Anna "Kenapa ris?" Tanya saya sama aris, ngeri liatnya anna sampai seperti itu. "Pak gus masih tanya dia mau apa untuk pengganti anna, eh setannya malah ngamuk dan jedotin kepala anna di tembok sampai pecah gitu." Jawab aris.
Sepertinya jin ini cukup serius, dia komit banget sampai membuat anna menyakiti dirinya sendiri gitu. Sementara orang-orang menahan anna, pak gus terlihat melakukan ritual khas kejawen, mulai dari baca mantra, kipas2 menyan, sampai semburan dan cipratan air ke anna.
Saya ga akan deskripsikan ritualnya, karena hati saya sudah ga sreg sama caranya.
Kini anna memang lebih tenang tapi tatapan matanya semakin liar, marah dan penampilan pun semakin aut-autan. Saya ga bisa ngomong apa-apa soal fisik anna saat ini, ga tega banget liatnya,
babak belur sudah pasti, mungkin kalau tidak kerasukan pasti dia sudah kehilangan kesadaran, tapi badannya diporsir dan dipaksa bergerak karena ada kekuatan jin yang merasuki dia.
"Perempuan ini tidak bisa kamu jadikan istri!!, sebutkan permintaanmu yang lain akan saya kabulkan!" jawab pak gus.
Anna tidak menjawab, tapi matanya liar berputar kanan dan kiri, lalu tiba-tiba matanya terbalik, putih semua dan dia kehilangan kesadaran.
Pak gus dengan cepat melakukan sebuah ritual lain, mungkin tujuannya memagari anna biar ga dirasuki lagi dan karena sepertinya jin tersebut sudah keluar dari tubuh Anna.
Tiba-tiba anna sadar lagi, tapi gerak gerik tubuhnya kali ini berbeda, terlihat gemulai dan lemah lembut. Pak gus meminta orang-orang yang memegangi anna melepas anna..
Anna berjalan dan duduk bersimpuh dengan anggun ditengah-tengah ruangan,
dia tersenyum simpul dengan bahasa tubuh seperti perempuan ningrat. gerak gerik yang masih tidak wajar, karena ini ga anna banget. Apa jangan-jangan tadi pak gus bukan memagari anna, tapi malah memasukan yang baru seperti yang ardi ceritakan tadi?
Bersamaan dengan itu, belum terjawab pertanyaan dlm benak saya tiba-tiba terdengar teriak "UUUUUOOOKKK.. UUUUGGGHH"
Teriakan itu berasal dari eko, diikuti dengan gerakan dan gestur aneh seperti anna tadi, apa yang terjadi??!! Apa jinnya sekarang pindah merasuki eko??!!
Pak gus sepertinya kaget dan tidak menyangka, begitu juga semua orang dalam ruangan itu. Eko mengamuk dengan menggerak-gerakan tangannya ke segala arah. "Tahan!!!.. tahan!!!.." teriak pak gus.
Semua berusaha menahan eko, dan semua kewalahan. Pak gus menjalankan ritualnya lagi. Lalu tiba-tiba eko duduk terdiam. Semua orang menyangka jin itu sudah keluar dari eko, hingga mereka melepaskan pegangan eko.
"Kalau saya tidak bisa dapat perempuan itu, saya mau lelaki ini untuk jadi budak saya." Tiba-tiba eko bersuara, dengan bahasa jawa halus dan suara yang sama dengan anna saat kesurupan.
Semua kaget karena ternyata jin itu masih merasuki badan eko, yang tadinya sudah rileks skrg siaga satu lagi, takut tiba-tiba eko ngamuk.
"Kenapa kamu mau laki-laki ini?" Tanya pak gus.
"Dia lancang." Jawab si jin singkat.
Saya kembali teringat insiden eko yang takut sama ayam sampai-sampai sekelompok dibuat kesasar. Rupanya si jin brewok ini masih ada dendam kesumat sama eko karena berkata kasar.
"Apa tidak ada permintaan lain? Jangan mereka, yang lain saja nanti saya usahakan untuk diwujudkan." Jawab pak gus.
"Pilihannya laki-laki ini atau perempuan itu." Jawab jin itu, lalu dia diam, lebih tenang dari waktu merasuki anna,
setelah saya perhatikan, rupa-rupanya kaki eko diikat oleh kain putih sama pak gus, ntah itu kain apa, mungkin itu yang membuat si jin tidak bisa terlalu ektrim gerakannya.
Jujur saya geregetan, kenapa pak gus jadi bernegosiasi sama jin ini?!, mau ga mau saya jadi membandingkan dengan metode pak Musa yang tanpa basa basi dan ga bersedia sama sekali menuruti apapun permintaan jin-jin yang merasuki kak Bella.
Pak Musa pasti langsung tarik paksa mengingat kapasitas badan manusia ada batasnya, takutnya malah mencelakai manusia yang dirasuki, contohnya seperti anna yang sudah babak belur sekarang.
Tiba-tiba terdengar suara mobil diparkir, pak herry turun dari mobil, bersama pak kadus yang bernama pak jatmiko dan pak bambang (yang dulu bantu cari anak kelompok 3 yang nyasar).
Muka mereka terlihat khawatir dan gusar, pasti kejadian ini amat sangat diluar prediksi mereka.
Pak jatmiko minta tolong dipanggilkan pak slamet, dan saya baru menyadari bahwa pak slamet sedari tadi ada didalam rumah. Pak slamet keluar bersama pak gus dan raka.
Saya agak waswas juga eko dan anna yang masih dalam keadaan dirasuki ditinggal begitu saja sama pak gus, walaupun saat ini mereka dalam keadaan tenang.
Posisi anna masih sama, duduk bersimpuh dengan sikap anggun dan senyum berwibawa.
Entah jin apa yang merasuki anna, mungkin sejenis jin ningrat putri kayang-kayangan. Eko masih duduk dengan satu kaki yang diikat kain diselonjorkan, tangannya lunglai kedepan dan badan membungkuk cukup dalam, yang jelas kalau kondisi normal duduk begitu ga akan nyaman..
Sesekali tangannya menggaruk muka dan dadanya. Di sampingnya ada enggar dan yahya yang siaga satu, takut ada reaksi ngamuk dari eko. Sementara Ardi, harina dan reza bangun dari duduk dan memberi ruang bagi para orang tua untuk duduk.
"Kamu kenapa?" Tanya pak herry melihat luka ardi.
"Tadi tertimpa lemari buffet pak." Jawab ardi.
"Sudah diobati?" Tanya pak herry lagi.
"Tadi sudah dapat pertolongan pertama dari reza pak." Jawab ardi
"Nanti kamu sekalian keluar sama saya, kita ke rumah sakit. Parah itu."
"Iya pak." Jawab ardi tidak bisa menolak.
"Sekarang siapa yang tau duduk permasalahannya?" Tanya pak jatmiko.
Ardi buka suara dan menceritakan awal mula kejadian sejak pertama kali mereka datang dan tersesat. Lalu saat mereka pulang, motor raka serasa dihambat tetapi saat--
--keluar desa semua normal. Lalu sampai kekejadian kemarin saat tiba-tiba melihat sosok anna di pendopo sendirian dan hingga akhirnya anna tidak sadarkan diri secara perlahan-lahan dan kerasukan.
"Mungkin kalau mas eko alasannya karena dia salah bicara, tapi kalau mba anna kenapa?" Tanya pak gus.
"Anu pak, tadi harina cerita, waktu lihat kamar mandi anna bercanda, kalau dia ga dapet pacar dari anggota unit KKN, sama setan juga ga apa-apa." Jawab ardi.
Pak gus mengusap wajahnya, "jadi karena salah ngomong lagi ya.."
"Pak, maaf sebelumnya, buat saya ini tetap aneh. Sudah lama sekali sejak mbah mar meninggal tidak ada kejadian separah ini apalagi sampai minta persembahan istri atau budak. Paling kalau ada yg kurang ajar hanya--
--dibuat tersasar diseputaran dukuh 3, atau ada orang yang niatnya kurang baik akan dikerjai di kebun tebu." Kata pak bambang.
"Maaf pak, kenapa dgn kebun tebu? Pak trisno melarang kami untuk lewat sana sekalipun dalam kondisi darurat baik siang ataupun malam, katanya lebih--
--baik keluar lewat dukuh 5 walaupun memutar." Tanya saya.
Bapak-bapak pemuka desa saling bertukar pandang, lalu akhirnya pak jatmiko buka suara..
"dulunya jalan masuk ke dusun ini hanya 1 jalan lewat kebun tebu, lalu sebelum mbah mar meninggal tahun 90an, mbah mar terlebih dulu memagari dusun ini agar jika ada orang yang berniat kurang baik tidak bisa masuk dusun ini...
Lalu sekitar tahun 2000an ada program jalan desa, sehingga dibuat jalan baru melewati dukuh 5 yang lebih layak. Sampai saat ini sebisa mungkin para penduduk tidak melewati areal kebun tebu, karena memang aura mistisnya masih terasa..."
"Berarti mbah mar meninggal sudah cukup lama pak?, dan selama itu tidak ada gangguan yang cukup parah sampai menyakiti orang. Apa ada sesuatu yang tiba-tiba membangkitkan aktivitas para lelembut ini sehingga mereka berani untuk bertindak lebih??" Tanya pak herry.
Suasana hening dan semua orang terdiam cukup lama, tidak ada yang bersuara, ya pasti ada sesuatu yang menjadi pemicu jin ini berani bertindak lebih dan sampai menuntut "persembahan".
"Sebenarnya saya enggan menceritakan ini, mengingat orangnya sudah meninggal." Pak slamet buka suara dan semua mata langsung tertuju pada beliau,
"paham mas mantri toh?" Tanya pak Slamet ke arah bapak2 yg lain.
"Paham pak, masih kerabat jauh pak slamet, warga dukuh 5 ya pak? beliau sudah meninggal bulan lalu kan pak?" Jawab pak bambang.
"Beberapa bulan lalu mas mantri datang ke saya, dia bilang mau angkat ajimat (saya sengaja ga mau nyebut detail dan namanya, takut disalahgunakan--
--sama orang2 dgn niat ga baik) untuk siluman kera." Pak slamet mulai bercerita, "katanya hidupnya susah, usahanya bangkrut, rumornya bilang siluman kera bisa datangkan kekayaan, jadi dia mau angkat ajimat tersebut karena capek hidup susah."
Pak slamet terlihat ragu-ragu melanjut cerita, "ini mohon maaf saya bukan maksud menceritakan keburukan orang yang sudah meninggal, hanya saja mungkin ini bisa jadi petunjuk." Ujar pak slamet.
"saya sudah memperingatkan mas mantri, kalau tidak semua orang bisa dan kuat menarik atau menyimpan ajimat tersebut, salah-salah mengorbankan jiwa kita. Tapi dia tetap ngotot, saya sendiri juga ga tau caranya gimana karena memang tidak ada satupun keturunan langsung yang--
--diberitahu oleh mba mar. Hanya saja katanya dia sudah paham caranya setelah tanya sana sini."
Pak slamet menghela nafas berat,lalu mulai bercerita lagi.. "selama hampir 1 bulan mas mantri tirakat di kuburan mbah mar, tapi akhirnya dia kembali ke rumahnya..
lalu keesokan harinya saya mendengar kabar bahwa beliau meninggal secara tiba-tiba dengan ekspresi muka kaget dengan wajah menghitam dan badan kaku, babak belur seperti orang dirajam..." Pak slamet terlihat sedih untuk melanjutkan ceritanya.
"saya salah, harusnya saya cegah, andaikata saya bersikeras saat itu, tidak akan ada kejadian seperti ini dan mungkin mas mantri tidak akan berakhir seperti itu..." Ratap pak Slamet.
Tidak ada yang berkomentar, sepertinya pihak pemuka desa juga baru tau cerita ini dan selama ini pak slamet memendam cerita ini sendiri.
"Sudah pak, jangan merasa bersalah terus menerus, mungkin memang harus seperti itu jalannya almarhum pak mantri." Ujar pak bambang berusaha--
--menenangkan pak slamet yang memang terlihat sekali memendam rasa bersalah yang amat dalam.
"Kalau begitu adalah solusi untuk anak-anak ini pak?" Tanya pak herry.
"Kalau dengar ceritanya yang keluar dari dusun ini semua kembali normal, mungkin ajimatnya masih tertanam di--
--tempat semula sehingga siluman kera tidak bisa menjangkau luar dusun ini, tapi tirakat yang dilakukan almarhum Pak mantri sudah menyenggol si siluman kera ini, tapi beliau tidak sanggup mengangkat sepenuhnya ajimat tersebut.. Jadinya siluman keranya tidak bisa dia kendalikan."
Pak gus mencoba berspekulasi dengan kondisi dan keadaan yang telah terjadi.
"mungkin kalau benar seperti itu, mungkin mba anna dan mas eko sebaiknya dibawa keluar dusun pak, dan mungkin segala aktifitas kkn jangan dilakukan di dukuh 3 ini.
Semoga yang menjadi incaran si siluman kera ini hanya mba anna dan mas eko, jadi tidak ada jatuh korban lagi." Lanjutnya "Iya, betul juga kata pak gus, tidak ada salahnya dicoba." Kata pak jatmiko.
Kemudian pak herry dan Raka berdiskusi soal kelanjutan kegiatan kkn. Sepertinya semua anak kelompok 3 tempat tinggalnya dipindahkan dari dukuh 3 dan disebar ke pedukuhan lain. Semua program kkn yang dilaksakan di pedukuhan 3 di cancel semua dan dicarikan program pengganti.
Termasuk program utama yaitu pembangunan IPAL, akhirnya ditiadakan.
Pak herry akan membawa eko dan anna keluar dari dusun ini, begitu juga ardi yg juga jadi korban luka, didampingi pak kadus dan pak gus. Kerugian kerusakan properti pak slamet akan ditanggung oleh pihak kampus.
Saat pak herry selesai berdiskusi dan memberi instruksi dengan raka, orang-orang mulai bersiap membawa eko dan anna ke dalam mobil.
Untuk anna, pak gus hanya meminta dengan bahasa jawa yang sangat halus agar anna mengikuti dia, anna langsung berdiri dan berjalan dengan gerakan--
-gemulai dan anggun sambil sesekali tersenyum penuh wibawa, lalu langsung duduk dengan manisnya didalam mobil tanpa berkata apa-apa.
Sedangkan untuk eko, kembali terjadi drama. Eko menolak untuk bergerak sejengkalpun, tidak keluar sepatah katapun dari eko,
ekspresinya datar tapi menyebalkan. Akhirnya eko diseret dengan paksa keluar oleh sekitar 8 orang pria dewasa dan itupun mereka terlihat sangat kewalahan.
Sambil diseret, keluar suara tertawa pelan dan lirih dari mulut eko, buat saya ini salah satu jin paling ngeselin yang pernah saya temuin, wujudnya ga serem-serem amat tapi betingkah dan banyak maunya, kalau ga inget dia sedang merasuki eko, rasanya pengen saya tendang mukanya.
Eko didudukan di dalam mobil, di kursi penumpang bareng sama anna, ardi sudah duduk di dalam mobil dikursi paling belakang. Pak gus duduk sebelah eko dan pak jatmiko duduk di kursi penumpang depan. Segera setelah semua penumpang naik ke mobil pak herry menstater mobil.
Mereka jalan setelah berpamitan, tapi ketika mobil pak heri keluar dari pekarangan rumah pak slamet tiba2 suara mobil meraung, seperti mobil yang tidak kuat nanjak.
Jangan-jangan ini ulah si jin brewok lagi. Bener kan ini jin super ngeselin.
Raka dan beberapa orang teman kkn saya menghampiri mobil pak herry, sepertinya kejadian terulang lagi seperti awal pertama kami datang, jin ini menahan eko dan menolak untuk pergi.
"Pak, eko dibawa pakai motor saya aja sampai ketemu jalan raya seperti waktu itu, setidaknya dorong motor masih lebih mudah ketimbang dorong mobil pak." Usul Raka. "Ya sudah, tapi org lain aja yang bawa, kamu stand by disini bantu pak slamet merapikan rumahnya." Jawab pak herry.
Akhirnya randy yang membawa motor raka, diiringi oleh rizki dan reza. Menurunkan eko dari mobil dan menaikkannya ke motor juga butuh perjuangan lagi. Jalannya motor juga tidak mulus, mesin motor mengedan dan meraung kencang, tetapi masih jalan walaupun pelan sekali.
Kami berdiri dimuka pekarangan pak slamet cukup lama sampai iringan kendaraan yang membawa eko dan anna menghilang dari pandangan. Semoga tidak terjadi apa-apa dan mereka selamat sampai tujuan.
Setelah itu kami yang tersisa bahu membahu membereskan rumah pak slamet yang bisa dibilang porak poranda dibawah instruksi dari Raka. Sungguh sedih melihatnya, semua perabotan hancur.
Kami bekerja tanpa suara, krn pak gus meminta kami keluar dari dukuh ini sebelum gelap, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Kami selesai merapikan kekacauan tepat saat azan ashar. Anggota kel 3 langsung membereskan barang2 mereka utk pindah ke tempat lain yg ditentukan.
Aris membereskan barang-barang ardi karena ardi akan tinggal di dukuh 1 bareng saya dan aris, sedang haris dan harina membereskan barang eko dan anna. Tetapi kemungkinan besar eko dan anna tidak akan kembali lagi ke dusun ini sampai KKN selesai.
Selesai membereskan barang-barang kami diantar pak slamet keluar dari dukuh 3 dan berpamitan serta meminta maaf telah membuat kegaduhan di kediaman beliau.
Malamnya ardi kembali dengan pak herry, pak jatmiko dan pak gus.
Sementara ardi diturunkan di tempat tinggal kelompok 1, pak herry, pak jatmiko , pak gus serta pak slamet dan raka mengadakan pertemun di rumah pak jatmiko selaku kadus, mungkin membahas ganti rugi serta rencana program kkn selanjutnya gimana.
Dari ardi saya mendapat update kalau perjalanan randy keluar dari dusun menuju jalan besar itu memakan waktu hampir 2 jam. Dan benar saja, begitu sampai jalan raya, eko terlihat baik-baik saja seolah tidak terjadi apa-apa. Sdgkn anna langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,
pak gus baru membebaskan anna dari pengaruh jin perempuan ningrat ketika tiba di rumah sakit, karena menurut pak gus limit tubuh anna sudah mencapai batasnya, kalau dibebaskan dari pengaruh jin saat masih di pedukuhan, anna bisa breakdown.
Anna ternyata harus dirawat di rumah sakit, begitu dilepas dari pengaruh jin anna tidak sadarkan diri. Beberapa tulangnya retak dan saat ditinggal masih belum siuman.
rizki dan reza masih menemani disana, dan keluarga anna sudah dihubungi dan mungkin mereka akan tiba di Indonesia besok. Sementara si eko walaupun kelihatannya normal dia tetap dititipkan di rumah pakdenya ardi yang guru ngaji, takut-takutnya akan terjadi kesurupan susulan.
Malam itu pak herry menginap dan baru kembali ke jogja subuh, sambil membawa barang-barang anna dan eko.
Selanjutnya untuk kurang lebih 3 minggu kedepan kami tetap menjalankan beberapa program KKN yang bisa tetap kami jalankan.
Lalu sampai akhirnya minggu terakhir kami KKN kami mendapat kabar duka kalau pak gus meninggal dunia, kematian beliau pastinya mengagetkan tidak hanya kami tapi 1 dusun, banyak spekulasi atas kematian beliau yang tiba-tiba, karena beliau termasuk orang tua sehat yang hampir--
--tidak ada keluhan sakit, tapi kami, terutama saya sampai saat ini tetep berpositive thinking kalau meninggalnya beliau karena memang sudah ketentuan Allah.
Untuk kabar anna, saya dengar setelah dia pulih dan cukup kuat bepergian jauh, keluarganya membawa pulang ke malaysia dan anna mengambil cuti kuliah, untuk selanjutnya saya lost contact, karena memang dari awal saya tidak terlalu dekat dengan dia baik sebelum maupun selama KKN.
Untuk eko pasca kejadian tersebut dia baik-baik saja hingga saat ini.
Nasib KKN kami bisa dibilang gagal, karena program utama kami tidak bisa dijalankan dengan baik, tapi mungkin karena ini kejadian luar biasa maka terjadi pengecualian.
Apa yang bisa diambil hikmahnya dari cerita ini? Saya rasa yang paling utama jagalah mulutmu, jagalah perkataanmu, jagalah sikapmu dimanapun kamu berada, karena kita tidak pernah tau siapa saja yang mendengar perkataan kita, karena bisa jadi "mereka" ikut mendengarkannya.
Untuk yang mau KKN, selamat menjalankan KKN, luruskan niat untuk KKN, jangan mikir macam-macam, semoga KKNnya sukses dan memberikan kesan yang mendalam seperti KKN saya.
Terima kasih untuk yg sudah membaca dan menantikan cerita saya ini. Jika ada yg tersinggung saya mohon maaf
Setelah memotong kemaluan korban hidup hidup dan menampung d4rahnya untuk diminum, pelaku memut1l4si dan menjual daging korban dengan kedok daging sapi. Salah satu pembelinya bahkan sudah mengonsumsinya sebagai olahan rendang hati.
a thread
M. Delfi adalah seorang pemuda yang tinggal bersama ayahnya, Basri Tanjung, di Kabupaten Siak, Riau. Sehari hari, ia bekerja serabutan. Terkadang ia membantu ayahnya berjualan sate, kadang mengambil upah sebagai buruh bangunan.
Hingga akhirnya ia menjadi karyawan sebuah usaha isi ulang galon. Saat usianya masih sangat muda, 19 tahun, pada Februari 2013 ia menikah dengan Dita yang juga berumur sama dengannya. Namun pernikahan ini kandas hanya 8 bulan setelahnya tanpa sempat memiliki keturunan.
JURNALIS YANG DIANIAYA HINGGA CACAT PERMANEN PASCA BONGKAR KEGIATAN PERDAGANGAN KAYU ILEGAL DI KALIMANTAN.
a thread
Abi Kusno Nachran, merupakan seorang pria kelahiran Pangkalan Bun tahun 1941. Ia berprofesi sebagai jurnalis untuk Tabloid Lintas Khatulistiwa, sebuah surat kabar lokal di Kalimantan.
Tulisan tulisan Abi Kusno sering menyentil para oligarki dan mafia mafia dibalik pembabatan serta penjualan kayu ilegal dari hutan di Kalimantan. Tidak hanya menulis, ia kerap melaporkan hasil temuannya kepada aparat untuk diusut.
Apa jadinya kalau kalian pergi ke sebuah warung soto lamongan, membeli sebungkus soto ayam dan memakannya lalu tiba tiba kalian diberitau kalau warung soto tersebut baru saja digrebek polisi karena menghidangkan soto dengan daging manusia?..
Ya, ini bukan potongan adegan film, namun kejadian nyata kasus yang sangat menggemparkan pada masanya : kasus Benget Situmorang dan soto dari daging istrinya.
Tidak ada lagi yang bisa dilakukan, para relawan hanya bisa menemani Omayra menuju kematiannya setelah tersangkut dan terendam air selama 60 jam.
a thread
Pada 13 November 1985, Gunung berapi Nevado del Ruiz di Kolombia meletus. Meskipun tanda tandanya sudah terdeteksi, pemerintah setempat gagal melakukan evakuasi dan berakibat pada jatuhnya ribuan korban.
Kota Armero, salah satu daerah paling terdampak, bahkan kehilangan 20 ribu dari total 29 ribu penduduknya. Mereka umumnya tewas akibat banjir lahar yg menerjang kota. Salah satu korban di daerah itu adalah keluarga Omayra Sanchez Garzon, seorang gadis berusia 13 tahun.
Cerita kali ini gw dapetin dari saudara yg kerja di proyek salah satu pulau. Nama pulaunya mungkin kita simpen dulu ya, meskipun kisah ini mungkin beberapa dari kalian udah tau. Di lokasi tempat dia kerja, beberapa bulan terakhir ada kasus yg booming dan memakan banyak korban.
Gangguannya cukup parah, sampai harus ada ‘pembersihan’ dari hal hal mistis agar para pekerja bisa aman di pulau itu.
Info yang beredar, karena gangguan mistis, ada pekerja yang jari tangannya kepotong dan ada yang kejatuhan potongan pohon yang lagi diangkat crane.