2. JOKOWI SDH MENGHANCURKAN KERAJAAN BISNIS SOEHARTO, GANG CENDANA & KRONINYA,
3. KITA PAHAM ANAK SBY KAWIN DG ANAK HATTA RAJASA UTK BISNIS MAFIA BBM, BLT, PROYEK MANGKRAK, TILEP MESIN KPU, BANK CENTURY DLL,
DAN FAKTA LAINNYA, SILAHKAN DIBACA DG TELITI...
SEKARANG UNTUK TAHU SIAPA SAJA PARA PENGKHIANAT NKRI ITU GAMPANG....,
CARILAH ORANG, KELOMPOK ATAU PARTAI YANG TELAH
KENAPA MEREKA GETOL TERIAK #2019GANTIPRESIDEN?
KARENA KERAJAAN PENCIPTA PUNDI PUNDI UANG MEREKA TELAH DIOBOK OBOK JOKOWI.
Dulu nih sblm Jokowi naik panggung politik nasional, negeri kaya SDA ini berdarah2
Dan impor BBM itu dibiayai dari subsidi agar rakyat marasa nyaman. Subsidi itu didapat dari hutang.
Mengapa ?
Negeri ini berpuluh2 tahun dibiarkan tergantung impor BBM karena kapasitas kilang BBM tidak ditambah.
Siapa yang diuntungkan ?
Perhatikan tataniaganya :
Petral yang merupakan anak usaha Pertamina
Petral yang duduk manis di Singapura dan tidak punya aset, mengendalikan 60% operasional Pertamina.
Mari berhitung di tahun 2012 (saat harga minyak mentah dunia kisaran US$ 100),
jika kebutuhan impor 400 ribu barrel/day x BBM impor rata2 US$ 140 x 365 hari x Rp 12.000 = Rp 245 triliun.
Itulah sosok Petral yang begitu menggerogoti Pertamina dan tidak memberikan kontribusi yang berarti.
itu setara dengan 39,3 miliar liter.
Setara dengan 39,3 miliar liter x 0,76 = 29,3 miliar kg atau 29,3 juta ton.
Jika diangkut dengan kapal berukuran 50.000 DWT, membutuhkan 599 kapal.
Jadi multiplier effect dinikmati oleh trader yang umumnya menggunakan kapal asing, asuransi asing, LC bank asing dan
Kilang minyak paling baru terakhir dibangun tahun 1994 atau dibangun jaman Presiden Soeharto atau 23 tahun yang lalu.
Presiden sudah berganti 5 kali
Mengapa Indonesia tidak bangun kilang minyak?
Karena katanya dulu tidak punya uang, jualan BBM
Lebih enak impor, makanya sering diberitakan ada lingkaran istana, lingkaran menteri, lingkaran direksi Pertamina yang terlibat impor.
Bahkan ada eks Direktur Pertamina Suroso Atmomartoyo yang dipenjara karena korupsi impor minyak.
Ironisnya yang senang tiada kepalang adalah Singapura....,
Negeri kecil yang tidak punyak minyak, tapi punya kilang minyak dengan kapasitas sekitar 1,4 juta barel dengan konsumsi dalam negeri Singapura hanya 150
Maka Indonesia dgn potensi pasar impor BBM 400 ribu barrel/day adalah potensial, Sdh bsr pasarnya dkt pula jaraknya hingga biaya logistik jd murah.
Singapura yang awalnya harus ekspor jauh-jauh agar kelebihan 1,25 juta barrel terserap (Indonesia 400 ribu dan 825 ribu negara lain), maka 100% bisa diekspor ke Indonesia. Makin kaya tuch Singapura.
Dan Indonesia makin sengsara
Jika devisa kecil dan impor besar maka kurs rupiah akan jauh terhadap dollar, akibatnya impor minyak butuh uang lebih banyak lagi.
Akibat lainnya impor produk/jasa lainnya
Itu masa lalu adek ku
Sekarang
Langkah berani Presiden Jokowi adalah membubarkan Petral lalu membangun kilang minyak dengan cara bangun
Bandingkan dgn kilang Singapura
Hasil dari dibubarkan nya PETRAL dan diberangusnya
2014 - Rp.174 T
2015 - Rp.382 T
2016 - Rp.505 T
2017 - Rp.264 T
2018 - Rp.400 T
TOTAL HUTANG WARISAN YG DIBAYAR JOKOWI = Rp.1.725 T
Bgmn kalau Jokowi tdk terpilih lagi
Pikirkanlah itu
*Copy dan sebarkan*