Al Habsyi mengumumkan kepada Jamaah
Sholat Jum’at di Masjid Kwitang bahwa negara
ini telah diproklamirkan kemerdekaannya
Habib Ali memerintahkan agar seluruh umat Islam memasang bendera merah putih dirumah dan kampungnya masing-masing
Kabar tentang pengumuman oleh
Habib Ali Kwitang cepat menyebar dikalangan Masyarakat Jakarta
khususnya para Ulama dan Habaib
Habib Ali bin Husein Al-Attas (Habib Ali Bungur) pula tidak ketinggalan ikut memasang bendera merah putih di depan kediamannya
”Ya Habib Salim,
ada apa dan kenapa bendera merah putih antum kibarkan di depan rumahmu ?”
”Apa kalian tak dengar kabar bahwa ini negeri telah merdeka
Ktahuilah ini negeri telah merdeka dan lambang dr kemerdekaannya
adalah bendera Merah putih ini sudah kalian jgn banyak tanya lg, lekas kalian buat bendera merah putih lalu pasang di rumah kalian
bilang kalau negeri ini sudah merdeka."
Karena banyaknya masyarakat Jakarta
yalg tiba-tiba memasang Bendera Merah putih di rumahnya
Para Penjajah Jepang gusar dan masih belum rela menerima
kemerdekaan Indonesia.
dari rumah-rumah penduduk khususnya di kediaman para tokoh, tidak ketinggalan penggeledahan dilakukan di rumah Habib Ali Kwitang
Habib Ali menolak sama sekali untuk menurunkannya hingga
Habib Ali pun ditahan
beliau diminta menurunkan bendera
dari menara Masjid akan tetapi Guru Manshur mempertahankannya hingga di berondongkannya peluru ke menara Masjid
tapi Guru Manshur tetap pada pendiriannya yang pada akhirnya
Guru Manshur pun ikut ditahan oleh Jepang.
makin banyaknya orang yang ditahan, mengakibatkan tidak cukupnya ruang tahanan
Lalu dengan sangat terpaksa pihak Jepang membebaskan masyarakat yang ditahan termasuk para Alim Ulama dan Habaib.