M. Ridha Intifadha Profile picture
Nov 11, 2020 29 tweets 6 min read Read on X
Diskusi dengan istri pagi ini berawal dari tanya sederhana: apa yang menyebabkan Habib Rizieq begitu berpengaruh? Apa momentumnya?

Saya akhirnya menjelaskan semua ini tidak terlepas dari bagaimana pengaruh “Habib” yang terbelah dalam menyikapi Pilkada Jakarta lalu
Utas ini merujuk dari artikel yang telah dimuat dalam “Meet the Habibs: the Yemen connection in Jakarta politics” indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au/meet-the-habib…

Artikel tersebut sudah ditulis ulang dalam bahasa Indonesia di kolom Tirto berjudul “Dua Jalan Para Habib di Tengah Politik Jakarta”
Dlm artikel tersebut, Habib dijelaskan berperanan penting sbg mediator pengalaman spiritual khususnya dalam ziarah, zikir, salawat dan ritual berjamaah lainnya.

Habib bukanlah cendekiawan dan cenderung enggan melibatkan diri pada perdebatan/diskusi. Habib itu apolitis (harusnya)
Di Jakarta, Habib Munzir al-Musawa menunjukkan peran penting utk itu. Beliau adalah pendiri Majelis Rasulullah.

Beliau dikenal berkepribadian karismatik dan toleran. Beliau bahkan melarang penggunaan kata-kata hinaan dlm ceramah, juga menentang kekerasan dlm bentuk apa pun
Habib Munzir juga menjalin persahabatan dg mantan Duta Besar AS Scot Marciel, untuk mempromosikan toleransi.

Marciel bahkan pernah menghadiri pengajian Majelis Rasulullah di Monas.
Momentum itu kemudian muncul saat Habib Munzir (Allahuyarham) meninggal dunia pada September 2013

Kedudukannya di Majelis Rasulullah digantikan oleh adiknya Habib Nabiel al-Musawa

Selepas kepergian Habib Munzir inilah, popularitas Majelis Rasulullah menyurut
Di sisi lain, Habib Rizieq mulai menemukan panggungnya di politik nasional. Mendirikan FPI, gerakan Habib Rizieq menunjukkan kutub berbeda dg Majelis Rasulullah

FPI dikenal sbg organisasi yg penuh pro-kontra. Agenda besarnya nahi munkar termasuk dlm perang pemikiran
Di masa itu, FPI menjadi yang terdepan dalam menentang pak Basuki Tjahaja Purnama. Beberapa aksi massa kerap dilakukan terkait ini.

FPI bahkan membuat Gubernur Tandingan sebagai salah satu langkah menentang pelantikan BTP mjd orang nomor satu di Jakarta
Namun, sejatinya usaha FPI sejatinya kurang berdampak signifikan (kalau tidak mau disebut sia-sia).

Sampai akhirnya, bbrp kebijakan BTP membuat beliau dicap sbg “anti islam”. Tidak boleh qurban di sekolah. Pelarangan takbir keliling. Dan puncaknya: Monas tanpa giat agama
Intermezzo sedikit

Sejak menikah dg orang betawi, saya semakin menyadari bagaimana kegiatan ekspresi kebudayaan muslim berlangsung sepanjang tahun di Jakarta

Setengah tahun Maulid Nabi, setengah tahun Isra Miraj. Meskipun momen peringatannya sdh jauh terlewat
Bbrp hari lalu saja, di Musala dekat rumah, berlangsung kegiatan memperingati Maulid Nabi. Padahal kita tahu bhw momen Maulid itu di 29 Oktober

Poin yg ingin saya tekankan adalah ada kebudayaan yang telah mendarahdaging di kota ini dan sesuai dg kegiatan utama Majelis Rasulullah
Kembali ke cerita Habib ini

Tirto menuliskan bahwa selama beberapa tahun mendapatkan izin penyelenggaraan kegiatan di Monas, para pemimpin Majelis Rasulullah “merasa dilecehkan” usai kebijakan pelarangan majelis taklim tahunan di Monas
Bagi Majelis Rasulullah, ritual Majelis Zikir di Monas merupakan kebanggaan dan wujud dari hubungan mereka sbg Ulama dg Umarah (petinggi Negara)

Majelis taklim tahunan itu pernah dihadiri oleh Presiden SBY dan Jokowi, para politikus, pejabat TNI-Polri, serta para duta besar.
Ceramah-ceramah Majelis Rasulullah kerap mendukung narasi nasionalis seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau Nusantara.

Kadang, mereka bahkan menyanyikan lagu kebangsaan.
Selama tiga tahun (2015-2017), Majelis Rasulullah tetap melakukan peringatan akbar terkait Isra Miraj ataupun Maulid Nabi di Istiqlal.

Pesan toleransi tetap diutamakan spt th 2015: saat ada misa Natal di Katedral malam hari, peringatan Maulid akhirnya dilakukan pagi hari ImageImageImage
Tapi, tetap saja, sentimen atas BTP sdh terbentuk di akar rumput.

Di sisi lain, lemahnya kepemimpinan Majelis Rasulullah pasca wafatnya Habib Munzir serta karakter organisasi yg cenderung apolitis membuat bnyk sayid dan habib muda kebingungan menghadapi peta politik di Jakarta
Pada titik itulah, momentum itu mencapai puncaknya.

Tirto menulis: “sebagian besar anggota Majelis Rasullah dan alumni Dar al-Mustafa menyeberang ke FPI. Bagi mereka, FPI adalah satu-satunya organisasi yang berani bertindak melawan Gubernur Ahok”
Kejadian setelahnya menjadi catatan sejarah. Api dalam sekam dari kebijakan itu dipantik dg video ucapan sang Gubernur di Kepulauan Seribu. Ledakan tak terelakkan

Demo besar berulang kali terjadi dg berbagai angka unik. Monas menjadi lautan manusia dg pakaian mayoritas putih.
Anies Baswedan sebagai lawan BTP dalam Pilkada Jakarta agaknya memanfaatkan momentum itu.

Tiga kebijakan yang saya sebut di awal akhirnya kembali diizinkan. Tahun 2018, Majelis Rasulullah kembali menggelar majelis akbar di Monas ImageImageImage
Tapi yang mungkin sebagian dari kita tidak sadari adalah Majelis Rasulullah berusaha mengembalikan muruahnya kembali sbg wadah umat berzikir dan meningkatkan spiritualitas

Konsolidasi internal Majelis Rasulullah dilakukan dg cara membatasi narasi politik di dlm majelis taklim
Majelis Rasulullah berusaha kembali mengutamakan ritual-ritual seperti zikir dan maulid.

Habib Jindan dari Yayasan al-Fachriyah, misalnya, menghadiri perayaan maulid di Istana Kepresidenan di Bogor atas undangan Presiden Jokowi.
Dalam akhir tulisannya, Tirto menutup dengan kalimat-kalimat reflektif

“Upaya-upaya itu penting tetapi agaknya tak cukup. Sekalipun Habib Rizieq telah mengasingkan diri ke Arab Saudi, ia masih aktif berkampanye melalui media sosial...

tirto.id/dua-jalan-para…
.... Para pengikutnya tetap setia dan meyakini bahwa sang habib merupakan sasaran kriminalisasi yang dibuat-buat oleh rezim Jokowi ...
.... Selama tak ada figur karismatik yang muncul dari organisasi-organisasi sayid lainnya seperti Majelis Rasulullah atau al-Fachriyah, Rizieq Shihab akan tetap menjadi habib paling berpengaruh di Jakarta.”
Begitulah

Habib Rizieq akhirnya kembali ke Indonesia. Karismanya seolah tidak meredup. Wacana pro kontra atas sosoknya menjadi bahan baru bagi pihak pendukung maupun oposisi Presiden Jokowi.

Setidaknya itu yang saya amati dari media sosial ini.
Sayapun menutup diskusi kami:

“Barangkali pola yg sama kita berdua bisa lihat dari anak STM yg ikut aksi, K-Popers yg memainkan tagar kebijakan, sampai perempuan yg mengaku simpanan pejabat”

Ada mereka yg tadinya apolitis mjd punya sikap politis

Akhirul Kalam
Wallahu A’lam
Hatur Nuhun koreksinya

Punten karena saya salah mengartikan dan sekadar membahasakan ulang artikel dari link yang terdapat dalam utas 🙇🏻
Wah menarik....

Mungkin dengan indikator bahwa ada momentum yang diakibatkan
- api dalam sekam di masyarakat (isu rasial)
- pemicu ledakan lewat tindakan/kebijakan aparat berwenang (kematian warga kulit hitam)

Maka pola yang sama bisa dilihat dari FPI di sini. 🤔
Sejatinya saya hanya menuliskan ulang dan menambahkan perspektif pengalaman pribadi di utas ini

Hikmah yang didapat adalah perumusan kebijakan itu harus memperhatikan kultur masyarakat setempat 🙇🏻

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with M. Ridha Intifadha

M. Ridha Intifadha Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RidhaIntifadha

Oct 26, 2024
Iklan judi online ini sebelumnya marak di YouTube khususnya pemain game yang bermain secara live dan membuka donasi/saweran.

Sempat juga hadir sebagai iklan video di beberapa platform. Sekarang masuk ke TikTok, whatsapp, dsb.

Harusnya bisa pakai metode “follow the money” untuk mengetahui dari manakah uang itu semua bermuara dan siapa orang di baliknya.
Saya khawatir Judi Online ini dianggap sebagai masalah individu aja. Masalah personal yg tdk menjadi political will secara struktural.

Padahal dampak dari Judi Online ini kan bisa jadi ke perekonomian nasional. Uang yg harusnya berputar di tengah masyarakat, justru lari ke luar
Dan kita tahu sendiri bahwa penopang paling besar pertumbuhan ekonomi kita adalah konsumsi rumah tangga. Yes, uang yang biasa kita pakai buat jajan sehari-hari.

Sebagian gaji kita itu bisa jadi sumber penghidupan bagi keluarga sebangsa.
Read 6 tweets
Oct 17, 2024
Tahu enggak sih kalau program pascasarjana UI itu sebelumnya memang terpisah seolah jadi fakultas sendiri. Warna makaranya tuh coklat.

Namun sejak 1999, terdapat kebijakan agar mengembalikan pascarasarjana kembali ke fakultas sesuai rumpun keilmuannya masing-masing

Sayangnya…
Sayangnya, tidak semudah itu ferguso.

Ada beberapa jurusan di pascasarjana yang dianggap multidisipliner dan akhirnya tidak bisa kembali ke fakultas, khususnya yg bersifat kajian (study)

Ada kajian ilmu lingkungan, perkotaan, terorisme, ilmu kepolisian, wilayah, dsb.
Ah ya. Salah satu alasan program pascasarjana kembali ke fakultas masing2 itu sejatinya utk memudahkan administrasi, khususnya bagi dosen.

Misal. Kriminologi ada program magister dan doktor. Bisa tuh kembali ke FISIP. Penjadwalan utk mengajar dan kuliah juga akan lebih mudah
Read 13 tweets
Oct 2, 2024
Kalian tahu tidak sih...
Sejarah kata "santai" yg akhirnya jamak kita ucapkan hari ini?

Semua itu tdk terlepas dari peran jurnalis @tempodotco untuk mencari padanan kata "relax". Ternyata, santai diserap dari bahasa Komering di Sumatera Selatan

Kok bisa? Gimana kisahnya?
Jadi gini, pada tahun 1971, para penulis maupun wartawan kesulitan untuk mencari padanan kata "relax" dalam bahasa Indonesia.

Cara paling mudah memang cukup menuliskan "rileks". Sayangnya, tidak semua orang saat itu memahami maknanya sekaligus dirasa sulit dalam pengucapannya.
Nah...

Bur Rasuanto, novelis dan wartawan Tempo, memperkenalkan kata santai melalui artikelnya sebagai padanan kata Inggris 'relax' pada 1971.

Ah ya.. Bur Rasuanto juga merupakan penanggung jawab rubrik ekonomi majalah Tempo ketika itu
Read 13 tweets
Sep 29, 2024
Meski bnyk faktor kriminologis lainnya, kekerasan oleh remaja spt ini akan jauh berkurang saat kesejahteraan keluarganya meningkat.

Saya pernah mendampingi Anak yg berkonflik dg Hukum krn kasus senjata tajam. Sembari menangis, dia mengaku hanya ingin diperhatikan keluarganya...
Kasih sayang dan kehangatan yang ia sulit dapatkan di rumah, justru ditemukan dengan teman-temannya.

Mereka kerap nongkrong hingga berganti hari, tanpa pengawasan orang tua.

Bagaimana ceritanya?
Saat saya mewawancarainya di Kepolisian... Anak ini mengaku kurang dekat dengan ayahnya. Orang tuanya kerap bertengkar hingga bercerai hingga Anak tidak fokus belajar dan akhirnya tidak menamatkan SD.

Sejak itu, Anak itu tinggal bersama ibu dan saudara-saudara kandungnya.
Read 10 tweets
Aug 19, 2024
Barangkali ada yg bingung kenapa vonis hukuman 20 tahun, tapi kok baru menjalani penjara sekitar 8 tahun, Jessica Wongso bisa bebas bersyarat?

Jadi Narapidana tuh punya hak reintegrasi sosial setelah menjalani 2/3 masa pidananya.

Tapi bukannya 2/3 dari 20 tahun itu 13 tahunan?
Jadi gini… perlu diketahui kalau narapidana itu bisa berkurang masa hukumannya krn masa tahanan.

Masa tahanan: sejak ditangkap hingga vonis hakim

30 Januari 2016 ditangkap.
27 Oktober 2016 vonis.

Jadi vonis 20 tahun itu udh berkurang sekitar 9 bulan.

news.detik.com/berita/d-74956…
Terus bisa berkurang karena apa lagi?

Yup. Apalagi kalau bukan REMISI.

Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yg diberikan kepada Narapidana yg memenuhi syarat-syarat yg ditentukan dlm peraturan perundang-undangan Image
Read 16 tweets
Jul 24, 2024
UPDATE KASUS DUGAAN BAHAN PENGAWET BERBAHAYA DI ROTI

Selasa kemarin (23/7), BPOM akhirnya merilis hasil uji lab terkait kandungan Natrium Dehidroasetat pada produk roti dua merek berbeda, yaitu Okko dan Aoka.

Jadi benarkah ada kandungan berbahaya tersebut?

UTAS Image
HASIL UJI LAB ROTI AOKA

28 Juni 2024, BPOM mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian.

Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung natrium dehidroasetat. Image
Nah, hasil uji tersebut sejalan dengan hasil inspeksi BPOM ke sarana produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024.

Inspeksi menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi.
Read 10 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(