Ittiba' Profile picture
Aug 26, 2020 5 tweets 2 min read Read on X
Ok, ane jawab akh @Lycan4rmy .

Di dalam kitab Fatawa Wa Ara-u 'Ulama-il 'Alamil Islami fil Ghazwil 'Iraqi lil Kuwait wa Atsarihi al Mudammirah, disebutkan beberapa fakta dari berbagai macam kejahatan Saddam dan partai Ba'atsnya yg berideologi Sekuler. Diantaranya :
Saddam mengerahkan tentaranya untuk mencaplok negara kecil Kuwait dengan mengerahkan pasukannya sampai pada perbatasan Arab Saudi, untuk menetor kaum muslimin dan pemerintahannya. Bahkan mereka telah memasuki sebagian wilayah Saudi dengan meluncurkan rudal2nya-
...ke pusat pemerintahan Riyadh. Betapa banyak kaum muslimin yg tidak mengerti apa2 ikut terbunuh dan dibantai.

Yg tak kalah kejam adalah perbuatan mereka di daerah Kurdistan yg merupakan salah satu daerah dari Provinsi Kurkuk.
Lagi2 tentara Saddam yg kejam, dibawah pimpinan salah seorang komandannya bernama Al Husain Madjid mengumpulkan para bayi2 yg tidak berdosa dan mmbenturkan kepala2 mrk diatas tank2 tentara. Adapun laki2 dewasa yg berjumlah sekitar 1500 orang digiring menuju Tikrit utk dihabisi.
Apakah kekejaman dan perbuatan seperti ini yg dianggap sikap pahlawan dari seorang mu'min?

Salahkan jika Saudi berIsti'anah dengan tentara kafir ketika menghadapi serbuan dan kekejaman dari tentara2 kafir sekular yg berlindung dibalik panji2 yg berlafadzkan Allah?

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ittiba'

Ittiba' Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @_Ittiba

Jan 6, 2021
Nasihat Imam Asy-Syafi’iy rahimahullah kepada Muridnya, Imam Al-Muzany rahimahullah.

Imam Al-Muzany rahimahullah bercerita:

“Aku menemui Imam Asy-Syafi’iy menjelang beliau wafat, lalu kubertanya ;

“Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, wahai Ustadzku?”
Beliau menjawab ;

“Pagi ini aku akan melakukan perjalanan meninggalkan dunia, akan berpisah dengan kawan-kawanku, akan meneguk gelas kematian, akan menghadap kepada Allah dan akan menjumpai kejelekan amalanku.
Aku tidak tahu: apakah diriku berjalan ke surga sehingga aku memberinya ucapan kegembiraan, atau berjalan ke neraka sehingga aku menghibur kesedihannya.”

Aku berkata ;

“Nasihatilah aku.”
Read 16 tweets
Jan 5, 2021
Bismillah....

Dengan mngharap taufiq dan hidayahnya, saya mencoba memberanikan diri untuk menulis dikolom ini.

Perkenalkan, Bang.
Nama saya, Ibnu. Saat ini saya mukim di Kota Manado dalam rangka tugas kerja yg Alhamdulillah udah mau hampir setahun saya di kota ini.
Adapun maksud tulisan ini, sekedar untuk menjelaskan kesalah pahaman yg pada akhirnya berujung pada fitnah saat ini.

Thayyib...
Langsung saja 🙏
Saya pertama kenal Mba Na kira2 tahun 2019 awal. Waktu itu dengan akun lain yg saat ini telah di suspend.
Wallahi..
Awalnya ane mengira bahwa Na seorang ikhwah, karena dari foto profil yg dipajang adalah Batman(perkiraan saya). Beliau pun tak pernah bilang kalau dia seorang akhwat , makanya setiap kali interaksi baik di TL ataupun di DM, ane panggil Na dengan sebutan "Akhi".
Read 28 tweets
Jan 4, 2021
Seseorang pernah datang dan bertanya kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu sewaktu beliau menjadi khalifah ;

“Kenapa pada zamanmu ini banyak terjadi pertengkaran dan fitnah, sedangkan pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak?
Ali radhiallahu 'anhu menjawab ;

“Karena pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi rakyatnya adalah aku dan sahabat lainnya. Sedangkan pada zamanku yang menjadi rakyatnya adalah kalian.”
Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan ;

“Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin
Read 11 tweets
Jan 4, 2021
1. Fitnah terhadap Salafi bahwa partai An-Nur Mesir adalah Partainya para salafiyyun. Padahal jika sedikit saja mereka mau mencari kebenarannya, maka niscaya akan mrka dapati bahwa para Ulama Sunni Salafi mengharamkan demokrasi dan terlibat dlm kepartaian, sebab bagian dari hizb.
Pengakuan tidaklah bermanfaat jika tidak dibarengi oleh lisan dan perbuatan. Sama halnya di Indonesia, banyak kita jumpai pondok yg menamakan Pondok Salafi, tetapi metode pengajarannya ala shufiyah dan materinya syarat dengan penyimpangan2 khususnya dalam hal tawasul.
2. Fitnah Ulama Salafi Saudi mendukung penggulingan Mursi. Ini merupakan fitnah yg keji, yg kelak akan mereka pertanggung jawabkan dihadapan Allah jalla jalaluhu. Padahal kbrnarannya justru ulama salafi mengutuk petbuatan tersebut.

google.com/amp/s/m.republ…
Read 5 tweets
Jan 4, 2021
Kesalah Pahaman

1. Salafiyyun Pembela Penguasa Zhalim.

💎Ketika kami menyerukan ummat untuk mentha'ati penguasa sekalipun zhalim dalam hal ma'ruf, dan mengingkari mereka pada perkara2 yg bathil, itu bukan berarti kami pada posisi membela.
Justru kami mengingatkan ummat agar tdk terjatuh pada kemudharatan yg lebih besar, yg disebabkan sikap bengis dari kezhaliman penguasa. Kami mengetahui dgn ilmu, baik hadits maupun atsar tentang haramnya seorang mu'min membela kezhaliman, yg pada hukumnya dia dlm kemurkaan Allah.
Tetapi menyikapi perbuatan zhalim dengan sebuah kezhaliman hingga menimbulkan mudharat yg lebih besar, hukumnya juga haram. Sebagaimana perkataan Imam Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitab I’lamul Muwaqqi’in ‘An Robbil ‘Alamin 3/12
Read 27 tweets
Jan 4, 2021
Pemimpin yg tidak menegakkan kitabullah, tidak lantas diabaikan statusnya sebagai pemimpin. Sebab menegakkan Kitabullah pun sifatnya nisbi, Al Ma’mun, Al Mu’tashim, dan Al Watsiq pernah melakukan dan memaksakan sesuatu yang diyakini oleh Ahlussunnah sebagai kekafiran,
yg konsekuensinya mrka telah mengganti ajaran Kitabullah dgn ajaran bid’ah/kufur. Dan ini menjadi aqidah resmi dari negara, artinya merupakan bagian kekafiran yg dilakukan oleh negara dengan perundang-undangannya.
Makanya ane tanya di kutipan awal tadi. Adakah pencabutan bai'at Imam Ahmad terhadap Al-Ma'mun disebabkan kekafiran yg dia lakukan dengan mengingkari hukum paling asas dalam timbangan syari'at bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah yg qadim ?
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(