PAKAI MASKER! Profile picture
Sep 13, 2020 10 tweets 2 min read Read on X
Banyak orang bilang: “Apa sih yang ditakuti..banyak pasien covid-19 yang sembuh..kok dibilang mematikan”.
“Tolong dong kenapa pasien nya banyak sembuh masyarakat masih ditakut-takuti”
Untuk menjelaskan hal diatas perlu diketahui bahwa sebuah penyakit infeksi terutama yang dilihat dua hal yaitu :
- Derajat keparahan penyakit (Clinical severity)
- Resiko penularan (Transmisi)
Derajat keparahan covid-19 seperti banyak yang sudah dilaporkan terdiri atas:
- asimptomatik (tanpa gejala)
- keluhan ringan
- keluhan sedang-berat
- kondisi kritis
Berdasarkan banyak referensi ( covid19.go.id ) hampir 80% penderita covid-19 ini mempunyai keluhan ringan atau asimptomatik (tanpa gejala). Sekitar 15-20% mempunyai keluhan sedang-berat yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit.
Diantara pasien covid-19 yang tertular virus SARS-COV2 maka sekitar 5% harus dirawat di ruang ICU (Instalasi Perawatan Intensif) karena kondisinya yang kritis.
Sesuai dengan laporan satgas covid-19 maka Case Fatality Rate covid-19 di Indonesia sekitar 3-5% bahkan di beberapa provinsi mencapai 7-8%.
Artinya jika ada 200ribu penderita covid-19 maka yang meninggal 6ribu-10ribu orang!
Ini orang lho, bukan hanya sekedar angka!
Masalah kedua adalah resiko penularan, virus SARS-COV2 ini infeksius.
Ro (reproduction number / jumlah kasus baru yang tertular dari satu kasus infektif pada populasi sepenuhnya rentan) nya antara 2-3 artinya satu orang positif dapat menular ke 2 sampai 3 orang lain.
Masalah selanjutnya resiko penularan dalam satu waktu yang pendek dengan CFR 3-5% dan jumlah yang memerlukan perawatan 15-20% dalam waktu relatif pendek harus disediakan oleh Rumah Sakit. Sehingga tentu jika jumlahnya semakin banyak kemampuan RS tidak mencukupi.
Akibatnya pelayanan pengobatan menjadi dibawah standar karena APD kurang, Nakes keletihan, Cash Flow RS terganggu, Sarana Prasana yang kurang dll.
Padahal masalah kesehatan bukan hanya covid saja.
Bagaimana perawatan pasien TB paru yang Indonesia masih juara 3 di dunia, PPOK & Kanker Paru yang penyebab utamanya karena merokok yang masih sangat tinggi di Indonesia? Apa tidak perlu dirawat juga dan tidak diobati juga? Dimana?

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with PAKAI MASKER!

PAKAI MASKER! Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(