1. Lbh naif lagi, Orba saat membungkam dan hendak menghabisi NU dibantu oleh beberapa kelompok Islam militan atau radikal. Berikut kisahnya.
Saat KH Abdurrahman Wahid memegang tampuk pimpinan NU, ternyata kepengurusannya tdk diakui pemerintah Orde Baru. Maka utk mengacaukan
2. kepemimpinan Gus Dur, diciptakan konflik dengan mendorong berdirinya NU tandingan yang dipimpin Abu Hasan.
Para ulama NU dituduh memfitnah, lalu satu persatu ulama NU diperiksa di Polda Jakarta Raya, Hal itu semata untuk meruntuhkan mental para ulama. Tetapi soliditas waga
3. NU semakin kuat. Para pimpinan NU terutama Abdurrahman Wahid yang saat itu juga sebagai ketua Forum Demokrasi dilarang bicara di mana-mana, juga dijegal dengan berbagai cara.
Ketika cara halus tidak bisa dipakai, maka cara yang lebih keras dilakukan,
4. yaitu dgn melakukan tindakan militer. Basis NU di daerah tapal kuda khususnya Banyuwangi mulai dijadikan target operasi.
Pertama yang dilakukan adalah dengan dalih memberantas dukun santet. Ternyata yang disebut dukun santet adalah para kiai, yang memang semua kiai memiliki
5. kemampuan tradisional sebagai tabib. Para kiai NU itu dibantai satu-persatu oleh keompok tak dikenal, tetapi ada juga yang dilakukan oleh masyarakat setempat setelah diprovokasi oleh pihak luar. Ratusan kiai menjadi korban operasi ini. Banyak kiai mendapatkan teror dan ancaman
6. Operasi yang semula di Banyuwangi itu mulai menyebar ke daerah Jawa Timur yang lain akhirnya merebak ke seluruh Jawa. Anehnya yang dijadikan sasaran hanya para ulama NU, ulama dari ormas lslam lain tidak ada yang menjadi korban.
Karena aparat keamanan tidak bisa membantu,
7. masyarakat NU dalam mengatasi operasi ninja itu, maka banser dan masyarakat dengan dibimbing oleh para kiai sendiri melakukan penjagaan. Dalam penjagaan itu berhasil menangkap beberapa pelakunya yang berpakaian ninja. Anehnya setelah tertangkap mereka menjadi orang gila yang
8. tidak bisa diajak berkomunikasi. Saat itu muncul orang gila di berbagai tempat.
Melihat kenyataan itu, KH Hasyim Muzadi Ketua NU Wilayah Jawa Timur marah sambil meledek pada pemerintah, bahwa tidak mungkin ada organisasi orang gila atau koperasi orang gila, kok tiba2 muncul
9. orang gila di mana-mana, padahal jumlah orang gila di daerah ini sangat terbatas, dan sebagian besar dirawat di rumah sakit jiwa.
Tentu ini ulah orang waras yang terorganisir secara rapi untuk membuat kerusuhan & pembantaian. Demikian protes Hasyim Muzadi. Operasi ninja ini
10. sangat merepotkan NU, karena para ninja itu memiliki kemampuan tempur yang sangat tinggi, bisa menculik kiai yang sudah dijaga dengan ketat, sehingga merepotkan para pendekar pesantren. Tetapi dengan ketinggian ilmu kanuragan kaum santri, serta kekompakan mereka gerakan
11. kelompok ninja sedikit banyak bisa ditanggulangi.
Sayang, saat NU menghadapi penindasan dan pembantaian luar biasa itu, tidak ada ormas Islam lain yang membantu. Ukhuwah Islamiyah yang dibangun NU selama ini tidak mereka terapkan. Demikian jg kalangan minoritas yang selama
12. ini dibela oleh NU khususnya Gus Dur dengan segala risiko, tetapi kelompok minoritas tidak memberikan bantuannya saat mengenaskan seperti itu. Kelihatan kelompok lain hanya minta perlindungan dan bantuan NU, tetapi mereka tetap enggan membantu NU. Ini sangat ironis, namun
13.demikian NU tidak pernah surut membantu siapapun.
Setelah suasana agak reda, berbagai kelompok termasuk lembaga swadaya masyarakat melakukan investigasi dan membentuk tim pencari fakta, maka ditemukan banyak keanehan dan kejanggalan dalam operasi para ninja itu, dimana
14. menunjukkan adanya keterlibatan kelompok Orde Baru bahkan beberapa kelompok Islam militan dalam operasi tersebut.
KH. Abdurrahman Wahid kemudian membeberkan bahwa kesemuanya gerakan militer tersebut adalah operasi naga hijau yang sengaja dilakukan oleh rezim Orde Baru utk
15. menghancurkan kekuatan NU. Dlm operasi itu 400 org pimpinan & warga NU tewas dibantai, selama masa pembantaian itu NU tdk pernah mendapat bantuan apalagi perlindungan dari aparat keamanan TNI dan Polri. NU dengan Banser dan Pagar Nusa serta pasukan santri menghadapi sendiri.
16. Dgn kesigapan itu operasi militer ninja yg disebar ke seluruh Jawa itu bisa ditanggulangi oleh NU sendiri.
Sementara umat Islam yg lain tenang2 tdk diserang & jg tdk berusaha membantu NU. Ttp NU sdh kuat sehingga tanpa bantuan sudah mampu mengatasi persoalan sendiri.
****
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
by *Xhardy* seword.com/politik/ribut-…
Sy pikir Koalisi perubahan sdh adem, saat semuanya kompak mendukung anis sbg capres. Tinggal cari siapa cawapres yg bakal berduet dgn anis, dan urusan pun beres.
Tapi itupun terjadi perdebatan dan saling serang antara Nasdem, Demokrat dan PKS. Memang koalisi ini sedang tdk baik2 saja.
Ceritanya dimulai dari Andi Arief.
Jauh sebelum itu ada satu nama yang masuk dalam radar Cawapres Anies, yaitu Gubernur Jawa Timur sekarang ini, Khofifah.
Kenapa Khofifah? Karena suara Jatim dari Khofifah diharapkan bisa diraup kubu Anies.
Jawa Barat adalah wilayahnya Prabowo. Jawa Tengah adalah wilayahnya Ganjar. Jawa Timur nggak menentu. Makanya wajar kalau kubu Anies melirik Jawa Timur. Masih ada peluang. Karena kalau Jatim
*PEMBOHONG AKAN DI DUKUNG OLEH ORANG YG PUNYA WATAK SAMA*
Anies bohong lagi, mengaku terima kupon bansos dari Pemerintah AS, selama pendidikan di Universitas Maryland (1997) dan Northern Illinois University (1999).
Anies ketahuan bohong lagi, mengaku terima kupon bansos saat
tinggal bersama keluarga di Amerika medio 1997-1999. Diunggah di Channel Anies Baswedan (6/3).
Kata Anies; "Dulu kami terima kupon bansos untuk bayar susu, bayar makanan bayar," ujarnya, kupon ditukar di grocery (toko kelontong).
Tapi Faktanya; Kupon bansos hanya diberikan pada
warga negara Amerika khusus gelandangan. Bukan pelajar, imigran, atau pelancong seperti Anies. Bohong 'kan.
Radar KATA LOGIKA menemukan artikel Christopher Klein di History.com (27 Agustus 2019).
Dia bilang; "Pemerintah Amerika tidak lagi mengeluarkan kupon bansos
*Warga Plumpang Jadi Korban Mulut Manis Beracun Abud, Ahok Sekali Lagi Terbukti Benar!*
by *Manuel* seword.com/politik/warga-…
Warga Plumpang tanah merah jadi korban dari aksi pencitraan murahan dan juga menjilat rakyat dilakukan oleh pejabat publik yg ingin menang.
Kita melihat
bagaimana korban jiwa meninggal dan luka bakar yang begitu banyak memenuhi rumah sakit dan juga memberikan efek trauma kepada keluarga yang ditinggalkan.
Untuk kita ketahui bersama bahwa warga Plumpang itu sebetulnya tinggal di daerah ilegal yang dilegalkan oleh anis saat
dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Orang ini memiliki peranan besar dari akibat yang ditimbulkan dari tinggal di lahan ilegal.
Tanah tersebut sebetulnya milik Pertamina yang sebetulnya dari awal sudah diingatkan oleh Bapak Basuki Tjahaja Purnama untuk segera dikosongkan
*Supersemar: Kejatuhan Suharto Persis Ketika Dia Menjatuhkan Sukarno*
by *Agung Wibawanto*
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) telah menjadi sejarah kelam pengambil-alihan kekuasaan dari tangan Sukarno yang dilakukan Suharto. Ada banyak keanehan yang terjadi kala itu,
sejak peristiwa G30S dan setelahnya. Salah duanya adalah, mengapa harto tdk jadi salah satu target jenderal yg harus disingkirkan Gerakan 30 September? Bukankah harto memegang posisi dan jabatan penting ketika itu?
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar beberapa pengamat sejarah.
Sebab harto, kala itu, sdh sangat dikenal merupakan jenderal yg "dipelihara" oleh AS. AS sendiri sangat benci kpd Sukarno yg dianggap lebih berpihak kepada kaum kiri (Uni Sovyet dan RRT). Logikanya, jika G30S dilakukan oleh PKI, tentu harto akan menjadi the first enemy dari PKI.
Arab Saudi, meski bentuknya kerajaan, tetapi di sana ada Ka'bah dan Makam Rasulullah SAW. Jadi masih bisa disebut negara yang ada nuansa Islam-nya.
Iran, negara yang dulunya
ada kerajaan paling besar di dunia waktu itu, yaitu Persia. Lalu terjadi revolusi yg meruntuhkan kerajaan itu dan skrg bernama Republik Islam Iran. Jd negara ini juga bernuansa Islami. Apalagi pengerak revolusi Islam di Iran adlh seorang ulama besar yg pengikutnya paling banyak,
yaitu Ayatullah Imam Khomeini.
Nah, Arab Saudi & Iran dlm bbrp dekade ini bersitegang atau bahkan sangat lama tegangnya, dimana Arab Saudi waktu itu didukung oleh Amrik, karena Amrik paling benci juga dengan Iran, jadi lewat tangan Arab Saudi, serangan ke Iran gencar dilakukan,
*Menjelekkan Negeri Sendiri tapi Berharap Jadi Presiden, Apakah Abud Ini Sakit*
by *Widodo SP* seword.com/politik/menjel…
Membaca serangkaian berita mengenai curhatan Anies Baswedan di Australia, yang pada bagian tertentu terdengar menjelekkan kinerja pemerintah pusat dlm menangani
Covid-19, setidaknya menurut pendapat suyektif eks Mendikbud pecatan itu, kesan pertama yg muncul di benak saya:
_"Orang ini agak sakit."_
Kenapa saya berpikir begitu? Setidaknya ada tiga alasan yang saya bisa kemukakan di sini.
*Pertama,* Anies ini kan berbicara dalam konteks
posisinya ketika masih menjabat sbg gubernur ya. Secara struktural, dia jelas berada di bawah Kemendagri, yang jika dirunut ke atas lagi, ada Presiden Jokowi di sana. Apa hak dia kok sampai mengritik secara terbuka, apalagi dengan kondisi faktual yang berbeda, mengenai kinerja