"Rata-rata dan kebanyakan itu 'katanya', 'dari temennya temen', 'dari tetangganya" jelas Anjari.
_
Dituding Manipulasi Pasien Covid-19 agar Dapat Keuntungan, Ini Respons Perhimpunan RS #PERSI
"Kok ya tega-teganya ada narasi seperti ini. Bukankah pada situasi ini kita harus bahu membahu supaya Covid-19 segera teratasi dan kita kembali normal, bukan narasi-narasi seperti ini. Apa sih keuntungannya, justru memperumit masalah," jelas Anjari.
"Sampai saat ini Persi belum mendapatkan informasi soal dugaan adanya RS nakal, di mana RS tersebut membuat klaim seolah-olah pasien meninggal karena Covid-19 dengan modus dapat anggaran," kata Humas Persi Anjari Umarjiyanto kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).
Anjari menjelaskan, tidak benar bahwa rumah sakit bisa mengklaim puluhan juta untuk satu pasien. Sebab, sistem klaim berdasarkan pada diagnosis penyakit penyerta sesuai dalam aturan yang telah dituntukan.
Klaim pembayaran pun harus melewati verifikasi dari BPJS Kesehatan
"Artinya, rumah sakit melaksanakan apa yang sudah ditetapkan protokol kesehatan itu. Kan yang buat aturan bukan rumah sakit, tetapi regurator," kata Anjari.
"Namun ada orang salah persepsi seolah-olah rumah sakit mengklaim itu di-Covid-kan. Ya memang protokolnya seperti itu"
Namun, jika masyarakat menemukan adanya praktik-praktik "nakal" seperti itu, Anjari meminta untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan setempat.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Tanggapan PERSI atas Penganiayaan dan Pengeroyokan Dokter IGD RSUD Blambangan.
Berdasarkan hasil klarifikasi dan penjelasan manajemen RSUD Blambangan pada Rabu (29 Juli 2020) atas pemberitaan ini Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyampaikan tanggapan sbb:
#PERSI mengecam tindakan kekerasan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota LSM yang terjadi di area pelayanan IGD dan kepada dokter yang sedang bertugas memberikan pelayanan kepada pasien.