Thread by @NunoSihombing

ANOMALI PAKAIAN ADAT DAN KEADAAN MASYARAKAT ADAT ~Sebuah refleksi hari kemerdekaan~

[A thread]

Pakaian adat sudah sejak 2015 wara-wiri masuk Istana Negara, Gedung MPR/DPR dan
lembaga-lembaga negara lainnya sebagai dress code dalam acara-acara resmi kenegaraan. Mulai dari upacara peringatan kemerdekaan, penyambutan tamu-tamu kehormatan sampai sidang umum tahunan MPR/DPR.

Bahkan tidak jarang pula dikenakan dalam kunjungan kenegaraan. Sebuah pemandangan yang langka sejak negeri ini lahir; seorang kepala negara mengidentikkan diri dengan busana dan aksesoris adat.

Semacam oase di tengah arus modernisasi dan 'spiritualisasi' yang semakin menjadi-jadi, yang cenderung menggerus jati diri bangsa ini sebagai bangsa yang kaya adat dan tradisi.

Sebagai masyarakat adat, bangga? Pasti. Tapi kebanggaan yang dirasakan berbanding terbalik dengan kenyataan. Praktik 'kampanye' busana adat oleh para pejabat di hari-hari besar ini jadi sebuah anomali....

...karena si empunya busana di seluruh pelosok negeri sampai sekarang justru masih berjuang dengan keringat, darah dan air mata hanya untuk memperoleh pengakuan dan perlindungan atas hak-haknya sebagai masyarakat adat, sesuai perintah konstitusi sejak “merdeka” 75 tahun lalu.

Mulai hak atas tanah adat, hak utk ikut merasakan manisnya kue pembangunan sampai hak spiritual. Tangis Ake Jira di Halmahera, Orang Rimba di Sumatera, Sunda Wiwitan di Tanah Pasundan, Dayak Iban di Barat Kalimantan & banyak lagi, seharusnya cukup utk memekakkan telinga kita.

Kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (@jokowi). Untuk apa mewarnai istana dengan ragam busana dan aksesoris adat jika kehidupan beradat justru semakin sekarat?

Buat apa pakaian adat populer sampai ke dunia barat kalau di tanah sendiri masyarakat adat justru selalu tertindas oleh korporat yang berkolaborasi kompak dengan
birokrat?

Perbuatlah sesuatu, pak. Dgn segala kekuatan politik dan nir-beban anda di periode kedua ini, sebenarnya (dan seharusnya) tidak ada alasan untuk gagalnya #RUUMasyarakatAdat masuk prolegnas & disahkan selambatnya tahun 2021! Bila perlu keluarkan PERPPU, PERPRES atau apalah itu.

Karena jika tidak, sebaiknya anda mulai berpikir untuk berhenti jadi 'model' pakaian adat‼️

Dirgahayu, Indonesiaku. 75 tahun usia, marilah kita semua berhenti jadi bangsa bebal dan durhaka. Merdeka itu harus adil dan adil itu sejak dalam pikiran.

Salam sejahtera, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan. Horas tondi madingin pir tondi matogu, rahayu..

#HUTRI75 #DirgahayuIndonesia75

Nunut Sihombing, 2020