Pandemi covid-19 di Indonesia masih belum berakhir dan cenderung naik angkanya. Malaysia menutup negerinya dari kedatangan warga negara Indonesia bersama India dan Philipina.
Hingga Kamis (10/9/20) terdapat kasus 207.203 terkonfirmasi, 147.510 sembuh, dan 8.456 orang meninggal. Rumah sakit kewalahan, 112 dokter dan 69 perawat meninggal. Mereka pahlawan kemanusiaan. Indonesia termasuk negara paling tinggi kematian dokter dan tenaga kesehatannya.
Elemen yang tidak kalah pentingnya dalam menghadapi covid-19 ialah masyarakat. Masyarakat wajib disiplin dan bekerjasama menciptakan kondisi agar rantai penularan wabah tidak terus meluas.
Hentikan dan jangan lakukan kegiatan-kegiatan interaksi dan aktivitas sosial yang menyebabkan atau menjadi kluster penularan. Apalagi saat ini penularan wabah ini cenderung sporadis sifatnya.
Sangat diperlukan protokol dan disiplin tingkat tinggi yang ketat. Warga harus berbagi memberi solusi, jangan menambah beban pandemi. Bukankah kita ingin covid segera berakhir?
Dalam memelopori kedisiplinan masyarakat kiranya kaum milenial perlu menjadi penggerak. Bila untuk sejumlah hal dapat mengundang dukungan netizen seperti #IndonesiaTerserah, maka generasi muda milenial penting menjadi contoh berdisiplin tinggi hadapi pandemi.
Setiap komunitas milenial dapat menyuarakan dan memelopori Indonesia berdisiplin demi penyelamatan jiwa insan Indonesia tercinta. Orang dewasa yang tidak berdisiplin akan malu bila kaum mudanya berada di garda depan dalam menegakkan disiplin murni.
Kaum milenial penting memelopori secara masif pakai masker, berjarak fisik, jaga imunitas, taat protokol kesehatan, ikuti kebijakan PSBB, dan tidak melakulan berbagai aktivitas di ruang publik yang rawan penularan wabah.
Jadilah relawan kemanusiaan dalam bentuk apapun yang dapat membantu mencegah penularan dan mengatasi pandemi covid. Saatnya generasi milenial menjadi pahlawan covid-19 demi penyelamatan Indonesia.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Hari ini Rabu (3/3) bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini melaksanakan vaksinasi covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Mari seluruh keluarga besar Muhammadiyah dan warga bangsa untuk mengikuti program vaksinasi covid-19 yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.
Vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar kita sebagai manusia yang berdasarkan ilmu pengetahuan dijamin sebagai usaha untuk mengatasi wabah covid-19.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya anggota Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar.
Almarhum sebagai penegak hukum yang berintegritas dan profesional tinggi.
Almarhum merupakan sosok yang sederhana dan bersahaja, beliau merupakan akademisi dan penegak hukum yang telah selesai dengan dirinya, sehingga dirinya berkhidmat sepenuhnya dalam dunia penegakan hukum sampai akhir hayatnya tanpa banyak opini di ruang publik.
Generasi muda yang berkecimpung dalam bidang hukum, khususnya sebagai penegak hukum dapat meneladani sosok Artidjo yang juga akademisi itu. Almarhum figur yang low-profile serta tidak menonjolkan diri di ruang publik.
Alhamdulillah sungguh menggembirakan menerima pengumuman “The 2021 uniRank: University Ranking of the Top Islamic Universities in the World”. Dari urutan sepuluh besar berhasil UMM menempati nomor satu atau teratas, disusul nomor empat UMY, dan UMS pada urutan kedelapan.
PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih kepada PTM, Majelis Diktilitbang, dan PWM, serta semua komponen Persyarikatan yang berkhidmat sepenuh komitmen, kesungguhan, pengorbanan, dan yang tiada henti dalam spirit tidak banyak bicara tetapi banyak bekerja.
Semuanya telah berbuat dengan cerdas, berkualitas, profesional, objektif, serta memberi manfaat strategis dan kemanfaatan besar bagi kemajuan Persyarikatan, umat, bangsa, dan kemanusiaan global.
Ketika menyampaikan amanat dalam Taruna Melati Utama PP IPM pada Kamis (19/11) saya berpesan agar kader-kader IPM setelah menempuh bangku pendidikan strata 1 sampai 3, silahkan bekerja dan berkiprah ke mana dan di mana saja.
Jadi politisi boleh, tapi jadi politisi IPM yang maju, punya integritas. Jadi tentara ok, jadi polisi juga boleh. Apalagi kalau mau jadi presiden, wapres, dan mentri.
Muhammadiyah tidak pernah membatasi kadernya untuk berprofesi, untuk mengembangkan karir, dan berkiprah dimana saja. Asalkan memegang kunci, akhlak, wawasan maju, dan memberi manfaat.
Muhammadiyah diusia 108 tahun ini tentu akan semakin ditantang berbagai masalah-masalah yang besar. #Milad108
Tetapi kami yakin dengan pandangan keagamaannya yang kokoh, dengan sistemnya yg kuat, dan sumber daya manusianya yang mumpuni in sya’allah Muhammadiyah akan mampu dan memberi kontribusi bagaimana menghadapi pandemi dan menyelesaikan masalah negeri dengan spirit dakwah dan tajdid
Gerakan Islam Muhammadiyah akan selalu hadir menjadi gerakan yang bertumpu di atas semangat menjadi syuhada’a alannas, menjadi saksi sejarah yang membawa kemajuan bagi umat, bangsa dan kemanusiaan semesta yang rahmatan lil-‘alamin.
Baru satu hari ditinggal Prof Dr H Abdul Malik Fadjar, terasa ada ruang kosong di negeri ini. Demikian bagi kami di Muhammadiyah. Yakni tokoh yang sepenuh hidupnya dihabiskan menjadi guru di dunia pendidikan sekaligus role-model pendidik bangsa yang bersahaja.
Di pikirannya hanya satu perhatian utama bagaimana terlibat aktif dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dengan karya nyata, bukan retorika kata.