Laporan WHO terbaru (23/9) mencatatkan Banten sbg zona merah dg penambahan lebih dari 500 kasus sepekan terakhir
Selain itu, WHO juga menyoroti Jawa Barat yg berhasil menurunkan angka kematian 3 pekan berturut-turut. Begitupun tingkat keterisian RS DKI yg juga menurun
{UTAS}
Secara umum, tidak ada yang berubah dari zona peta menurut WHO selama sepekan terakhir kecuali dua provinsi
Banten: zona orange mjd zona merah
Kalsel: zona merah mjd zona orange
Namun perlu kita sepakati bahwa tingkat penularan masih tinggi. Laporan harian kasus positif baru mencatatkan rekor-rekor terbaru
Begitupun durasi utk mencapai angka 50rb kasus yg semakin singkat. Dari 115 hari, 32 hari, 26 hari, 17 hari, dan 14 hari.
WHO mencatatkan 3 perkembangan umum pandemi COVID-19 Indonesia selama sepekan terakhir
1. Penunjukan tim khusus utk mengatasi lonjakan kasus di bbrp provinsi dlm waktu 2 pekan 2. Kebijakan hotel utk isolasi OTG dan gejala ringan di Jakarta 3. Angka kematian yg naik signifikan
WHO mencatatkan target utama Pemerintah utk bbrp provinsi itu adalah menurunkan angka kasus harian dan menaikkan angka kesembuhan
Selain itu, basis data kesehatan akan disinkronisasikan antara Pusat dan Daerah dalam upaya penanganan pandemi ini
Di sisi lain, PHRI menyediakan 3711 ruangan di 27 Hotel seluruh Jakarta sebagai tempat isolasi bagi OTG dan pasien bergejala ringan
Hotel-hotel itu nantinya tidak akan menerima pengunjung di luar pasien COVID-19
Sejak 14 Sept, kasus laporan kematian harian dari mereka yg terkonfirmasi positif di Indonesia telah melampaui 100
Secara akumulatif, angka kematian telah mencapai 9677 sejak awal Maret. Sayangnya, angka tsb tidak termasuk pemakaman utk kasus probable maupun suspek
Artinya, pemakaman dg protokol COVID-19 yg berjumlah ribuan akhirnya tidak tercatatkan dan terlaporkan ke publik
Menariknya, 830 kematian sepekan terakhir mencakup 9% dari total kematian yg tercatat sejak awal pandemi.
Bayangkan, dari awal Maret hingga awal September (dg waktu sepanjang itu) mencatatkan 91% total kematian. Sedangkan hanya 7 hari utk mencatatkan 9% total kematian
Indikasinya? Penularan sdh semassif itu sehingga banyak pasien terlambat utk ditangani krn tdk terdeteksi sejak awal
Karena itu, testing dan tracing memegang peran penting
WHO setidaknya menyoroti antrean dari suspek yg terus bertambah sedangkan kapasitas tes cenderung stagnan
Jika testing massif dilakukan, mereka yg OTG dan masih gejala ringan terdeteksi, menjalani isolasi dan tdk menularkan
Penambahan rata-rata kasus harian dlm sepekan selalu meningkat. Perhitungannya adalah total kasus dlm sepakan dibagi tujuh. Hasilnya:
Dan kita masih mendapati tingkat kematian yg tinggi di beberapa provinsi khususnya di luar pulau Jawa dg temuan kasus yg rendah. Mengindikasikan fenomena gunung es di sana yang perlu dientaskan.
Kasus Positif vs Tingkat Kematian
Kembali fokus di Pulau Jawa
DKI Jakarta dan Jawa Tengah mencatatkan penurunan akumulasi kasus positif pekanan (lihat grafis untuk lebih detail).
Di sisi lain, Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi yang mencatatkan penurunan angka kematian selama 3 pekan berturut-turut
Grafik biru: angka kematian terkonfirmasi positif COVID-19
Grafik orange: angka kematian yang dimakamkan dg protokol COVID-19
Data yang disediakan WHO hanya utk pulau Jawa. Terlihat kecenderungan
- meningkat: DKI Jakarta
- menurun: Jabar
- sisanya tdk stabil
Bagaimana dg Indonesia?
Selain mencatatkan rekor kasus positif harian, Indonesia juga memecahkan rekor dalam angka kematian. Dan kematian bukan sekadar statistik
Ada kelompok rentan yg terpapar lalu meninggal. Ada tenaga kesehatan yg kini tdk beraktivitas sebagaimana biasanya
Peningkatan kapasitas dan kegiatan testing nampaknya tidak terlihat signifikan. Di sisi lain, angka positivity rate sekarang tidak ada yg di batas aman.
Sumbar yang sebelumnya dapat menjaga positivity rate di sekitar 5% kini berada di atas itu
Yang memprihatinkan adalah positivity rate di Papua. Kapasitas dan kegiatan testing sudah sesuai standar.
Namun temuan kasusnya tinggi sekali. Dari 1000 orang per 1 juta penduduk yang dites, ditemukan lebih dari 400 kasus positif baru
Pesan utama sesuai dg arahan Presiden: perbaiki ketimpangan testing antar daerah.
Tapi menurut saya, itu saja tidak cukup. Harus juga memperbaiki penularan dg batas aman positivity rate yaitu di bawah 5%. Artinya dari 100 org yg dites, hanya ditemukan 5 kasus positif baru
Syukur alhamdulillah...
Agaknya hasil awal PSBB Jakarta mulai terlihat dari indikator keterisian RS yang terus menurun berdasarkan catatan WHO.
Yok bisa yok kita bersama-sama membantu sistem kesehatan tidak kolaps. Bantu tenaga medis dan lab serta nakes lainnya tdk kelelahan.
Dibandingkan pekan sebelumnya, tingkat kesembuhan pandemi COVID-19 Indonesia telah meningkat dari 71,7% menjadi 73%
Namun kasus aktif meningkat signifikan dari 55.792 menjadi 59.453 orang yg masih menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di RS
Sebagai penutup.
WHO juga telah menyusun pedoman pencegahan COVID-19 untuk acara yang mengumpulkan massa dg 3 indikator utama
- konteks epidemiologi
- metode penelitian risiko
- kemampuan utk menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian
Jika memang Pilkada 2020 tetap berlangsung, saya berharap publik dapat melihat kajian berdasarkan tiga indikator itu
Pesan WHO jelas: “di daerah dg penularan komunitas, pertimbangkan utk menunda atau mengurangi acara yg akan dihadiri bnyk org”
Akhirul Kalam
Wallahu A’lam
Hatur nuhun tambahannya
Data Jakarta juga menunjukkan penurunan keterisian pasien di RS Rujukan COVID-19.
Berkaca dari PSBB sebelumnya, memang upaya pelandaian kurva sangat mungkin dilakukan setidak-tidaknya utk menekan laju penularan dan mencegah sistem kesehatan yg kolaps 🙇🏻
Saya asumsikan garis abu-abu (jumlah suspek) sudah menjalani tes yang artinya ada spesimennya, cuma banyak yg blm keluar.
Tapi itu husnuzhon pribadi. Angka suspek terus meningkat dan banyak yg tdk tertangani dg baik hingga akhirnya ditandai melalui angka kematian yg trus naik😞
Iklan judi online ini sebelumnya marak di YouTube khususnya pemain game yang bermain secara live dan membuka donasi/saweran.
Sempat juga hadir sebagai iklan video di beberapa platform. Sekarang masuk ke TikTok, whatsapp, dsb.
Harusnya bisa pakai metode “follow the money” untuk mengetahui dari manakah uang itu semua bermuara dan siapa orang di baliknya.
Saya khawatir Judi Online ini dianggap sebagai masalah individu aja. Masalah personal yg tdk menjadi political will secara struktural.
Padahal dampak dari Judi Online ini kan bisa jadi ke perekonomian nasional. Uang yg harusnya berputar di tengah masyarakat, justru lari ke luar
Dan kita tahu sendiri bahwa penopang paling besar pertumbuhan ekonomi kita adalah konsumsi rumah tangga. Yes, uang yang biasa kita pakai buat jajan sehari-hari.
Sebagian gaji kita itu bisa jadi sumber penghidupan bagi keluarga sebangsa.
Kalian tahu tidak sih...
Sejarah kata "santai" yg akhirnya jamak kita ucapkan hari ini?
Semua itu tdk terlepas dari peran jurnalis @tempodotco untuk mencari padanan kata "relax". Ternyata, santai diserap dari bahasa Komering di Sumatera Selatan
Jadi gini, pada tahun 1971, para penulis maupun wartawan kesulitan untuk mencari padanan kata "relax" dalam bahasa Indonesia.
Cara paling mudah memang cukup menuliskan "rileks". Sayangnya, tidak semua orang saat itu memahami maknanya sekaligus dirasa sulit dalam pengucapannya.
Nah...
Bur Rasuanto, novelis dan wartawan Tempo, memperkenalkan kata santai melalui artikelnya sebagai padanan kata Inggris 'relax' pada 1971.
Ah ya.. Bur Rasuanto juga merupakan penanggung jawab rubrik ekonomi majalah Tempo ketika itu
Kasih sayang dan kehangatan yang ia sulit dapatkan di rumah, justru ditemukan dengan teman-temannya.
Mereka kerap nongkrong hingga berganti hari, tanpa pengawasan orang tua.
Bagaimana ceritanya?
Saat saya mewawancarainya di Kepolisian... Anak ini mengaku kurang dekat dengan ayahnya. Orang tuanya kerap bertengkar hingga bercerai hingga Anak tidak fokus belajar dan akhirnya tidak menamatkan SD.
Sejak itu, Anak itu tinggal bersama ibu dan saudara-saudara kandungnya.
Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yg diberikan kepada Narapidana yg memenuhi syarat-syarat yg ditentukan dlm peraturan perundang-undangan
UPDATE KASUS DUGAAN BAHAN PENGAWET BERBAHAYA DI ROTI
Selasa kemarin (23/7), BPOM akhirnya merilis hasil uji lab terkait kandungan Natrium Dehidroasetat pada produk roti dua merek berbeda, yaitu Okko dan Aoka.
Jadi benarkah ada kandungan berbahaya tersebut?
UTAS
HASIL UJI LAB ROTI AOKA
28 Juni 2024, BPOM mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian.
Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat.
Nah, hasil uji tersebut sejalan dengan hasil inspeksi BPOM ke sarana produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024.
Inspeksi menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi.