Jalur darat, laut, udara ditempuh, wujud semangat kontribusi nyata @pertamina untuk #IndonesiaMaju

Berbagai medan perjalanan tidak menyurutkan semangat mengantarkan energi ke seluruh pelosok masyarakat supaya merasakan keadilan & menggerakkan perekonomian di wilayah 3T.
BBM Satu Harga yg diupayakan @pertamina
Tahun 2017 terealisasi 54 titik
Tahun 2018 ada 70 titik
Tahun 2019 ada 37 titik
Dan akan terus bertambah di tahun 2020.
Kapal MT Kencana 5 saat mengantarkan BBM Satu Harga @pertamina ke Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Image
Distribusi BBM Satu Harga @pertamina ke pedalaman Krayan, Kalimantan Utara ditempuh dengan jalur udara dan darat. ImageImage

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ▫️ 𝐓𝐰𝐢𝐭 𝐎𝐩𝐢𝐧𝐢 ▫️

▫️ 𝐓𝐰𝐢𝐭 𝐎𝐩𝐢𝐧𝐢 ▫️ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Twit_Opini

Nov 13, 2020
TOPENG PALSU KORUPTOR DANA OTSUS DI PAPUA

1. Dana Desa & Dana Otsus Papua yg dikorupsi oleh oknum koruptor akhirnya kelihatan.
Para koruptor menyelewengkan anggaran negara utk memperkaya diri. Mereka berfoya-foya & menutupi topeng palsu mereka dengan isu separatisme.
2. Satu kampung di Mimika mengelola Dana Desa Rp1,2 miliar sampai Rp1,6 miliar pertahun.
Laporannya luar biasa bagus, tapi begitu tim turun periksa di lapangan, tidak ada pembangunan apapun.
3. Kelompok separatis terus melakukan propaganda menyebarkan narasi tolak Otsus.
Separatis melakukan propaganda ini utk menutupi korupsi Otsus yg dilakukan bandit koruptor.
Masyarakat yg terhasut dengan narasi separatis, lalu diarahkan utk menolak Otsus.
Read 5 tweets
Nov 13, 2020
KELOMPOK TOLAK OTSUS, KENAPA MAHASISWA MAU DIJADIKAN BONEKA?

1. Kelompok separatis KKB membuat narasi menolak Otonomi Khusus (Otsus).
KKB menjebak mahasiswa dengan narasi tolak otsus lalu membuat demo yg melibatkan mahasiswa.
2. Demo itu dimanfaatkan & ditunggangi oleh oknum penolak Otsus. Aksi demo itu mendompleng nama mahasiswa
Mahasiswa jadi seolah2 seperti boneka separatis.
3. Waktu demo buatan yg terjadi di Universitas Cenderawasih, ada beberapa oknum mahasiswa terhasut utk ikut demo tolak otsus, padahal banyak oknum pendemo adalah bukan mahasiswa.

4. Mahasiswa terjebak dalam propaganda separatis & masuk dalam perangkap separatis.
Read 6 tweets
Nov 8, 2020
"ISU SENJATA KKSB PAPUA"
- A Thread -

Senjata yg biasanya digunakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua dalam melakukan penyerangan, penembakan & pembunuhan, berasal dari mana?
Dan siapa yg membiayai pembelian senjata mereka?

@budimandjatmiko @ellreborn @ProfYLH
Ada isu oknum aparat yg menjual senjata ke KKSB.
TNI-Polri sudah menindak tegas oknum yg memasok senjata ke KKSB Papua.
Oknum aparat ini dihukum seumur hidup.

@Shda_Agatha @crown_abie @YRadianto @Rizmaya__
Tidak akan ada pengampunan bagi mereka yg terlibat dlm kegiatan perdagangan senjata. Oknum anggota polisi dan oknum TNI yg terbukti menjadi pemasok senjata bagi KKSB Papua akan dipecat dan dibawa ke pengadilan.

@triwul82 @indra_zaids @Kumis_Separoh @jr_kw19
Read 14 tweets
Oct 31, 2020
"Kejahatan Operasi Papua Merdeka"
-A Thread-

Sudah terbukti beberapa kejahatan OPM, melakukan pembantaian, pembunuhan & penembakan di Papua. Jadi siapakah pelanggar HAM yg sebenarnya?

Dan mengapa para pendukung West Papua selalu mengabaikan tindakan kejahatan yg dilakukan OPM?
Beberapa kejahatan OPM :

1. Pada 3-17 Oktober 2018, OPM melakukan penyanderaan 15 org tenaga medis & guru yg mereka curigai sebagai mata-mata Indonesia di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.

Satu org guru diperkosa secara bergiliran & melakukan kekerasan fisik pd 1 org lainnya.
2. Pada 1 Desember 2018, OPM menyandera 34 pegawai pembangunan jalan Trans-Papua di Nduga.

Para separatis melucuti pakaian para pegawai, mengikat tangan mereka, dan menggiring mereka ke Bukit Kabo.
Read 16 tweets
Oct 9, 2020
- A THREAD -
"Misteri tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di Papua"

Hari ini, gerombolan KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) tembaki rombongan TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) di Intan Jaya, Papua.

Tim ini hendak melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia.
TGPF tiba di Intan Jaya, Papua, 2 hari lalu. Tim ini akan mengungkap kasus penembakan Pendeta Yeremia.

TGPF yg terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat & akademisi kampus, melakukan pertemuan & wawancara dengan para saksi.
Kenapa sampai ada penembakan terhadap rombongan TGPF setelah tim selesai melakukan olah TKP?

Apakah KKSB ketakutan kalo TGPF akan mengungkap fakta sebenarnya siapa pelaku pembunuhan Pendeta Yeremia?
Read 13 tweets
Oct 1, 2020
Negara Vanuatu selalu saja ikut campur urusan kedaulatan negara Indonesia.

Saat Sidang UNGA, negara Vanuatu kembali mengusik Indonesia dengan membawa pembahasan soal West Papua.
Indonesia mengecam keras atas perilaku Vanuatu yg selalu melakukan propaganda politik.

Diplomat muda Indonesia, Silvany Pasaribu, memberikan jawaban atas pernyataan delegasi Vanuatu.
1. Vanuatu tidak paham bahwa prinsip piagam PBB adalah menghormati kedaulatan & integritas teritorial negara lain.
Read 13 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(