Tragedi Sinila, 1979. Neraka di Negeri Langit, Dieng
a thread
Dieng, mendengar namanya mungkin kita akan langsung mengingat sebuah dataran tinggi dengan hamparan bukit2, udara dingin, candi dan gelarnya sebagai "negeri diatas awan". Ya, dataran tinggi Dieng dikenal dengan udaranya yg sejuk dan tanahnya yang subur.
Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng memiliki Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari.
📸 Anggara W.P
Namun, nyatanya lokasi yang sama menyimpan sebuah sejarah mengerikan. Dieng menyimpan "neraka" dibawah tanah suburnya. Kejadian yang kemudian dikenal dengan "Tragedi Sinila", tepatnya di tanggal 20 Februari 1979 silam..
Sinila sendiri adalah nama salah satu kawah di Dieng. Seperti kita tau, Dieng berada di kawasan gunung api purba. Bekas dari gunung api purba itu membentuk struktur tanah Dieng dan meninggalkan kawah kawah yang sebagian masih aktif.
📸 kawah Sinila, by Bintang Kejora on Gmaps
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada 20 Februari 1979, beberapa desa di Dieng diguncang gempa pada pukul 01.55 dini hari. Khawatir bangunan akan rubuh, pendudukpun terbangun dan segera melarikan diri menjauh dari bangunan.
Ketika mereka keluar rumah, udara terasa berbeda. Bau belerang sangat menyengat dan udara dieng terasa panas malam itu. Gempa terus terjadi setidaknya sebanyak 3 kali, tepatnya pada jam 01.55 , 02.40 dan 04.00 pagi.
Lalu puncaknya terdengar sebuah dentuman yang disusul pijar api dari arah sebuah bukit pada 05.04 wib..
Momen itu adalah tanda mawah Sinila meletus dan mengeluarkan awan kelabu pekat disertai dengan dentuman keras yang menyentak warga Dieng.
Kurang dari satu jam, letusan kedua terdengar. Kali ini lahar panas mengalir dari kawah. Aliran lahar panas ini memotong akses jalan setempat sehingga membuat warga empat desa itu terisolasi.
Alih alih menyelamatkan diri dan keluarganya, warga berbondong2 pergi ke daerah yang bernama Kopucukan. Namun sayang, mereka tidak sadar jika lubang kecil dan rekahan baru yang tercipta akibat aktivitas vulkanik ini, juga menyemburkan gas berbahaya..
Hari itu, kawah sinila mengeluarkan gas CO2 (karbondioksida) dan H2S (hidrogen sulfur) dengan konsentrasi tinggi yang sangat mematikan.
Dari data PVMBG, kompleks Kawah Sinila mengeluarkan sekitar 200.000 ton gas CO2 murni dalam waktu yang sangat cepat.
Warga terus berjalan ke arah yg salah dengan keluarga dan beberapa ternak mereka. Mereka memasuki lokasi yang justru memiliki konsentrasi H2S dan CO2 yang makin tinggi.
Kedua gas ini biasa dikenal dengan silent killer, karena tidak memiliki warna dan tidak berbau, namun ketika dihirup dalam jumlah tinggi dapat membuat pingsan atau bahkan kematian.
Warga terus berjalan menghindari kepungan lahar panas secara berduyun2. Namun ditengah2 perjalanan, satu persatu dari mereka lemas dan roboh. Beberapa diantaranya mencoba membantu rekannya, namun tak lama iapun merasakan hal yang sama.
Lehernya terasa tercekik dan terbakar. Tidak bisa menarik nafas dan kemudian kejang kejang di tanah. Mereka tidak sadar oksigen di sekitar mereka sudah hampir tidak ada dan berganti dengan gas gas beracun yang dihasilkan aktivitas vulkanis yg "bangun" akibat gempa tadi.
Ketika siang harinya, warga perkampungan lain menemukan banyak mayat bergelimpangan di sekitaran daerah tersebut. Mayat mayat itu nampak bergelimpangan di jalan dan banyak diantaranya yang posisinya seperti berjalan beriringan.
Rata2 korban tewas memiliki ciri keluarnya darah dari kuping, hidung dan mulut. Beberapa lagi, karena tingginya kadar asam dari H2S, tubuhnya menjadi "rapuh" dan berlubang lubang.
Total korban jiwa tragedi Sinila mencapai angka 155 orang. Kebanyakan dari mereka ditemukan tewas tergeletak di tanah seperti gambar postingan diatas.
Reaksi dari senyawa kimia di udara ditambah lagi dengan tidak adanya pengarahan penanggulangan bencana kala itu membuat korban tewas yg berjatuhan berjumlah sangat banyak.
Walaupun demikian, total masih ada 15000 orang mengungsi dan selamat. Mereka tetap menjauh dr lokasi kejadian selama berminggu minggu setelah kejadian ini karena masih tidak sehatnya udara disana.
Tragedi Sinila menjadi salah satu peristiwa nasional yang cukup mengegerkan publik saat itu. Sekaligus menjadi cambuk bagi perkembangan penanganan bencana di Indonesia. Terutama di lokasi lokasi rawan bencana seperti Dieng.
Sebuah kisah nyata dari sudut pandang seorang pengacara kasus sengketa
a thread
Cerita ini adalah kelanjutan dari 3 Part sebelumnya. Untuk yang baru bergabung, Part 1-3 bisa dibaca pada utas dibawah (part 1 dan 2 tertera juga di utas part 3)
“saya khawatir, orang ini akan terus mengirimkan hal hal buruk pada kalian selama kalian menganggu urusannya..dan ini saja, dia sampai mengirim lima media sekaligus” jelas Kyai Hanif.
“Jadi kami harus terus kesini secara rutin Bah?..” tanya Sandra lemas.
Mengingat SONDANG HUTAGALUNG,
Mahasiswa Universitas Bung Karno yang melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka Jakarta, 7 Desember 2011
a thread
Sondang Hutagalung adalah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Jakarta angkatan 2007. Selama menjadi mahasiswa, menurut penuturan rekannya, ia dikenal sebagai pribadi yang lebih aktif dibidang aktivis ketimbang di bangku perkuliahan.
Orang orang memandangnya sebagai seseorang yang santai dan kreatif, namun disisi lain dia juga kritis terdahap pemerintahan presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
Disclaimer : cerita ini didasari oleh pengalaman nyata narasumber. Namun seluruh nama orang dalam cerita ini bukanlah nama sebenarnya. Terdapat beberapa penyesuaian atas dasar privasi narasumber dari kejadian aslinya demi kebaikan banyak pihak.
Pak Beni yang seharusnya bersaksi pada persidangan besok tiba tiba ditemukan pingsan. Bibirnya terkatup dan tidak bisa terbuka.. dan ternyata mulut beliau "dijahit" oleh lawannya..
Diangkat dari kisah nyata seorang kuasa hukum di Jakarta
SENGKETA TANAH BERDARAH
a thread
Ketika manusia memiliki keinginan untuk menguasai sesuatu, bukan tidak mungkin ia menggunakan beragam cara. Entah dgn cara cerdas penuh perhitungan, atau menggunakan cara pintas diluar dari norma sosial.
Hal yang sama terjadi dalam dunia hukum di tanah air ini. Walaupun terdengar tabu, nyatanya hal hal klenik beberapa kali mewarnai proses persidangan yang berlangsung. Peristiwa aneh ini bukan terjadi pada lawannya saja, bahkan kepada kuasa hukum orang yg menjadi lawannya itu.
Saat para tokoh bangsa bersuara mengkritik penyimpangan pemerintahan Soeharto
a thread
Pada 1977, diadakan Pemilu pasca penggabungan partai politik menjadi 3. Yakni PDI, PPP dan Golkar sebagai petahana.
Hasilnya sesuai dugaan, Golkar masih tetap menang dengan perolehan lebih dari 60% total suara nasional.
Namun sebuah kejutan hadir dari hasil perolehan suara di DKI Jakarta dan Aceh. Pada kedua daerah ini, PPP, partai gabungan partai partai Islam menang mengungguli suara Golkar.