Bukan mitos. Bukan isu. Bukan utopia.
—Mohammad Roem, Tokoh Masyumi.
Ada sebuah legenda, kerinduan dan rasa kagum pada satu masa di negeri kita, dimana para ulama berkumpul di satu wadah; Masyumi.
Sebuah kombinasi yang mengagumkan. Bayangkan sebuah wadah politik berisi KH. Hasyim Asyari, Mohammad Natsir, Hamka, Bey Arifin, Hasbi As Shiddiqie.
Masyumi membuat kagum lawan dan kawan, sebab di dalamnya banyak sekali aktifis dan pejuang besar. Basis massanya sangat kuat dan mapan.
Masyumi berdiri gagah dengan 10 juta kadernya, tanpa sogokan raih kemenangan.
Dalam pemilu di tahun 1955, Masyumi menjadi peringkat 2, memperoleh 112 kursi parlemen.
Apapun ormasnya, ukhuwah tetap kokoh dengan gagahnya. SubhanAllah. Bisakah kita sebagai generasi baru mewujudkan ukhuwah itu?