My Authors
Read all threads
Meneladani Semangat Kebangsaan

Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang
Guru Manshur Jembatan Lima
Habib Ali bin Husein Al-Attas
Habib Salim bin Jindan

KIBARKAN BENDERA MERAH PUTIHMU

Selang dua jam setelah dibacakan Proklamasi tepatnya hari Jum’at 9 Ramadhan 1364 H
17 Agustus 1945 Habib Ali bin Abdurrahman
Al Habsyi mengumumkan kepada Jamaah
Sholat Jum’at di Masjid Kwitang bahwa negara
ini telah diproklamirkan kemerdekaannya

Habib Ali memerintahkan agar seluruh umat Islam memasang bendera merah putih dirumah dan kampungnya masing-masing
Habib Ali menegaskan agar apa yang di umumkannya di sebarluaskan

Kabar tentang pengumuman oleh
Habib Ali Kwitang cepat menyebar dikalangan Masyarakat Jakarta
khususnya para Ulama dan Habaib
Guru Manshur dari Jembatan Lima yang mendengar maklumat dari sang guru langsung membuat bendera Merah putih dan dipasang di atas menara Masjidnya

Habib Ali bin Husein Al-Attas (Habib Ali Bungur) pula tidak ketinggalan ikut memasang bendera merah putih di depan kediamannya
begitu pula Habib Salim bin Jindan memasang bendera di depan rumahnya, sampai sampai banyak masyarakat yang bertanya kepada Habib Salim

”Ya Habib Salim,
ada apa dan kenapa bendera merah putih antum kibarkan di depan rumahmu ?”
Habib Salim menjawab,
”Apa kalian tak dengar kabar bahwa ini negeri telah merdeka
Ktahuilah ini negeri telah merdeka dan lambang dr kemerdekaannya
adalah bendera Merah putih ini sudah kalian jgn banyak tanya lg, lekas kalian buat bendera merah putih lalu pasang di rumah kalian
kalau ada yang tanya,
bilang kalau negeri ini sudah merdeka."

Karena banyaknya masyarakat Jakarta
yalg tiba-tiba memasang Bendera Merah putih di rumahnya
Para Penjajah Jepang gusar dan masih belum rela menerima
kemerdekaan Indonesia.
Para tentara Jepang pun diturunkan utk merampas bendera merah putih
dari rumah-rumah penduduk khususnya di kediaman para tokoh, tidak ketinggalan penggeledahan dilakukan di rumah Habib Ali Kwitang

Habib Ali menolak sama sekali untuk menurunkannya hingga
Habib Ali pun ditahan
begitu juga Guru Manshur
beliau diminta menurunkan bendera
dari menara Masjid akan tetapi Guru Manshur mempertahankannya hingga di berondongkannya peluru ke menara Masjid
tapi Guru Manshur tetap pada pendiriannya yang pada akhirnya
Guru Manshur pun ikut ditahan oleh Jepang.
Pihak Jepang pun kewalahan karena
makin banyaknya orang yang ditahan, mengakibatkan tidak cukupnya ruang tahanan

Lalu dengan sangat terpaksa pihak Jepang membebaskan masyarakat yang ditahan termasuk para Alim Ulama dan Habaib.
Pada akhirnya Jepang pun hanya bisa pasrah dengan masyarakat Jakarta yang mendukung Kemerdekaan Negara Indonesia

Alfatehah untuk para Habaib, Ulama dan para syuhada yang telah berjasa dalam memerdekakan tanah air kita 🤲🏿

Merdeka🇮🇩❤️
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Sayid Machmoed BSA

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!