Thread by @TurnBackHoax

1. Ada apa di Tugu Jogja Sabtu-Minggu ini?

Tugu Jogja mulai pagi ini diapit oleh dua buah banner besar di sisi Barat dan Timur. Ada tulisan besar, "Jaga Jogja, Aja Lena, Aja Sembrana" Siapa yang pasang?

2. DIY disebut Presiden sebagai daerah terbaik penanganan pandemi COVID19. Memang benar, kasus harian di DIY hingga tengah Juli 2020, jarang sekali diatas 10. Orang menyebutnya karena masyarakat patuh dan aktif berpartisipasi, sinergi dengan pemda.

3. Namun sejak pertengahan Juli kita melihat turunnya kewaspadaan masyarakat Jogja. Semakin sering melihat orang tidak pakai masker di tempat umum. Semakin bertambah titik orang bergerombol. Dan ini membuat sebagian orang kuatir.

4. Dan benar, beberapa waktu terakhir angka kasus positif harian COVID19 mulai meningkat. Biasanya di bawah 10, sekarang belasan, dua puluhan. Tanggal 31 Juli kemarin pecah rekor 64. Dan kalau kita tengok data Pemprov, ketersediaan bed isolasi dibawah 50%.

5. Belum lagi ditambah maraknya hoaks dan teori konspirasi. Ini berpotensi membuat kepatuhan masyarakat menurun. Di tempat lain sudah bikin orang tidak mau pakai protokol kesehatan. Ada yang sampai intimidasi dokter dan rumah sakit. Jangan sampai ini kejadian di Jogja.

6. Untuk itu elemen masyarakat yang peduli kemudian membuat gerakan bersama, bernama Aliansi Jaga Jogja, Aja Lena, Aja Sembrana. Artinya Jangan Lengah, Jangan Sembarangan. Selama ini rakyat Jogja melakukan praktek baik dengan mengatur portal kampung.

7. Setiap orang baru masuk didata oleh warga kampung. Partisipasi publik sangat tinggi. Jadi Jogja tidak butuh terobosan baru, tanpa harus lockdown, tanpa harus PSBB. Jogja hanya butuh mempertahankan kebiasaan baiknya.

8. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan agama, media massa harus diperkuat. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini kapan usai. Kita harus bertahan, menjaga orangtua kita dan kelompok rentan, sampai vaksin diterapkan atau pandemi enyah.

9. MAFINDO Yogyakarta menginisiasi aliansi, dan hingga sekarang sudah didukung oleh lebih dari 20 organisasi. Ada @ajiyogya, LKKNU DIY, @gpansordiy, @YayasanSAMIN, @SAPDAJogja, @RAWCC, @penyiaranpublik , @pr2_media , Gerkatin DIY & Sleman, Magister Ilmu Komunikasi UAJY,

@ajiyogya @gpansordiy @YayasanSAMIN @SAPDAJogja @RAWCC @penyiaranpublik @pr2_media 10. Himmikom UAJY, Perkumpulan Sehat SInergi Indonesia, Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB), Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT), PUSBISINDO, Keluarga BISINDO, GEMAYOMI, KKPKC KAS, Ikatan Sarjana Katholik Indonesia DIY dan lain-lain.

@ajiyogya @gpansordiy @YayasanSAMIN @SAPDAJogja @RAWCC @penyiaranpublik @pr2_media 11. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi setiap upaya warga Jogja untuk saling jaga selama pandemi ini. Jaga Jogja, Jaga Indonesia! #JagaJogja #AjaLena #AjaSembrana

@ajiyogya @gpansordiy @YayasanSAMIN @SAPDAJogja @RAWCC @penyiaranpublik @pr2_media Thread reader: archive.md/A6KU2

Arsip cadangan: archive.md/HFr3y