M. Chatib Basri Profile picture
Sep 13, 2020 13 tweets 3 min read Read on X
Untuk mahasiswa ekonomi. Saya ingin lanjutkan tweet saya yang lalu soal perilaku masy di era pandemi ini. Ini adalah studi awal saya dan Namira Fitriani @synamira dg data Google mobility. Masih sangat awal dan banyak hal belum lengkap. Hrs dibaca dg kualifikasi
Perhitungan menunjukkan: Aktifitas orang keluar utk retail and recreation, workplace, transit station meningkatkan jumlah kasus positif Covid. Semakin org keluar rumah semakin tinggi kasus covid. Artinya protokol kesehatan tdk dipatuhi ketika org keluar rumah
Apakah meningkatnya kematian membuat orang tinggal di rumah? Perhitungan dg Google mobility: setelah naiknya kasus kematian, org cenderung tinggal dirumah utk beberapa hari (kurang dari 5). Setelah itu tak berdampak dan cenderung keluar lagi. Mengapa?
Ada beberapa kemungkinan penjelasan disini. Kami fokus kepada ekonomi dan psikologi
Dari segi ekonomi, perhitungan kuantitatif menunjukkan: semakin buruk situasi ekonomi semakin org meninggalkan rumah. Artinya argumen saya bhw keputusan org tinggal di rumah ditentukam oleh faktot ekonomi didukung oleh hasil ini
Org hanya bisa tinggal dirumah jika ia memilki tabungan atau mendapat bansos. Jika tidak ada tabungan atau perlindungan sosial org akan keluar rumah. Krn itu spt saya katakan PSBB bias memihak kelompok menengah atas jika bansos tidak diberikan. BLT menjadi penting sekali
Faktor kedua adalah psikologi. Ini dikenal dg behavioral economics. Kami bukan psikolog, karena itu psikolog lebih punya otoritas utk bicara ini. Kami hanya menggunakan approach behavioral economics tentang kemungkinan cognitive bias
Ada beberapa kemungkinan penjelas. 1. Optimism bias: org cenderung overestimate thd kemampuan dia menghindari virus. Mereka berpikir saya hati2, org yg kena itu tidak hati2. Saya lebih baik dari orang lain. Contoh lain teman saya keluar aman, apalagi saya yg lebih hati2.
2. Economic impact itu probabilitasnya lebih real, sy di rumah tdk bisa kerja, saya keluar saya mungkin kena virus mungkin juga tidak. Lebih baik saya keluar. Ini mirip yg dijelaskan dalam prospect theory
3. Habit: manusia memang mahluk sosial. Kasus kematian membuat org takut dalam beberapa hari tapi setelah itu habit akan kembali
Argumen behavioral economics ini perlu diperkaya dari segi psikologi. Tetapi memang dalam mengatasi pandemi ini pendekatan holistic dari segi ekonomi, sosiologi dan psikologi menjadi penting. Kebijakan harus di desain dg mempertimbangkan faktor2 itu.
Ini hanyalah pemicu, dan masih banyak soal metodologi yg harus diperbaiki. Tetapi ia mungkin membantu utk melihat masalah inj dg lebih baik dan hati2 dan mendorong pemikiran2 baru. Itu sebabnya pemikiran tak boleh dikekang.
Untuk mahasiswa saya, sampai bertemu di kelas Penganyar Ilmu Ekonomi. Kita akan bahas lebih jauh dan lihat juga apa yg salah dengan argumen2 ini.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with M. Chatib Basri

M. Chatib Basri Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ChatibBasri

Oct 11, 2022
Ekonomi Indonesia memang masih relatif kuat th 2022. Perlambatan akan terasa tahun depan. Bagaimana dampak resesi global thd Indonesia? Apa yang bisa dilakukan? Tulisan saya di Kompas 12/10/22 kompas.id/baca/opini/202… Image
Inflasi di Jerman dan US, memaksa Bank Sentral menaikkan bunga. Kontraksi ekonomi di AS dan Eropa akan menurunkan permintaan ekspor global termasuk China. Ekspor Indonesia akan menurun. Situasi akan diperburuk dengan menurunnya harga komoditas, yg selama ini “menyelamatkan” RI
Dari jalur perdagangan, resesi global, khususnya perlambatan ekonomi China, akan menurunkan ekspor Indonesia. Namun disisi lain, tensi geopolitik akibat perang Russia-Ukraina akan membuat harga batu bara relatif tinggi.
Read 21 tweets
Jun 26, 2022
Untuk mahasiswa ekonomi, ada pertanyaan ke sy apakah dengan
kenaikan bunga the Fed Bank Indonesia harus menaikkan bunga dan seberapa besar?
Sampai saat ini Bank Indonesia masih tetap mempertahankan tingkat bunganya.Mungkin krn inflasi masih dalam kisaran target 3+/-1%. Disisi lain share dari foreign holders di bond pemerintah sudah relatif kecil, shg gejolak exchange rate relatif bisa dikendalikan
Selain itu boom komoditas dan energy juga membuat posisi current account deficit Indonesia relatif baik. Dalam konteks ini, nilai tukar rupiah walau melemah namun masih terjaga walaupun the Fed sudah menaikkan tingkat bunganya secara agresif
Read 8 tweets
Jun 24, 2022
Salah satu concern ekonomi global saat ini adalah mengenai tekanan inflasi. Untuk mengantisipasi inflasi di US, the Fed mengambil langkah menaikkan tingkat bunga secara agresif
Kenaikan bunga ini akan berdampak kepada perlambatan ekonomi di US. Itu sebabnya org berbicara mengenai resiko resesi di US. Resesi di US dapat memiliki dampak ke negara lain melalui perlambatan ekspor ke US. Implikasinya bisa terjadi resesi global.
Disisi lain, kenaikan harga energi dan pangan akibat perang Russia dan Ukraina membuat kenaikan harga dari sisi supply. Nov lalu saya pernah menulis mengenai resiko stagflasi. Tampaknya kekuatiran ini akan terjadi
Read 8 tweets
Mar 14, 2022
Seperti saya sampaikan dalam artikel saya di Kompas minggu lalu, dampak dari invasi Russia ke Ukraina thd ekonomi Indonesia akan muncul lewat dua jalur: keuangan dan perdagangan
Eksposur Russia ke sektor keuangan di Asia termasuk Indonesia relatif kecil. Bahkan potensi resesi di Eropa dan resiko inflasi di US dlm jangka pendek mendorong modal ke emerging market termasuk Indonesia.
Saya menduga, dg kondisi global spt ini, the Fed tak akan se agresid rencana awalnya. Ini berita baik buat EM dan Indonesia. Tekanan thd nilai tukar akan relatif terbatas.
Read 12 tweets
Nov 5, 2020
Kemarin BPS mengumumkan ekonomi Indonesia Tw 3 (year on year) tumbuh minus 3.49%. Walau masih negatif dan Indonesia mengalami resesi namun pertumbuhan ekonomi sudah mulai turn around. Apa yg bisa kita baca disini?
Beberapa waktu saya menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia mungkin akan menyerupai logo sepatu Nike: mencapai titik terburuk Tw2 lalu mulai membaik perlahan
katadata.co.id/ariayudhistira…
Dari sisi pengeluaran semua, walau masih negatif, menunjukkan perbaikan. Peningkatan utama terlihat pada konsumsi pemerintah, yg tumbuh 9.76% akibat stimulus fiskal khususnya perlindungan sosial (BLT dsb)
Read 16 tweets
Aug 30, 2020
Untuk mahasiswa ekonomi. Satu hal yg menarik utk dipelajari dari COVID-19 adalah perilaku masy. Ini berguna utk memahami apa yg terjadi dan menjadi input dalam kebijakan. Jujur begitu banyak yg kita tdk tahu dari pandemi ini
Data memang amat terbatas, namun kita bisa bereksperimen dg data dari Google, Apple, Facebook, Covid-19 dsb. Tentu ini hanya proxy dan tak mencerminkan presisi. Tapi ia membantu kita sbg leading indicators
Saya bersama Namira @synamira mencoba melakukan eksperimen awal dg data Google dan Humdata.org
Read 18 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(