Thread by @ConversationIDN

Mengapa @susipudjiastuti tidak terpilih kembali sebagai menteri dalam pemerintahan @jokowi jilid dua?

A thread~

Beberapa pihak menilai pemilihan Edhy Prabowo sebagai menteri kelautan – menggantikan Susi – adalah langkah politik demi menarik Prabowo ke dalam koalisi.

Penelitian Fabio Scarpello, University of Auckland, mengungkap alasan lain.

Di satu sisi, gaya kepemimpinan @susipudjiastuti yang keras mengancam banyak pihak, yang kemudian membentuk sebuah koalisi untuk melawan kebijakan Susi dan akhirnya menggulingkannya dari kursi menteri.

Siapa saja sih anggota koalisi ini? Ada perusahaan perikanan baik dalam maupun luar negeri, ada legislator, juga politikus senior, akademisi, hingga kelompok dan asosiasi perikanan.

Alasan mereka menentang Susi berbeda-beda (dan tidak semua anggota ini terafiliasi dengan mafia perikanan). Tapi di mata mereka, Susi adalah musuh bersama.

Bagaimana mereka melawan?

Caranya beragam. Awalnya mereka mencoba bernegosiasi dengan @susipudjiastuti terkait kebijakan. Setelah gagal, mereka mencoba menekan Jokowi untuk mengganti Susi di tengah jalan.

Masih nggak berhasil. Mereka pun fokus memastikan Susi tidak diangkat kembali.

Menyuap? Gagal.

Melakukan kampanye hitam? Gagal.

Koalisi pun fokus melobi politikus senior, lalu mengatur dan membiayai demonstrasi menentang Susi, serta menyerangnya lewat pers atau media sosial.

(Kombinasi dari tiga strategi terakhir ini berhasil!)

Di sisi lain, tersingkirnya @susipudjiastuti dari kabinet periode kedua juga dipicu oleh ketidakmampuan dia – atau keengganannya – dalam membangun koalisi sendiri.

Kebijakan Susi berpadu dengan gaya kepemimpinan sebagai sosok "wanita kuat" yang merasa "paling benar sendiri", sehingga membuatnya terisolasi.

Di kementerian, Susi memusatkan pengambilan keputusan hanya pada dirinya dan orang-orang tertentu.

Susi berusaha menjalin hubungan langsung dengan masyarakat yang menyukainya: dia wanita dalam dunia pria, dia putus sekolah tapi sukses jadi pebisnis, dia bicara terus terang.

Populer dan disukai di luar, tapi terasing di dalam dan luar kementerian.

Di kementerian, perbedaan pendapat tidak ditoleransi dan dihukum dengan pemecatan/penggantian. Ini memperburuk kementerian yang sudah terpecah (banyak pejabat meragukan prioritas dan pendekatan @susipudjiastuti).

Susi juga membersihkan kementerian dari para alumni IPB yang dinilai dekat dengan mantan menteri Rokhmin Dahuri – alumni IPB berpengaruh dan rutin mengkritik kebijakan Susi.

Isolasi politik @susipudjiastuti semakin jelas setelah bertikai dengan LBP (singkatan ini sudah cukup jelas ya) dan Jusuf Kalla pada awal 2018. Mereka meminta Susi berhenti meledakkan kapal.

Jadi, mengapa Susi Pudjiastuti tidak lagi jadi menteri?

Artikel lengkap dapat dibaca di: theconversation.com/riset-ungkap-m…