Maaf saya sudah lama, bahkan sebelum #programfolback pun sudah tidak pernah memakai istilah Mayoritas Minoritas
Seperti saya mengubur istilah PRI dan NON PRI
kecuali istilah Labia Mayora dan Labia Minora
istilah itu masih bisa saya terima
#programfolback menggunakan bahasa merangkul dan menasehati dengan cinta
kita berproses pembelajaran
Saya pernah dibully dan dilecehkan kelompok tertentu "....katanya Pancasila, kenapa diam saja ada orang yg melecehkan toleransi (biasa provokasi orang politik, saya paham)...."
Pancasila bagi #programfolback jelas pedoman bagi diri
bukan pedoman untuk menilai apalagi menghakimi orang atau kelompok lain
kita bukan hakim
karena kitapun belum paham benar apa itu Pancasila
kita pahami dan terapkan
intinya Cinta
bolak balik saya katakan itu
Orang kampanye anti korupsi
tak harus serta merta menilai dan menghakimi koruptor
ada KPK ada kejaksaan ada kepolisian
begitupun #programfolback kampanye membumikan Pancasila dan tidak digunakan untuk menilai dan menghakimi peristiwa karena itu rawan dimanfaatkan Politik
HATI HATI
banyak jebakan, sudah saya ingatkan jauh hari
jangan terseret pada PRAGMATISME agenda POLITIK PRAKTIS
tetap bumikan Pancasila dengan cinta tanpa agenda tersembunyi
KETULUSAN itu bisa dirasakan konstituen sobat #programfolback yang haus KEDAMAIAN
Pengkristalan polarisasi based on Identitas itu kalian bantu
jelas menguntungkan mereka
dan merugikan kita, sudah sering aku bahas
Jika ada sekelompok orang melakukan kesalahan/kejahatan
jangan serta merta menstigma mayo vs mino
banyak mayo lain yg cinta kedamaian sakit hati dan akhirnya akan terkristalkan karena disudutkan terus menerus
itu politics game lama sebenernya,
ada 5 orang copet ketangkep, semuanya berasal dari propinsi X suku X
jangan bilang suku X copet semua
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ya selama sistem politik ini masih menganut sistem multipartai dan apalagi dengan presidential threshold 20%
maka istilah oposisi atau koalisi itu akan kabur utamanya disaat pemilihan presiden
beda dengan Amerika Serikat yg jelas 2 parpol
ciri disini bilamana parpol itu memiliki wakilnya di kabinet sebagai menteri maka dianggap koalisi pemerintah dan jika nihil maka disebut oposisi
begitupun perlakuan terhadap previlege
apakah hukum, perijinan dan bisnis
pengakuan Prabowo bahwa 20 thn bisnisnya tidak berkembang
biasanya dulu siapa yg berkeringat memenangkan presiden akan mendapat jatah posisi menteri
namun anomali JKW periode2 dimana Prabowo yg tidak berkeringat memenangkan JKW justru saat ini dianggap sebagai koalisi JKW dan stronger dibanding PDIP
Jika ada pertarungan strategi politik spt saat ini goalkan Gibran
mungkin cover majalah pajang seolah JKW sedang main catur dg lawan seberang adalah Mega
itulah deskripsi yg gampang dicerna bagi orang awam
namun siapa sesungguhnya yg bertarung itu?
Ada pula bbrp pengamat yg kepo
siapa sebenernya dibelakang JKW yg arahkan gerak" politik termasuk mengunci para parpol, mengebiri fungsi DPR, melemahkan KPK dan MK
wowww begitu smartnya JKW
🤣🤣🤣🤣🤣
ada bbrp orang yg ga percaya kemampuan JKW se cerdas itu
Ada pula yg curiga bahwa itu semua buah pikirnya opung?
tapi kan beliau sedang sakit, berarti kekuatan JKW turun dong....?
Ketua MK MK mempertimbangkan agenda sidang dengan batasan waktu penetapan pengesahan capres/cawapres KPU
itu artinya ada peluang KPU menyesuaikan keputusan MK yg masih mjd subyek hukum saat ini
kasarnya ada peluang Gibran BATAL dan tidak SAH
KPU membuka kesempatan bagi gabungan parpol utk perubahan nama" pasangan capres/cawapres yg sudah terdaftar mulai tanggal 26/10 sd 8/11
diharapkan keputusan MK MK soal laporan keabsahan putusan MK sudah bisa diambil apakah SAH atau BATAL
Jadi 1 or 2 minggu kedepan ini hotspot akan berada di wilayah seputaran MK
dan juga kubu koalisi Prabowo
kembali jika tanda"nya putusan MK dibatalkan maka kubu koalisi Prabowo akan suebukkk lagi mencari pasangan cawapresnya paling lambat tanggal 8 November
Seandainya kalian masih memiliki nurani yang bersih
maka dengarkanlah suara hati rakyat
suara hati rakyat ini telah tersakiti oleh kelakuan culas politik dinasti
sebelum terlambat, maka bertobatlah kalian yg masih disisi politik dinasti yg culas ini
Rakyat kita belum bisa menerima politik dinasti
apalagi keculasan yg mendukung terjadinya politik dinasti ini
tak ada yg salah dengan politik dinasti
yg salah adalah keculasan dan keserakahan
yg mana agama manapun tidak akan membenarkan praktek semacam itu
Silakan pakai politik dinasti
sepanjang kapasitas kalian memadai dan bukan polesan
sepanjang tidak mengangkangi hukum dan merekayasa konstitusi
sepanjang prosesnya adil
namun toh rakyat kita belum siap menerima, apapun persyaratan itu kalian penuhi