"Kalau ketemu temen-teman, tetangga, enak seperti ketemu keluarga. Di sini luar biasa, ketemu orang mereka kasih tangan, kasih makanan," kata Osas Saha. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Saya jadi WNI sejak 2018 setelah 14 tahun tinggal di Indonesia.Masyarakat Indonesia sangat welcome. Saya sangat suka dengan masyarakat Indonesia. Itu salah satu alasan. Sepakbola di sini juga indah," kata Beto Goncalves. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Main di timnas itu mimpi kita dari kecil. Main di timnas di negara kita yang asli. Tapi Tuhan kasih kita negara (lain) yang indah. Kita jadi sangat suka," kata Beto Goncalves. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Di hati kita, kita mau berikan 200%. Kita ingin ubah situasinya (sepak bola di Indonesia). Kita ingin all-out," kata Osas Saha. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Bagi saya sepakbola Indonesia lebih baik semua dibanding sebelumnya. Tapi harus diperbaiki, kesabaran terhadap pemainnya," kata Osas Saha. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Suporter itu sayang jadi agresifnya terlalu. Tapi PSSI harus mengarahkan seperti apa. Suporter kan tidak di lapangan," kata Osas Saha. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Di seluruh negeri begitu. Supporter memang begitu. Kadang-kadang mereka ingin cepat-cepat respon, jadi juara. Tapi semua butuh waktu," kata Beto Goncalves. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Saya pikir apa yang kurang dari sepak bola tanah air, mungkin adalah mereka ingin fokus sama anak-anak muda karena mereka yang nanti jadi pemain top, harus ada pergantian, anak-anak muda harus kita kasih kesempatan," kata Beto Goncalves. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Di Brazil, di Uruguay, anak-anak yang 17 tahun udah main. Kita harus kasih kesempatan sama anak muda biar mereka ambil pengalaman, Kalau nanti sudah top, bisa bantu Indonesia," kata Beto Goncalves. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Saya memang bawel (soal sepak bola di Indonesia). Sekarang sudah bagus, tapi pembinaan sepakbola usia dininya (belum). Di Uruguay 13 tahun sudah dibina. Kalau di sini baru 16 tahun (ada pertandingan)," kata Christian Gonzales. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Kevin orangnya sangat percaya diri. Memang sangat berbakat. Jadinya bagus mainnya. Lebih pede daripada saya," kata Marcus Gideon. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Samalah kalau pedenya. Saya lebih tengil dikit aja dari Markus. Kalau awalnya santai saya santai kok (tertawa)," kata Kevin Sanjaya. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Lawan terberat sejauh ini hampir merata semua berat ya. Kita nggak boleh lengah. Tapi kalau sebut satu nama, pastinya yang kita selalu kalah, tim ganda dari Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe," kata Kevin Sanjaya. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Kita memang pernah menang awal-awal melawan mereka. Tapi setelah itu kalah terus," kata Kevin Sanjaya. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Kita pasti merasa bangga dan senang setiap bisa mengibarkan bendera merah putih sambil memegang piala/medali," kata Marcus Gideon. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Asian Games di Jakarta buat saya yang adalah pertandingan paling berkesan, Karena kita bisa kibarkan bendera merah putih di tanah air sendiri. Kebanggannya lebih aja gitu," kata Kevin Sanjaya. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
#MataNajwa mengajak penonton di rumah berinteraksi secara virtual dengan Kevin dan Markus malam ini. Salah seorang penonton bertanya professi apa yang dipilih Kevin dan Markus jika tidak menjadi seorang pebulutangkis seperti sekarang. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Kalau nggak jadi atlet, saya jadi politikus saja deh. Seneng aja, saya suka baca beritanya," kata Marcus Gideon. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Berat situasinya apalagi kebiasaaan awal pandemi digaungkan dengan menggunakan masker dan lain-lain pasti orang mungkin capek dan lelah dengan kondisi," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Bangsa ini so far bisa tetap survive dengan kerja keras. Masih banyak orang yang peduli satu sama lain," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Saya masih bisa melihat senyum luar biasa dari warga walau keadannya seperti ini," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Orang Indonesia itu sesusah apapun, mereka tidak akan patah semangat dan akan hadapi dengan tetap happy," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Nasionalisme yakni rasa ke-Indonesiaan yang keluarnya dari karakteristik kecil pada sifat sehari-hari," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Kita justru perlu menyadari bahwa dalam dunia hiburan mestinya ada edukasi dan itu sesuatu yang menghibur," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Saya pecaya bahwa pendidikan gak cuma terjadi di dalam ruang kelas aja tapi bisa terjadi di mana-mana," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Kita menjadi salah satu bagian yang bisa mengadvokasi kebijakan publik yang diputuskan pemerintah daerah," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Melalui Tjokoraminoto, saya belajar lebih banyak. Dia mengandalkan sisi derajatnya yang tinggi sebagai orang Jawa yang punya trah tinggi," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Tjokro disebut sebagai guru bangsa,dia juga menginspirasi Bung Karno. Kita seperti melihat sosok pemimpin ideal yang menggagas sebuah pemerintahan sendiri. Tidak lagi diperintah Belanda," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Kartini lahir satu abad sebelum kita. Dia itu pemikirannya sampai sekarang masih aktual dan progresif," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Kesimpulan saya, ternyata orang-orang pribumi di Nusantara itu sangat advance dan jenius, bahkan sama atau jauh lebih pintar dari orang-orang Belanda," kata Dian Sastrowardoyo. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi orang2 -orang erdekatnya. Mengutip kata Tjokroaminoto: Hijrah adalah tentang berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik," kata Reza Rahadian. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Kita hati-hati dalam menyampaikan kritik karena kita mengungkapkan keresahan dalam bentuk komedi tapi respon orang itu kadang minta solusi," kata @arif_brata. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Yang jadi masalah adalah pendukung dari pejabat gak bisa terima kalau idolanya ditertawakan. Di Indonesia orang tersinggung untuk orang lain," kata @pandji. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
"Aku cukup concern sama isu mental health. Orang selalu bilang, jaga olahraga, jaga kesehatan, jaga tubuh. Tapi kita tau isitlah men sana in corpore sano," kata @iqbaale. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat. Kalau kiat stress saat kerja,saat di rumah, itu juga harus kita suarakan," kata @iqbaale. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
“Saya berusaha berbicara dengan bahasa mereka (anak muda). Itu salah satu kuncinya agar pesan saya dapat diterima. Ketika anak seumuran yang berbicara, rasanya mereka mau-mau saja mendengarkan," kata @iqbaale. #MataNajwaSatuTujuan#MataNajwa17an
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.