Luaar biasa..rupiah menunjukkan taringnya dan semua ternganga melihat betapa perkasanya mata uang ini. Bayangkan, dalam seminggu rupiah mengalami penguatan yang signifikan terhadap semua mata uang dunia.
Dalam seminggu, 5 kali rupiah terus dan terus menguat meninggalkan mata uang negara lain dengan laju mempesona.
Rupiah Hari Ini 25 September 2020 Ditutup Menguat ke Rp 14.873 per Dolar AS, Ini Kurs 5 Bank Besar tribunnews.com/bisnis/2020/09…
Rupiah menjadi salah satu mata uang paling perkasa justru disaat dunia sedang meredup.
Dengan rupiah pada 25 September telah menyentuh 14.873 per dolar, target BI membuat rupiah menjadi 15.000 per dolar pada akhir tahun ini sepertinya bukan hisapan jempol,
Bahkan sudah akan tercapai jauh sebelum tahun ini berakhir.
Para Pembenci ;
Beberapa bulan lalu.
"Tolol kamu..! Awal tahun lalu kita masih 14 ribuan, sekarang 15 ribu lebih bilang perkasa.. pakai otak lo..!!
Mudah kita berbicara dan kemudian membuat para skeptis mengerti, namun kepada para pembenci, sulit..!! Terlalu banyak ruang kemarahan mereka bangun sehingga logika dan nalar tak lagi mendapatkan tempat.
Rupiah menguat bukan karena satu dua sebab saja, BI intervensi contohnya. Sama dengan bagaimana kelakuan kita ditengah masyarakat yang menyebabkan kita menjadi diterima atau justru ditolak, adalah tentang kepercayaan dan penilaian orang lain.
Kepercayaan adalah kunci. Kita berbaju gamis tapi kelakuan kita mengkafir kafirkan orang yang ga sepaham dengan kita, pasti membuat kita ditolak bahkan akan ditakuti. Itulah perilaku manusia, seperti itu pula perilaku pasar.
Penilaian dan cara penerimaan seperti itu adalah sifat universal manusia. Baik buruk dan reject welcome sudah tertanam pada setiap orang dalam mecari keselamatannya.
Pasar adalah tentang perilaku manusia ekonomi dalam mencari untung dan ujungnya adalah masalah rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi. Pada rasa aman dan nyaman inilah keselamatan investasinya ada disana.
Pasar sedang menoleh ke Indonesia. Para pemilik uang sedang mencari kandidat tepat bagi mereka berinvestasi.
Mengapa Indonesia?
Saat Covid-19 melanda semua negara, semua orang, termasuk para pelaku pasar berebut selamat. Tak ada satu negarapun dipercaya mampu menangani bencana ini.
Sembako adalah bahan pokok makanan yang tiba-tiba menjadi rebutan banyak orang. Demi tertimbunnya sembako dirumah, banyak orang akan menjual apapun yang kemarin menjadi miliknya.
Dolar sebagai mata uang dunia, tidak lain dan tidak bukan adalah "sembako" bagi para pelaku pasar dan orang-orang kaya. Mereka menjual apapun yang kemarin juga menjadi miliknya demi menimbun dolar.
Secara naluri, mereka hanya sedang mencari selamat. Mencari aman terhadap sesuatu yang tak dapat mereka prediksi.
Sejak saat itu, semua mata uang dunia rontok terhadap dolar, termasuk Rupiah didalamnya. Intervensi oleh bank-bank devisa milik negara manapun tak mampu membendung laju penguatan dolar. Rupiah terjun bebas hingga lebih dari Rp 16.000/dolar.
Kekhawatiran Indonesia akan bangkrut dan kemudian pemerintahan Jokowi tergulung badai tersebut sempat menjadi ketakutan banyak pihak. Sebuah ketakutan yang masuk akal karena tidak seorangpun presiden dari sebuah negara dimanapun pernah mengalami kekacauan seperti ini.
Desakan lockdown langsung mengggema ketika awal maret 2 warga Depok positif terinveksi Covid-19 langsung bergaung dan terus diulang dari seluruh lawan politiknya.
Serius.., ini adalah anomali, ini spontanitas warga negara yang aneh. Disaat warga dunia bersatu dengan pemerintahnya, di Indonesia, tempat dimana kita tinggal dan hidup, justru syahwat politik menjadi hal paling penting yang segera harus disuarakan. Luar biasa...
Mau tak mau, suka tak suka, peristiwa ini dibaca oleh para pelaku pasar. Rupiah makin merosot adalah bukti ketakutan dunia usaha terhadap masa depan kita. Sentimen negatif pasar adalah bentuk jawaban jujur para pelaku pasar terhadap ketidak percayaan terhadap nasib negara ini.
Namun sungguh luar biasa seorang Jokowi, dengan sangat tenang semua dihadapi. Tak ada tampak raut muka takut apalagi khawatir terhadap situasi ini. Hanya raut muka capai tertampak, namun justru itulah gambaran Presiden serius bekerja.
Secara perlahan, bukan dia tergiring dan kemudian terjebak oleh opini dan desakan oposisi, dia justru mengunci semua gerakan lawan politiknya.
Tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya sebagai jawaban atas cemoohan, tak ada ekspresi gugup tampak dari wajahnya ketika para senior menderanya.
Tiba-tiba Presiden memberlakukan Perppres No 1 tahun 2020. Bukan lockdown seperti yang mereka desakkan, bukan pula darurat sipil yang mereka tolak.
Tiba-tiba Presiden punya kekuasaan sangat besar, tiba-tiba Presiden juga memiliki dana yang berlimpah bagi penanggulangan bencana Covid-19 ini.
Presiden dengan sangat cerdas mampu berkelit pada tikungan yang sangat tajam dan disana para lawan politiknya terjatuh diam tak bersuara lagi.
Dari sini investor dan pelaku pasar melihat Indonesia. Kepastian bahwa Presiden benar sebagai pemegang kendali kekuasaan di saat krisis dan pada waktu bersamaan memiliki uang mengatasi Pandemi ini telah terbukti kebenarannya.
Apa ukuran mereka sudah percaya?
Dalam seminggu kemarin rupiah menguat adalah salah satu bukti iklim investasi di negara kita mengalami perkembangan positif.
Luar biasanya, tak ada angin tak ada hujan, baru beberapa saat yang lalu Menteri keuangan mengumumkan bahwa Indonesai berhasil menerbitkan Global Bond dengan tenor 50 tahun dalam mata uang dolar.
Apa artinya?
Atas penerbitan global bond itu, Indonesia langsung naik pangkat dalam hal sebagai tempat aman bagi tujuan investasi. Moody's Investors Service serta merta menetapkan peringkat "Predikat Stabil untuk Jangka Panjang" kepada Indonesia.
Demikianlah setelah rasa aman atas kondisi paling ditakuti lepas, Presiden membuka data resmi dari COVID-19.
Tak ada teriakan marah dan takut masyarakat atas 10.482 orang yang berstatus PDP , sementara jumlah orang yang dalam status ODP mencapai 139.137 dan yang meninggal adalah 459 orang.
Atas semua peristiwa ini, Presiden bersama jajarannya telah terbukti mampu membuat Indonesia mendapatkan jalan bagi masa depan yang lebih pasti disaat negara lain tertatih letih meraba dalam gelap tanpa kepastian jalan keluar dari pandemi ini.
75 tahun yang lalu PBB dibentuk agar perang besar, Perang Dunia II, tidak terulang kembali. Agar dunia bisa lebih damai, stabil, dan sejahtera.
Di usia PBB yang ke-75 kini kita patut bertanya: apakah dunia yang kita impikan tersebut sudah tercapai?
1. mythomania adalah kecenderungan berbohong yang dimaksudkan bukan untuk menipu/mengelabuhi orang lain, tetapi justru untuk membantu dirinya sendiri mempercayai/meyakini kebohongannya sendiri.
2* berbeda dengan seorang pembohong biasa yang sadar bahwa ia tengah berbohong dan mampu membedakan antara kenyataan dan bukan kenyataan, seorang mythomaniac tidak sepenuhnya menyadari bahwa ia sedang berbohong.
Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun. Kain ini berasal dari Desa Tenganan, Bali
Sejarah;
~Berdasarkan mitos, adanya kain tenun gringsing berawal dari Dewa Indra, pelindung dan guru kehidupan bagi masyarakat Tenganan. Dewa Indra kagum dengan keindahan langit di malam hari dan dia memaparkan keindahan tersebut melalui motif tenunan kepada rakyat pilihannya,
~yaitu rakyat Tenganan. Dewa itu mengajarkan para wanita untuk menguasai teknik menenun kain gringsing yang melukiskan dan mengabadikan keindahan bintang, bulan, matahari, dan hamparan langit lainnya.
Ku ambil pelajaran dan pungut dari kependetaan model Nasrani, dari kebrahmanaan model agama Hindu, peribadatan model Yahudi dan kezuhudan model agama Budha.
1.* sehingga orang-orang awam yang cenderung kepada akhirat tertarik kepada mereka karena mereka menampakkan sifat zuhud, dan orang-orang yang cinta dunia pun tertarik kepada mereka karena melihat gaya hidup yang suka bersenang-senang dan bermain pada diri mereka.
slogan mereka itu ) adalah kalimat (yang nampaknya) benar tetapi dimaksudkan untuk kebatilan.”
penilaian benar atau tidaknya suatu pemahaman bukan cuma dilihat dari pengakuan lisan atau penampilan lahir semata, akan tetapi yang menjadi barometer adalah sesuai tidaknya pemahaman.
Kelompok teroris di sigi Ali Ahmad, yang lebih dikenal dengan nama Ali Kalora, adalah seorang militan Islam Indonesia dan merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur menggantikan Santoso.
-A THREAD-
1. Ia diduga bersembunyi di hutan belantara di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bersama dengan sisa kelompok MIT.
2. Setelah Santoso tewas pada tanggal 18 Juli 2016, dirinya diduga menggantikan posisi Santoso sebagai pemimpin di kelompok MIT bersama dengan Basri. Setelah Basri ditangkap oleh Satgas Tinombala, menetapkan Ali Kalora sebagai target utama.
Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi.
Pemerintah ketika membentuk MUI menyatakan tiga tujuan umum MUI: Memperkuat agama dengan cara yang dijelaskan Pancasila untuk memastikan ketahanan nasional. Partisipasi Ulama dalam pembangunan nasional. Mempertahankan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.
Sekilas MUI
UI atau Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang mewadahi ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.
1. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, Indonesia.