, 30 tweets, 10 min read
My Authors
Read all threads
Kalian sebagai anak didik yg menimba ilmu di Majelis #CeritaGuruAdeirra JANGAN GAMPANG KAGETAN melihat warna-warni di luar sana.

OBJEK HANYALAH OBJEK.

Objek tak akan bisa jadi biang KESYIRIKAN, yg menjadikan syirik adalah perbuatanmu sendiri.

~A Thread~
#SalamRambutIjo
Begitulah Kaidah yg diajarkan Mbah Yai di setiap majelisnya.

Banyak banget para sahabat Rambut Ijo #CeritaGuruAdeirra pada mention & mengirim DM, agar saya menanggapi cuitan mbak @AmbarwatiRexy

Satu diantaranya adalah kak @Dimsmoo

Sedikit cerita ttg diri saya,
Dahulu saya termasuk orang yang gampang panasan, angkuh dan munafik.

Baru khatam kitab Jurumiyah, sombongnya udah macam Sultan Arab.

Belum lagi berbagai kemunafikan yang tersembunyi dalam diri saya yg berpotensi menjadi SYIRIK KHAFI.

🤓
Seiring proses perjalanan saya menimba ilmu pada Mbah Yai...

Keangkuhan, Kemunafikan, dan Kesamaran SYIRIK KHAFI perlahan digantikan dengan tenggelamnya diri saya yg ditimbun oleh banyaknya ilmu yang ditanamkan oleh Mbah Yai kepada saya.

🙏🏼🙇🏻‍♀️🌹❤
Dikit2 mulai agak bijaksana.
Termasuk bijaksana untuk memahami makna berbagai simbol dalam keagamaan.

Banyak dari kita yg MASIH terjebak dalam simbol2 keagamaan dalam mencintai Tuhan.

Sedangkan dalam mencintai Tuhan tak boleh terhalang oleh simbol2 keagamaan.
Terkait cuitan Mbak @AmbarwatiRexy, sudah saya komen sebelumnya bahwa:

"Saya sebagai manusia yang beragama Islam tidak merasa disenggol oleh mbak Rexy. Malah setuju dengan Beliau".
Lho... KOK BISA?

Tolong perhatikan.
Saya seneng belajar macem2 ilmu.

Saya belajar banyak metode ilmu kepada Mbah yai @kyai_ambleg

Satu diantara keahlian beliau yg saya coba curi adalah kemahirannya dalam ilmu forensik-analisis kebahasaan, baik secara teks tersurat dan tersirat maupun secara lisan kalam.
Semuanya dikaji dan dibedah dengan sudut pandang deskriptif secara sinkronis, diakronis, dan komparatif.

Dari sinilah saya senang mempelajari ilmu tafsir melalui guru saya, sebab metode kajian yang dipakai oleh Beliau pun sangat dan selalu menyenangkan.
Tentu saja hal itu membuat saya mengerti ilmu kebahasaan yg dipakai utk mengkaji bahasa tafsir, bonusnya menjadikan topik yg sulit bisa menjadi agak mudah.

Beberapa sahabat #CeritaGuruAdeirra sudah merasakan sendiri bagaimana nikmatnya ada di dalam lautan ilmunya Mbah Yai.

🙋🏻‍♀️
Bagi pribadi saya,
Apa yg dituliskan mbak @AmbarwatiRexy sama sekali TIDAK menyinggung diri saya, aqidah saya, maupun keyakinan saya atas Ka'bah sebagai Kiblat umat Islam.

Mengapa?

Karena yg dibicarakan Mbak Rexy adalah orang2 yg menganggap budaya lain itu musyrik/syirik.
Kemudian perlu dilihat juga tulisan selanjutnya.

Ini adalah gambaran deskriptif saya yang mana cuitan mbak Rexy dipengaruhi oleh kesalnya Beliau dalam melihat kelakuan-kelakuan oknum yang merusak warisan budaya Nusantara dengan mengatasnamakan agama.
Dalam hal ini, saya yakin mbak Rexy punya banyak sekali sahabat yang beragama islam.

Dan menurut saya, cuitannya itu sbg respon jenuhnya atas oknum yg mengatasnamakan agama seperti yang terlihat dalam tweet berikut:

Sudah ditonton?
Sudah kalian dengar lafadz Takbir yg diucapkan?

Coba lihat lagi videonya dan dengarkan suara Takbirnya.
Saya sebagai manusia yang lahir di Indonesia tentu mengerti bahwa KERIS sangat mewarnai keragaman Khazanah Seni & Budaya di Nusantara tercinta ini.

Jauh sebelum itu, banyak juga yang merusak situs dan patung yang dianggap berhala & biang kemusyrikan.

bit.ly/Berita_suarado…
Pun berita video yang ditayangkan oleh Okezone berikut:

bit.ly/Berita_OKEZONE

Sampai sini sudah paham opo masi lohak lohok?
Sekarang kita bicara kemusyrikan

Apa itu MUSYRIK?

Musyrik, Musyrikun, Musyirikin adalah stempel yang disematkan pada PELAKU PERBUATAN menyekutukan Tuhan dan atau menganggap ada kekuatan maha kuasa lain selain daripada kemahakuasaan Tuhan.
(dalam konteks tauhid luas)
Contoh: Tuhan adalah Maha Penyembuh (Asy-Syaafi).

Saat kita sakit, kita pergi menuju pohon mangga lalu berdoa dan memohon pada pohon itu agar diberi kesembuhan.

Maka pelakunya disebut Musyrik, sedangkan perbuatannya disebut Syirik.
Dalam konteks khusus,

Saat kita sakit, pergi ke dokter lalu disuntik, diminumin obat & vitamin. Lalu kita menganggap bahwa yg menyembuhkan kita adalah Dokter dan obat2an dengan menafi'kan bahwa Tuhanlah yg maha penyembuh.

Ini pun masuk dalam wilayah kesyirikan!

HAYOOO.
Belum lagi jika kita bedah lingkup Syirik Akbar, Syirik Asghar, SYIRIK KHAFI dan unsur2nya dlm wilayah Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah maupun Asma’ wa Shifat juga Muamalah dan Amaliyahnya.

Percayalah kalian semua, Ferguso, TIDAK akan semudah itu terbebas dari SYIRIK KHAFI.
Keris-keris itu, tidak ada pengaruh dalam menggoyahkan Aqidah dan menjerumuskan iman saya dalam wilayah kesyirikan.

Pun tulisan mbak @AmbarwatiRexy juga sama sekali tidak menyinggung diri saya sebagai manusia yang beragama Islam.
Sebagaimana saya juga memiliki dua Rosario dari Vatikan pemberian dari sahabat saya.

Terkadang saya pakai sebagai aksesoris.
Dan sama sekali tidak lantas menggeser aqidah dan keimanan saya untuk kemudian bisa masuk dalam jurang kesyirikan.
Pun Guru saya yang mulia memiliki kayu salib pemberian dari seorang Romo yang kerap berkunjung ke pondok.

Dan kayu salib itu selalu tergantung menjadi satu dengan Kayu Tasbih kesayangan Mbah Yai.
Maka ingatlah,

Keris, Patung, Kayu Salib, Rosario, Tasbih, dst hanyalah sebuah OBJEK.

Bagi saya, hal itu bukanlah biang kemusyrikan dan kesyirikan.

Yang menjadikan kesyirikan adalah PERBUATANMU SENDIRI!
Hukum itu utk menghukumi perbuatan (bukan menghukumi objeknya).

Hukum bersandar pada PERBUATAN (tidak bersandar pada objek barang), dan setiap perbuatan selalu bergantung pada iLLAT-nya (sebab).

Ada illat - Ada hukum.
Tak ada illat - Tak ada hukum.

ini kaidah ilmu Ushul!
Lalu apakah saya membenarkan opini Mbak Rexy bahwa kita menyembah Ka'bah?

Nanti dulu, bossque.
Mbok ya jadi umat jangan mudah tersinggung!

Biasakan MEMAHAMI KONTEKS dari akar permasalahan.

Ingat kata2 Gus Dur kita yg tercinta?

“Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang AMATIRAN.” 
(Abdurrahman Wahid)

kowe masi amatir?
Ka'bah itu hanyalah sebuah bangunan yang kemudian Allah menjadikannya sebagai titik persatuan arah kiblat bagi umat Islam.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah 148.

Silakan dibaca tafsirnya dan sudah saya sediakan terjemahannya.
Dari ayat di atas, kita diperintahkan juga oleh firman-Nya "Fastabiqul Khairat"

Yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan demi meraih ridha Allah.

Pertanyaan saya,
Dari semua perusakan keris dan patung itu, apakah itu termasuk Fastabiqul Khairat?

???
Terakhir,

Berdakwah itu baik, namun juga harus memperhatikan etika keragaman yang katanya Pluralisme adalah sebuah keniscayaan.

Janganlah menerapkan hukum Tuhan untuk orang lain TANPA MAU menerapkan untuk diri sendiri.

#SalamRambutIjo
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with adeirra 🤓

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!