Malam ini, akan saya kisahkan berbagai riwayat BETAPA MUDAHNYA meraih ampunan dan surga-Nya.
Mari yakinkan pada diri bahwa Allah Maha segalanya.
Maha Pengasih,
Maha Penyayang,
Maha Pemberi Maaf,
Maha Pengampun Dosa,
Maha Memelihara makhluk-Nya,
Maha Mengabulkan Doa, dst.
Kelak bagi siapapun, terkhusus semua teman dan sahabat #CeritaGuruAdeirra saat kita terpuruk, stres, depresi, dan sedang dalam kondisi mental yang berat serta beban pikiran banyak dosa seperti di atas...
Ambillah Al-Qur'an...
Lalu buka Surah Az-Zumar ayat 53. #MudahMeraihSurga
Pada ayat tsb, Allah berfirman,
"Katakanlah: wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, JANGANLAH kamu BERPUTUS ASA dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
Makna ayat di atas mengisyaratkan bahwa Allah mengampuni semua dosa.
Seorang hamba TIDAK BOLEH berputus asa dari rahmat Allah, seberapapun besarnya dosa-dosanya.
Bagaimana mungkin kita akan menakar banyaknya nikmat yg diberikan Allah pada diri kita, sedangkan menghitung jumlah bulu hidung saja kita tak mampu.
Karena itu jangan menduakan-Nya,
Jangan menyekutukan-Nya,
Jadikan Dia sebagai penguasa tunggal atas diri, jiwa dan rohani kita
Allah berfirman,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."
(An-Nisa' 48)
Maka tanamkan pada pondasi iman kita bahwa Allah mengampuni segala dosa kecuali dosa syirik, menduakan-Nya, menyekutukan-Nya.
Setiap hari,
setiap malam,
setiap ada kesempatan,
merenunglah.
Lakukan muhasabah diri dan mintalah pengampunan atas segala dosa yg ada pada diri kita.
Allah berfirman,
"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(An-Nisa' 110)
Tentulah ada SYARAT penyesalan dan menyadari dosa yang kita lakukan.
Sebab bagaimana mungkin diampuni jika kita tak menyadari kesalahan yg kita lakukan.
Berurusan dgn Tuhan tentu LEBIH MUDAH daripada berurusan dgn manusia-manusia yg BERLAGAK jadi Tuhan.
😌
Kasih, Cinta, Karunia dan Rahmat-Nya tak pernah semu dan tak pernah berbuah kepalsuan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahihnya.
Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id - Telah menceritakan kepada kami Jarir bin Abdul Hamid - dari Abdul Aziz, yaitu putra Rufai' - dari Zaid bin Wahb, - dari Abu Dzar, ia berkata:
👇🏻
Pada suatu malam, saya keluar, tiba-tiba saya mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berjalan sendirian tanpa ditemani seorang pun.
Maka saya pun mengira bahwa Beliau tidak suka kalau ada orang lain yang ikut berjalan bersamanya.
Maka saya pun berjalan bersama beliau sesaat, kemudian beliau bersabda,
"Sesungguhnya orang-orang yang suka menumpuk-numpuk (harta), nantinya pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang penuh dengan kekurangan.
Kecuali mereka yang diberikan kebaikan oleh Allah..."
👇🏻
Beliau kemudian seperti memberi isyarat ke sebelah kanannya, kirinya dan ke arah depan serta belakangnya, kemudian berkata, kecuali ia mengelolanya dengan baik.
Dalam lafadz Bukhari tertulis,
"Lalu dia menggunakan (harta tersebut) dengan baik."
Abu Dzar melanjutkan,
Setelah itu, kami pun berjalan sesaat, kemudian beliau bersabda,
"Duduklah di sini."
Maka Beliau menempatkanku di tempat yg luas dan datar serta dikelilingi oleh bebatuan. Kemudian Beliau berpesan lagi,
"Duduklah di sini hingga aku kembali menemuimu"
Kemudian Beliau pergi ke Hurrah (tanah yang tidak berpasir) hingga aku tidak lagi melihatnya. Setelah lama kemudian, saya mendengar Beliau bertanya,
"Meskipun ia pernah mencuri dan berzina?"
Maka ketika Beliau kembali, dengan tidak sabar saya pun segera bertanya kepada Beliau.
Abu Dzar bertanya,
"Wahai Nabiyullah, semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu, siapa yang anda ajak bicara di samping tanah yang tak berpasir?
Saya mendengarnya dan tidak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan anda."
Itu adalah Jibril, ia menemuiku di samping tanah yang tak berpasir seraya berkata,
"Berilah kabar gembira kepada umatmu, barang siapa yang mati dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, niscaya dia akan masuk SURGA!"
Maka saya pun bertanya,
"Wahai Jibril, meskipun ia pernah mencuri dan berzina?"
ia menjawab,
"Ya, meskipun ia pernah mencuri dan berzina."
Saya bertanya lagi,
"Meskipun ia pernah mencuri dan berzina?"
ia menjawab,
"Ya, meskipun ia pernah mencuri dan berzina."
Saya bertanya lagi,
"Meskipun ia pernah mencuri dan berzina?"
Ia menjawab,
"Ya, meskipun ia pernah mencuri dan meminum khamr."
(Lafadz Sahih Muslim)
Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan, Telah menceritakan kepada kami Abdushamad - telah menceritakan kepadaku Ayahku - ....
👇🏻
Telah menceritakan kepada kami Husain - dari Abu Buraidah - bahwa Yahya bin Ya'mar menceritakan padanya - bahwa Abul Aswad Ad-Dili menceritakan bahwa - Abu Dzar berkata:
Aku mendatangi Rasulullah yang sedang tidur dengan mengenakan baju berwarna putih, ...
👇🏻
Saat aku datang kembali, beliau telah terbangun hingga aku pun duduk di sisinya.
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tiada seorang hamba yang mengucap kalimat Laa Ilaaha Illallah lalu ia meninggal dalam keadaan seperti itu kecuali ia AKAN MASUK SURGA."
Aku bertanya,
"Walaupun ia berzina dan mencuri?"
Beliau menjawab,
"Walaupun ia berzina dan mencuri"
Aku bertanya,
"Walaupun ia berzina dan mencuri?"
Beliau menjawab,
"Meskipun ia berzina dan mencuri"
Kemudian kali ke-4 beliau berkata,
"Meskipun Abu Dzar tak menyukainya"
😁
Lalu Abu Dzar keluar menjinjing kain sarungnya sambil mulutnya bergumam,
"Meskipun Abu Dzar tidak menyukainya."
Dan setelah itu Abu Dzar menyampaikan hadits ini, dan ia juga mengatakan
"Meskipun Abu Dzar tidak menyukainya."
😁
(Lafadz Musnad Ahmad).
Jelas yah man-teman?
JAUHILAH dan JANGAN PEDULIKAN orang-orang yang gemar menuding kita sebagai pendosa, dajjal, ahli neraka, dst.
🤟🏻🤓
Ketahuilah, cara Tuhan menilai hamba-Nya jelas berbeda dari cara manusia menilai sesamanya.
😌
Jangan selingkuhi Dia dgn berhala ego, nafsu dan syahwat liar yg akan merusak jiwa & ruhani kita sebagai insan mulia.
Bersimpulah di bawah pintu keagungan-Nya,
Mohonlah ampunan dan petunjuk-Nya.
Jangan LELAH mengetuk pintu-Nya.
Ketahuliah bahwa Baginda Muhammad Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
Bahwa Allah Ta'ala berfirman,
"Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi."
"Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu memenuhi seluruh langit, kemudian engkau memohon ampun pada-Ku niscaya Aku akan mengampunimu"
"Wahai anak Adam, seandainya kau datang kepada-Ku dgn kesalahan sepenuh bumi, niscaya Aku akan datang kepadamu dgn ampunan sepenuh bumi."
😭❤
"Dan kalaupun kalian tahu kesalahan itu memenuhi langit, kemudian engkau menjumpai-Ku dalam keadaan tidak berbuat syirik dgn apapun, dan kalian memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni tanpa peduli dosa kalian."
(Hadits Ahmad)
Tunggu apalagi?
Mulailah bermesraan denganNya.
Terakhir,
JANGANLAH engkau menimbang amal baik dan amal buruk manusia berdasarkan timbangan AKALMU.
Jika engkau melakukan hal itu, kelak kau kan mengetahui KEUTAMAAN amal MEREKA dan akan diperlihatkan KEBANGKRUTAN AMAL-AMALMU di Yaumul Hisab.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".
Adalah Baginda Rasulallah Muhammad ﷺ, sebagai Nabi panutan yang tinggi derajatnya di sisi Allah. Akhlaknya Al-Qur'an dan sunnahnya terbebas dari segala cela.
Adalah Baginda Nabi Muhammad ﷺ, sang pemberi syafa`at di akhirat kelak untuk umatnya.
Dahulu pernah saya renungi betapa hebat perjuangan dan kasih sayang Baginda Nabi Muhammad kepada umatnya.
Diriwayatkan bahwa Baginda Nabi shalat di suatu malam dan Beliau membaca sebuah ayat bahkan dalam rukuk dan sujudnya pun ayat tersebut dibaca hingga subuh.
Berawal dari kedatangan Pak Kuncir di pendopo pondok saat hari masih pagi, dan saya menemani Mbah Yai yang sedang asyik duduk di pendoponya sambil menikmati kopi serta ramahnya sinar matahari.
Seluruh Nash Al-Qur'an & As-Sunnah, tidak ada satupun yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, sayangnya TIDAK SEMUA akal manusia mampu menerimanya.
Sebagian orang beranggapan bahwa hukum Islam saling tumpang tindih.
Sebagian orang juga beranggapan, jika sudah ada Kitab Suci Al-Qur'an, lalu mengapa harus ada Hadits Nabi?
Sebagian lagi mengernyitkan dahi, mencoba membaca Al-Qur'an & Hadits hanya dari teks zahirnya bahkan hanya dari teks terjemah, lalu berkata "Hukum Islam saling meng-cancel"