dari Anda @ltmptofficial .
Terima kasih saya sampaikan, atas perjuangan segenap tim @ltmptofficial, saya yakin, ....

kesulitan sangat bertubi-tubi di era pandemi ini. Namun, berhak saya menceritakan sedikit keluh dan kesah saya pribadi.
Kenapa @ltmptofficial tidak memberitahu bahwa ada 5 subtes yang akan dikerjakan. Dengan acakan yg tidak karuan??

Maksud saya, tadi saya mengerjakan subtes pertama, tertulis demikian : Pemahaman Bacaan dan Menulis. Akan tetapi, yang tersedia adalah soal kuantitatif, begitu juga subtes Pengetahuan Kuantitatif yang justru berisikan Pemahaman Bacaan dan Menulis.

Itu memang bukan kekeliruan besar. Namun, sadarkah @ltmptofficial 'panic attack' tidak semudah itu dikuasai si penderita. Semua tak karuan. Selain itu, ada server down yang mengharuskan kami menunggu. Beberapa rekan, yang servernya down di saat mereka mengerjakan kuantitatif....

merasa diuntungkan. Yang lain? Pikirkan bagaimana nasib yg subtesnya teracak dan mungkin paniknya bertambah.
Kekeliruan kecil itu memang tidak begitu berarti, ketika semua telah terselesaikan dengan baik.

Namun, malam ini, yang terjadi pada saya, adalah mendapati soal-soal yang saya kerjakan mati-matian tersebar dengan mudahnya. @ltmptofficial @ltmptofficial hal ini tidak terjadi sekali ini saja, tahun-tahun yang sevelumnya juga begitu adanya. Artinya proteksinya kurang.

@ltmptofficial @ltmptofficial saya menyadari, tidak ada hal yang sempurna. Akan tetapi, alangkah baiknya, perbaiki kesalahan yang telah terjadi dan menjadi hal yang 'biasa' ini.

Untuk teman-temanku, yang malam ini sedang belajar bocoran. Ingat! Ada beberapa teman sejawat, seperjuangan kalian, yang pagi tadi, mungkin merasa dikecewakan. Dan harus melihat kenyataan pahitnya malam ini. Ingat ya, dunia bukan hanya milikmu sendiri teman:)

Saya, adalah siswi gapyear, saya merasakan juga utbk 2019. Saya juga ada di posisi kalian, 'pernah' melihat bocoran. Apa yang saya lakukan? Ya, sama. Mati-matian berkerja keras untuk bisa menjawab esok paginya.
Tapi, hasilnya? Tidak sebaik yang saya kira. Irtnya turun.

Drastis. Sangat drastis. Alhasil, apa yang daya anggap bisa kerjakan. Hasilnya tidak maksimal. Itulah kecurangan. Malam ini, saya hanya ingin menulis, tidak untuk mencari perhatian. Tidak untuk perlu diberi kasihan.

Saya hanya ingin menyampaikan, hargai teman sejawat seperjuangan yang tadi pagi; dan mungkin malam ini menangis. Mungkin bukan saya. Tapi, ada.

Tidak hanya itu, Bimbel apapun itu. Manapun, yang tidak dapat saya sebut satu persatu, telah berusaha mengjubungi siswa-siswinya. Meminta bocoran dari mereka yang usai hari ini.

Mari, kita hubungkan dengan pendidikan karakter Indonesia.
Begini, menurut saya, seorang siswa. Pribadi. Bagaimana menegakkan katakter pendidikan di Indonesia. Jikalau, 'guru' yang sudah seharusnya 'digugu lan ditiru', tidak dapat membedakan mana 'baik' dan mana 'buruk'.

Sampai sini, mungkin ada yang berpikir. "Ah, thread ini mungkin hanya ditulis katena penulisnya kecewa dapat sesi awal. Lalu ngeluh. Coba, dia dapat akhir dan tau semua bocoran. Tidak mungkin dia diam saja dan menjunjung tinggi kejujuran."

Apapun, apapun yang kalian pikirkan. Silakan. Saya persilakan. Namun, saya sudah katakan. Saya hanya ingin menulis apa yang saya rasakan hari ini. Tolong, siapapun kalian, yang mendapat sesi seperti saya hari ini, katakan pada mereka ya g meminta bocoran.

"Terima kasih telah menganggap saya ada. Dengan anda meminta bocoran pada saya, artinya anda peduli dengan apa yang terjadi pada saya, hari ini. Terina kasih sekali. Namun, maaf. Perjuangan anda baru akan dimulai, belum dimulai. Lakukanlah apa yang terbaik. Jangan melulu....

mencari bocoran soal. Itu akan membuat fokus anda bergeser. Iyakah anda merelakan kepercayaan diri anda yang telah anda pupuk selama ini dibayar beberapa gelintir bocoran soal?"

Bicara mengenai kepercayaan diri yang bergeser, iyakah saya sempat merasakan? Tentu iya. Tahun lalu, ya ketika saya mendapat bocoran itu, fokus saya berganti. Ketidakpercayaan diri meningkat drastis. Alhasil, di dalam ruangan, hanya mencari, mana soal 'bocorannya'

Dan apakah saya dapatkan? Tidak semudah itu. @ltmptofficial @ltmptofficial terima kasih telah berjuang membuat versi-versi yang sangat variatif. Kekurangan, kekeliruan, juga kebocoran tahun ini, saya harap daapt dibenarkan dengan lebih serius.

@Nadiem_Makarim @Nadiem_Makarim teruntuk Bapak Menteri Pendidikan Indonesia, yang terhormat. Mari, saya salah satu siswa ingin sekali, semakin membantu kemajuan karakter pendidikan Indonesia ke depan. Saya yakin, Bapak bisa!!!

Harapannya, semua dapat diawali oleh masing-masing individu, terutama angkatan '20 yang begitu semangatnya belajar di tengah pandemi. Bagaimana bisa kebocoran soal mematikan dan mematahkan semangat mereka?

Saya kira, ini tidak akan lagi terjadi. Tapi, ternyata di luar dugaan saya. @Nadiem_Makarim @Nadiem_Makarim Pak, seleksi ini benar-benar menentukan, siapa yang layak menem0ti kursi-kursi perguruan tinggi impian mereka. Tidakkah keramaian media, bimbel, dan joki-joki soal....

membuat geser dan terisinya kursi-kursi dengan manusia yang berkualifikasi lebih rendah dibandingkan yang telah berjuang?

@ltmptofficial @Nadiem_Makarim
Maaf, mungkin saya lancang. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Bapak Ibu tim semua. Saya mengapresiasi. Berjalannya UTBK secara offline sudah menjadi keputusan besar bagi Anda sekalian. Tetap semangat untuk Bapak Ibu tim!

Dan untuk semua kawan-kawan saya. Berpikirlah. Cobalah untuk menjadi orang lain. Terutama, menjadi mereka, yang malam ini memegang dan memandang nanar handphonenya. Melihat soal asli yang begitu banyak membanjiri media. Katakan, mereka kuat!

Untuk bimbel-bimbel semuanya, entah kapan, bilamana saya berkesempatan menjadi salah satu petinggi dunia pendidikan, saya tidak akan lupa. Saya tidak akan semudah itu menghapus luka. Saya merekam semua yang terjadi malam ini, esok, dan seterusnya.

Tertanda,
Dengan segenap keikhlasan,

Idea❣️
(siswa belum dilihat dunia)

#UTBK #utbk2020 #LTMPT2020 #bocoranutbk