PSBB Jakarta akan berjalan untuk dua pekan kedepan, dengan beberapa detil sebagai berikut :
Rumah makan bisa beroperasi tanpa ada makan di lokasi.
Rumah ibadah yang berada di pemukiman tetap beroperasi hanya untuk warga setempat. #PSBBJakarta
Perkantoran dihimbau bekerja dari rumah. Untuk di tempat kerja, maksimal 25% dari total pekerja di waktu yang bersamaan.
Pasar dan pusat perbelanjaan maksimal 50% dari kapasitas #PSBBJakarta
Transportasi publik tetap beroperasi.
Ganjil-Genap ditiadakan.
OJOL tetap bisa mengangkut penumpang. #PSBBJakarta
Kasus Positif tanpa gejala wajib disolasi di tempat yang ditunjuk. Bila menolak akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan dan aparat hukum. #PSBBJakarta
Denda tidak memakai masker menjadi Rp.250.000,- . #PSBBJakarta
Ada pembatasan kerumunan, tidak boleh lebih dari lima orang. #PSBBJakarta
Perbedaan utama dari PSBB sebelumnya adalah :
- Tidak Ada lagi Isolasi Mandiri.
- Kantor maksimal 25% dari jumlah pegawai. Untuk memperkecil adanya cluster kantor. #PSBBJakarta
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Mari kenali asal-usul nama wilayah di jakarta. Sebuah utas.
CIDENG.
Nama Cideng berasal dari Bahasa Sunda, yakni Ci yang artinya air atau sungai dan deng dari Hideung yang artinya hitam. Sungai yang mengalir dari Tanah Abang sampai Petojo (wilayah Cideng) sedari dulu memiliki air yang hitam.
Duku Atas.
Kawasan di dekat Jalan Jendral Sudirman ini dahulu disebutkan banyak terdapat pohon duku. Sedangkan disebut Duku Atas lantaran kontur tanahnya lebih naik dibanding kawasan Duku Bawah, Duku Pinggir, dan Duku Sawah.