Kebakaran hebat melanda gedung utama Kejaksaan Agung pada Sabtu (22/8/2020) malam. Sebanyak 65 armada dan 230 personel pemadam kebakaran akhirnya berhasil memadamkan api pada Minggu (23/8/2020), pukul 7 pagi.
Tak hanya menyisakan puing-puing, kebakaran gedung Kejaksaan Agung juga menyisakan tanda tanya publik soal nasib perkara kasus penting yang tengah ditangani Korps Adhyaksa.
Kebakaran gedung Kejaksaan Agung melahap habis hampir seluruh ruang, termasuk ruang kerja Jaksa Pinangki Sirna Malasari, tersangka suap penanganan kasus Djoko Tjandra.
#MataNajwa, "Bara di Markas Jaksa". Besok malam, live 20.00 WIB di @TRANS7 .
@TRANS7@NajwaShihab Mengapa gedung sangat vital dengan mudah terbakar? Salahkah jika publik ramai-ramai sibuk menakar? Inilah Mata Najwa, Bara di Markas Jaksa. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab Empat hari setelah kebakaran melanda markas jaksa, spekulasi masih bermunculan, penyebab kebakaran pun masih jadi tanda tanya. Bagaimana perkembangan terkini terkait pengusutan kasus kebakaran ini? #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab Sudah bersama Mata Najwa, Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono, Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI) Boyamin Saiman, dan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab “Saya langsung berkomunikasi dengan Jaksa Agung dan Jampidum (saat peristiwa kebakaran). Aman kata mereka (dokumen Joko Tjandra dan Jiwasraya). Jadi saya umumkan kalau saya yakin dokumentasi itu aman,” kata Mahfud MD, Menko Politik Hukum dan HAM #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab “Saya tahu (pernyataan) itu bisa dipertanggungjawabkan. Kalau ada salah, ya buktikan nanti. Saya bilang jangan main-main (soal pengusutan kebakaran ini),” kata Mahfud MD #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab “Saya bilang masyarakat jangan berspekulasi soal kebakaran yang tidak masuk akal. Itu saya mengutip medsos. Masyarakat di medsos bilang nggak masuk akal itu kebakarannya dari lantai enam ke bawah,” kata Mahfud MD. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab “Ya, terlintas juga ketidakwajaran (kebakaran) itu. Pertama, karena (Kejaksaan) lagi menangani perkara. Jangan-jangan ini ada orang dalam (terlibat). Saya juga berpikir ke situ," kata Mahfud MD. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab “Saya ingat juga kasus-kasus kebakaran lain makanya terlintas soal kejanggalan itu. Tapi saya bilang, sudahlah jangan berspekulasi. Dan saya langsung hubungi pihak kepolisian. Saya ingatkan jangan main-main dan jangan berbohong,” kata Mahfud MD. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd "Kita khawatir apakah ini disengaja atau tidak. Kami ingin KPK masuk, kalau terbukti ada oknum yang ingin menghentikan perkara besar maka bisa dihukum." kata Kurnia Ramadhana, Peneliti ICW #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Pertama kita dapat berita kebakaran dari warga yang melapor ke pos terdekat (Kebayoran Baru). Kami langsung kirimkan unit damkar, (total) ada 65 kendaraan dan 325 personil (yang diterjunkan),” kata Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Kondisi bangunan jauh dari jalan. Akses masuk kendaraan damkar tidak tersedia. Itu salah satu kesulitan kami ketika memadamkan api,” kata Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Dari kejadian ini, kita bisa lihat sistem proteksi tidak bekerja di gedung ini. Kalau bekerja, api bisa dipadamkan oleh sprinkler dan api tidak cepat merembet dan berkobar,” kata Fatma Lestari, Pakar Fire Safety dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Ada gedung utama (lokasi yang terbakar) di area Kejaksaan Agung. Di sebelah selatan gedung, 200 meter dan dibatasi lapangan sepak bola, ada gedung Jampidsus dan pidana umum,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Hari Setiyono #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Sepengetahuan saya, gedung ini masuk kawasan pemugaran (cagar budaya) karena kami sempat ingin mempercantik gedung ini sebelumnya tapi ditegur oleh dinas pariwisata,” kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Hari Setiyono #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd “Tentu dalam pemeliharan gedung, ada proteksi keamanan itu. Ada peringatan dini, sprinkler karena gedung cukup tinggi, ada di beberapa bagian saja yang saya tahu. Tapi kita bisa tanyakan pihak Damkar soal itu,” kata Hari Setiyono. #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd "Pemadam kebakaran posisinya hanya operasi agar tuntas pemadaman kebakaran," kata Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta soal kebakaran di gedung Kejaksaan Gedung #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd "Kita pasti cari titik pertama dari api di lantai berapa. Kita akan telusuri biasanya ada bekas titik utama itu di lantai berapa dan perambatannya ke mana." kata Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd "Kita menggunakan science dengan ambil sampel lokasi kejadian kebakaran dibawa ke laboratorium untuk membuktikan apakah ada jejak sabotase." kata Fatma Lestari, Pakar Fire Safety dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
@TRANS7@NajwaShihab@mohmahfudmd "Di sebuah perkantoran jejak hidrokarbon itu seharusnya tidak ada. Kalau ada jejak hidrokarbon maka kemungkinan gedung itu sengaja dibakar."kata Fatma Lestari, Pakar Fire Safety dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI #MataNajwaBaradiMarkasJaksa
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”
Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.