ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
Plot dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia dan sudut pandang orang ketiga. Latar waktu yang digunakan adalah 22 Oktober 2020.
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤKedua netra miliknya melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangan kiri, betapa bahagia si tuan begitu mendapati bahwa shift panjangnya telah usai.
ㅤㅤBelum lagi fakta bahwa dirinya belum pulang sejak kemarin pagi usai menjalani shift jaga malam. —
— Beberapa kegiatan seperti visite dan minggu ujian cukup membuatnya merasa lelah. Tapi, itulah resiko yang harus dijalani sebagai seorang dokter.
ㅤㅤSebuah ketukan pada pintu ruangannya membuat perasaan merasa sedikit tidak enak.
ㅤㅤ"Ya, masuk" ujar Gibran pada —
— sosok dibalik pintu yang ternyata adalah Perawat Rima.
ㅤㅤ'Dok, ada pasien di IGD, tadi sudah ditangain oleh Dokter Rayendra ( @utascerita ) dan disarankan untuk CT Scan. Hasil CT Scan merujuk bahwa —
— pasien harus ditindak melalui operasi. Saya bawakan hasil pemeriksaan lab juga hasil CT Scannya, dok' ujar Rima, agak terburu.
ㅤㅤBenar saja, ternyata niat Gibran untuk pulang terhalang sebab ada pasien yang memerlukan tindakan sesegera mungkin. —
— Gibran mengangguk, juga meminta Rima untuk meletakkan hasil pemeriksaan juga mempersiapkan ruangan operasi.
ㅤㅤSi tuan segera mengganti kembali pakaiannya, juga tak lupa menggunakan surgery cap miliknya. —
— Sepanjang jalan menuju OK, netranya selalu tertuju pada hasil pemeriksaan fisik trauma, hasil pemeriksaan lab, hasil pemeriksaan penunjuang FAST, dan hasil CT Scan.
ㅤㅤDari hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pemeriksaan
penunjang pasien tersebut —
— pasien diagnosis dengan "syok hemorrhagik kelas III ec suspek ruptur organ solid ec suspek ruptur lien ec trauma
tumpul abdomen".
ㅤㅤSelang beberapa menit langkah dibawa menuju OK, akhirnha dirinya tiba juga. Langsung saja Gibran melakukan strerilisasi kedua tangannya —
— dengan menyucinya, buku-buku tangan juga dibersihkan dengan sikat khusus.
ㅤㅤ"Selamat sore semuanya" sapa Gibran pada beberapa individu yang ada di dalam OK.
ㅤㅤBeberapa perawat dan seorang residen yang akan membantunya kelak membalas sapaannya. —
— Seorang perawat juga membantunya mengenakan masker, sarung tangan lateks, juga jubah untuk operasi.
ㅤㅤ"Demi kelancaran berjalannya operasi, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu. —
— Berdoa menurut kepercayaan dan agama masing-masing, dimulai" ujar Gibran seraya menundukkan kepala dan berdoa.
ㅤㅤ"Berdoa saya akhiri"
ㅤㅤKalimat itu sebagai pertanda bahwa operasi akan segera dimulai. —
— Pasien bernama Valerie Arkananta ( @Valeriaelb ) akan berada dalam anestesi penuh.
ㅤㅤSetelah dipastikan bahwa pasien tersebut sudah sepenuhnya berada dalam pengaruh anestesi, Gibran pun segera memulai operasi.
ㅤㅤOperasi yang akan dilakukan adalah exploratory laparotomy. —
— "Residen siap ya, saya gak butuh yang lelet" ujar Gibran dengan nada yang tegas.
ㅤㅤSebuah sayatan dibuat dengan pisau bedah di atas kulit abdomen pasien.
ㅤㅤ"Fokus kita adalah mencari sumber pendarahan" lanjutnya. —
— Atensi tetap dipaku pada kuasa yang memegang pisau bedah tersebut.
ㅤㅤBegitu intra abdomen dibuka, terlihat genangan darah di dalam sana.
ㅤㅤ"Suction" pinta Gibran.
ㅤㅤDengan cekatan, residen tersebut mengarahkan suction untuk mengeluarkan genangan darah yang —
— ada pada intra abdomen.
ㅤㅤEvakuasi blood clot yang bercampur dengan usus dan organ lain telah dilakukan.
ㅤㅤGibran kembali mencari sumber pendarahan dengan saksama. Beberapa kali suction dilakukan untuk melokalisir pendarahan dan mempermudah pencarian sumber tersebut. —
— "Dapat" seru Gibran begitu mendapati sumber pendarahan.
Akhirnya
ditemukan bahwa sumber perdarahan berasal dari
ruptur lien, karena netranya melihat ruptur lien tampak tidak
beraturan dan tidak mungkin dipertahankan, maka Gibran memutuskan untuk —
— melakukan metode plenectomytotal dengan memotong pedikel lien terlebih dahulu untuk menghentikan perdarahan dilanjutkan dengan
memotong ke-4 ligamentum penggantung lien yaitu ligamentumgastrolienalis, splenocolica, splenophrenica, dan splenorenalis.
ㅤㅤSetelah selesai, luka —
— operasi ditutup dengan meninggalkan dua buah vacuum drain yang diletakkan di subdiafragma kiri dan pelvis serta satu buah penrose
drain di dinding abdomen.
ㅤㅤSetelah penutupan dinding abdomen selesai,
Gibran segera melakukan pengecekan pada organ lien dan —
— didapatkan robekan pada facies visceralis yang tidak beraturan dengan sebagian tembus sampai ke facies diafragmatica.
ㅤㅤ"Selesai" ucap Gibran sebagai akhir dari tindakan operasi.
ㅤㅤBeruntunglah Gibran karena residen yang membantunya sore hari ini tidak membuatnya —
— naik pitam.
ㅤㅤKemudian pasien dibawa ke ruang ICU untuk mendaptkan perawatan hingga pengaruh anestesinya hilang. Pun kemungkinan untuk visite di kemudian hari akan dilakukan berganti antara Gibran dan residennya.
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
Plot dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia dan sudut pandang orang ketiga. Latar waktu yang digunakan adalah 21 Oktober 2020.
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤSaat ini kedua tungkai Gibran dibawa melangkah untuk memasuki ruang ICU dimana dirinya harus melakukan visite pada pasien yang baru saja dipindahkan hari ini.
ㅤㅤDiikuti dengan seorang perawat, Gibran kini telah masuk ke dalam ICU untuk mengecek keadaan —