My Authors
Read all threads
Merasa Diri Munafik

Hanzhalah
salah satu sahabat Nabi bercerita suatu hari kami menghadiri majelis Rasulullah
Beliau memberikan tausiah kpd kami nasihat itu membuat hati kami lembut sehingga kami menangis mencucurkan
air mata, seolah-olah kami melihat Surga dan Neraka seperti yang di ceritakan oleh beliau

Sepulangnya dari majelis Rasulullah saw. saya kembali ke rumah menemui anak istri
Bercanda dengan anak-anak, bercumbu dgn istri saya, kemudian kami mulai membicarakan masalah keduniaan

Suasana di rumah berbeda sekali dengan suasana di majelis Rasulullah saw

Jika tadi saya merasa takut, tetapi kini saya merasa gembira.
Tiba-tiba saya berkata dalam hati;
“Hanzhalah..
engkau kini telah menjadi munafik
Nyatanya, keadaanmu ketika berada di hadapan Rasulullah saw. jauh berbeda dengan keadaan
sekarang ketika kamu berada di rumah.”

Saya merasa sangat sedih dan kecewa terhadap diri saya.
Saya pun keluar rumah sambil berkata; “Handhalah telah menjadi munafik.”

Ketika saya bertemu dengan Sayyidina Abu Bakar ra, saya terus berkata demikian

Abu Bakar berkata, “Subhanallah!
Apa yang engkau katakan? Sekali-kali
Handhalah bukanlah seorang munafik.”
Saya berkata;
“Ketika kita mendengar nasihat Nabi saw, saya merasa surga dan neraka
betul-betul di depan kita
Tetapi ketika pulang
bertemu keluarga,
kita melupakan kampung akhirat.”

Abu Bakar berkata
“Ya, keadaan saya juga demikian.”
Kemudian kami berdua
menghadap Rasulullah
Saya berkata,
“Ya Rasulullah,
saya telah menjadi orang munafik.”

Nabi saw. bertanya,
“Apa yang telah terjadi?”

Saya berkata,
“Ya Rasulullah..
jika kami berada di majelismu dan engkau menceritakan tentang
Surga dan Neraka, kami merasa takut
Tetapi jika kami kembali ke rumah menjumpai anak istri bercanda dan bermain bersama mereka,
kami malupakan Surga dan Neraka.”

Mendengar penjelasan tersebut
Nabi SAW bersabda;
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian selalu dalam keadaan sebagaimana ketika kalian ada di sisiku dan selalu berzikir, niscaya malaikat
akan menjabat tangan kalian di tempat
tidur kalian dan di jalan-jalan kalian.
Tetapi, wahai Hanzhalah,
suatu waktu seseorang bisa merasakan hal itu, dan di waktu yg lain ia merasakan hal yang lain." (HR Muslim).

Jawaban Rasulullah menegaskan bahwa perasaan seperti itu
bukan merupakan kemunafikan
Tapi sebuah hal yang lumrah Manusiawi
karena sebagai makhluk sosial kita harus memperhatikan keperluan hidup, seperti makan, minum, anak, dan istri
yang di dalamnya terdapat fadhilah tesendiri
Ada ungkapan
“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya.
Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.”
اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً ،
واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً

Kalaunpun ada manusia yang setiap saat selalu mengingat kampung akhirat
Maka merekalah termasuk manusia-manusia pilihan

Semoga bermanfaat🙏🏿🌹
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!