tetap sabar tenang & terus semangat kerja, kerja dan kerja membangun dan memajukan Indonesia.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, dihujat, dicaci maki dan direndahkan, tetapi tidak pernah mengeluh,
tetap sabar dan tenang, tidak menjadi beban, tetap tersenyum tertawa dan malah yg menghujatnya, yg merendahkannya dibalasnya dgn kebaikan, diundangnya ke Istana dan diberinya penghargaan.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, kerja tulus, kerja karya nyata difitnah, dibolak balikan data faktanya, seolah2 tdk ada kerja, tdk ada karya nyata utk bangsa dan negara, tetapi tetap siang malam terus tulus bekerja, berkarya utk bangsa dan negara dan tdk peduli akan semua fakta karya
kerja nyata yg didustai para pendengki dan pembenci, tdk peduli dibenci atau dipuji, terus maju kedepan siang malam kerja, kerja dan kerja.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, dihunjam kata Salawi,
bertahun2 oleh para pendengki pembenci terang2an hendak dijatuhkan, hendak dimakzulkan, tetapi tetap tidak emosi, tdk ditanggapi, tetap tenang dan sabar.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Dimasa pandemi covid-19 ini dimana
sebagian masyarakatnya super ngeyel, super ndableg, dimana tdk pernah mau mengikuti protokol kesehatan, tdk bisa disiplin dan kasus yg terinfeksipun terus naik, dimana sebagian masyarakatnya maupun elite malah berharap Covid-19 terus meningkat, berharap krisis ekonomi hebat
melanda sehingga bisa dijatuhkan, dimakzulkan , tetapi semua itu dibalas dgn cinta, kasih sayang kpd rakyatnya tdk pernah membedakan dlm memberi bantuan, trs memberikan bantuan tanpa pernah membedakan, tanpa pernah pilih kasih.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Jika saya adalah
Jika saya adlh Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Mendapat warisan radikalisme, intoleransi, dihujat terus menerus karena tdk tegas, tdk mau buat peraturan keras dan tegas, bahkan oleh sebagian pendukungnya sendiri.
Para pendengki pembenci terus menerus menyerang : Anti islam,
tdk pro islam, kriminalisasi ulama, dll.
Sejujurnya Sy tdk mampu.
Jika Sy adlh Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Ibu kandungnya dihina, dihujat, difitnah, disebarkan hoax, direndahkan & demikian jg dgn istri dan anak2nya, tp tetap sabar & tenang.
Sejujurnya saya tidak mampu.
Sejujurnya saya tidak mampu.
Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Ini bukan masalah berapa tingginya pendidikan, berapa banyak gelar akademik, seberapa pandai menata manajemen, tetapi ini masalah betapa hebatnya menata emosi, menata kesabaran, menata ketenangan
manajemen, tetapi ini masalah betapa hebatnya menata emosi, menata kesabaran, menata ketenangan dan betapa hebatnya ketulusan bekerja utk negeri ini ditengah para pendengki dan pembenci.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.
Salut dan hormat saya untuk Presiden RI
" Ir.H.Joko Widodo ".
Tetap percaya.
Tetap mendukung.
by *Xhardy* seword.com/politik/ribut-…
Sy pikir Koalisi perubahan sdh adem, saat semuanya kompak mendukung anis sbg capres. Tinggal cari siapa cawapres yg bakal berduet dgn anis, dan urusan pun beres.
Tapi itupun terjadi perdebatan dan saling serang antara Nasdem, Demokrat dan PKS. Memang koalisi ini sedang tdk baik2 saja.
Ceritanya dimulai dari Andi Arief.
Jauh sebelum itu ada satu nama yang masuk dalam radar Cawapres Anies, yaitu Gubernur Jawa Timur sekarang ini, Khofifah.
Kenapa Khofifah? Karena suara Jatim dari Khofifah diharapkan bisa diraup kubu Anies.
Jawa Barat adalah wilayahnya Prabowo. Jawa Tengah adalah wilayahnya Ganjar. Jawa Timur nggak menentu. Makanya wajar kalau kubu Anies melirik Jawa Timur. Masih ada peluang. Karena kalau Jatim
*PEMBOHONG AKAN DI DUKUNG OLEH ORANG YG PUNYA WATAK SAMA*
Anies bohong lagi, mengaku terima kupon bansos dari Pemerintah AS, selama pendidikan di Universitas Maryland (1997) dan Northern Illinois University (1999).
Anies ketahuan bohong lagi, mengaku terima kupon bansos saat
tinggal bersama keluarga di Amerika medio 1997-1999. Diunggah di Channel Anies Baswedan (6/3).
Kata Anies; "Dulu kami terima kupon bansos untuk bayar susu, bayar makanan bayar," ujarnya, kupon ditukar di grocery (toko kelontong).
Tapi Faktanya; Kupon bansos hanya diberikan pada
warga negara Amerika khusus gelandangan. Bukan pelajar, imigran, atau pelancong seperti Anies. Bohong 'kan.
Radar KATA LOGIKA menemukan artikel Christopher Klein di History.com (27 Agustus 2019).
Dia bilang; "Pemerintah Amerika tidak lagi mengeluarkan kupon bansos
*Warga Plumpang Jadi Korban Mulut Manis Beracun Abud, Ahok Sekali Lagi Terbukti Benar!*
by *Manuel* seword.com/politik/warga-…
Warga Plumpang tanah merah jadi korban dari aksi pencitraan murahan dan juga menjilat rakyat dilakukan oleh pejabat publik yg ingin menang.
Kita melihat
bagaimana korban jiwa meninggal dan luka bakar yang begitu banyak memenuhi rumah sakit dan juga memberikan efek trauma kepada keluarga yang ditinggalkan.
Untuk kita ketahui bersama bahwa warga Plumpang itu sebetulnya tinggal di daerah ilegal yang dilegalkan oleh anis saat
dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Orang ini memiliki peranan besar dari akibat yang ditimbulkan dari tinggal di lahan ilegal.
Tanah tersebut sebetulnya milik Pertamina yang sebetulnya dari awal sudah diingatkan oleh Bapak Basuki Tjahaja Purnama untuk segera dikosongkan
*Supersemar: Kejatuhan Suharto Persis Ketika Dia Menjatuhkan Sukarno*
by *Agung Wibawanto*
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) telah menjadi sejarah kelam pengambil-alihan kekuasaan dari tangan Sukarno yang dilakukan Suharto. Ada banyak keanehan yang terjadi kala itu,
sejak peristiwa G30S dan setelahnya. Salah duanya adalah, mengapa harto tdk jadi salah satu target jenderal yg harus disingkirkan Gerakan 30 September? Bukankah harto memegang posisi dan jabatan penting ketika itu?
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar beberapa pengamat sejarah.
Sebab harto, kala itu, sdh sangat dikenal merupakan jenderal yg "dipelihara" oleh AS. AS sendiri sangat benci kpd Sukarno yg dianggap lebih berpihak kepada kaum kiri (Uni Sovyet dan RRT). Logikanya, jika G30S dilakukan oleh PKI, tentu harto akan menjadi the first enemy dari PKI.
Arab Saudi, meski bentuknya kerajaan, tetapi di sana ada Ka'bah dan Makam Rasulullah SAW. Jadi masih bisa disebut negara yang ada nuansa Islam-nya.
Iran, negara yang dulunya
ada kerajaan paling besar di dunia waktu itu, yaitu Persia. Lalu terjadi revolusi yg meruntuhkan kerajaan itu dan skrg bernama Republik Islam Iran. Jd negara ini juga bernuansa Islami. Apalagi pengerak revolusi Islam di Iran adlh seorang ulama besar yg pengikutnya paling banyak,
yaitu Ayatullah Imam Khomeini.
Nah, Arab Saudi & Iran dlm bbrp dekade ini bersitegang atau bahkan sangat lama tegangnya, dimana Arab Saudi waktu itu didukung oleh Amrik, karena Amrik paling benci juga dengan Iran, jadi lewat tangan Arab Saudi, serangan ke Iran gencar dilakukan,
*Menjelekkan Negeri Sendiri tapi Berharap Jadi Presiden, Apakah Abud Ini Sakit*
by *Widodo SP* seword.com/politik/menjel…
Membaca serangkaian berita mengenai curhatan Anies Baswedan di Australia, yang pada bagian tertentu terdengar menjelekkan kinerja pemerintah pusat dlm menangani
Covid-19, setidaknya menurut pendapat suyektif eks Mendikbud pecatan itu, kesan pertama yg muncul di benak saya:
_"Orang ini agak sakit."_
Kenapa saya berpikir begitu? Setidaknya ada tiga alasan yang saya bisa kemukakan di sini.
*Pertama,* Anies ini kan berbicara dalam konteks
posisinya ketika masih menjabat sbg gubernur ya. Secara struktural, dia jelas berada di bawah Kemendagri, yang jika dirunut ke atas lagi, ada Presiden Jokowi di sana. Apa hak dia kok sampai mengritik secara terbuka, apalagi dengan kondisi faktual yang berbeda, mengenai kinerja