1. Calon tunggal penari yang masih menggunakan pakaian sehari-hari diikat tangannya, lalu dimasukkan ke dalam kurungan ayam.
Kostum dan peralatan rias di atas pangkuan sintren juga turut dimasukkan ke dalam kurungan ayam tersebut.
2. Dalang sintren akan mengelilingi kurungan ayam sambil membawa kemenyan & membaca berbagai mantra.
Ketika kemenyan sdh diletakkan sang dalang di depan kurungan ayam, sinden & musik pengiring mulai dilantunkan.
🎼🎶
Tembang syair yg dilantunkan
(Sintren di wilayah Cirebon)
🎼turuun turuun ..sintren 🎶
🎶Sintren e Widadari 🎼
🎼 Nemu kembang yun ayunan🎶
🎶 Nemu kembang yun ayunan🎼
🎼Kembang e Siti Aisyah 🎶
🎶Widadariii...temuruuunan🎶
Ketika kurungan ayam sudah bergetar,
ini menandakan bahwa penari sudah dalam kerasukan roh leluhur.
dibukalah kurungan ayam tersebut dan penari sudah berganti pakaian menggunakan kostum & riasan sintren, yg berarti penari sdh siap menari sintren.
1. Merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari pesisir utara pantai Jawa tengah dan Jawa barat. selain gerak tarinya, tarian ini juga terkenal dengan unsur mistis di dalamnya karena adanya ritual khusus untuk pemangilan roh atau dewa.
2. Tari Sintren ini tersebar di beberapa tmpt di JaTeng & JaBar seperti di Cirebon, Majalengka, Indramayu, Brebes, Pemalang, Pekalongan & Banyumas.
Menurut sejarahnya, tarian ini berawal dari percintaan Raden Sulandono & Sulasih yg tdk mendapat restu dr orang tua Raden Sulandono.
3. Untuk menjadi penari Sintren ada beberapa syarat yang harus di miliki calon penari, terutama sebagai penari Sintren harus masih gadis atau masih perawan karena penari Sintren harus dalam keadaan suci. Selain itu para penari Sintren di wajibkan berpuasa terlebih dahulu
.....
1. Kampung Bena memiliki panjang sekitar 375 m lebar sekitar 80 m. Secara administratif terletak di kabupaten Ngada, Provinsi NTT tepatnya di desa Tiworiwu, kecematan Jerebuu. Sekitar 12,4 km 25 menit naik mobil dari Bajawa Ibu Kota Kabupaten Ngada.
2. Kampung adat ini berada di bawah gunung
di mana masyarakat lama percaya kalau para dewa tinggal di gunung.
Penduduk di Kampung Bena meyakini keberadaan Yeta, dewa di gunung yang melindungi perkampungan yang mereka tinggali. Sampai sekarang kepercayaan itu masih dipertahankan.
3. Adat istiadat di sana msh kental bngt,
Termasuk rumah warga Kampung Bena yg masih ttp sama dr zaman dulu.
Skitar 40-an rumah yg msh berdiri kokoh di sana.
Ciri khas bangunan adat tsb materialnya dr jerami & kayu. Konon,Kampung Bena itu gak banyak berubah sejak 1.200 th silam
Serimpi atau Srimpi adalah bentuk penyajian tarian Jawa klasik dari tradisi Keraton Kesultanan Mataram yang kemudian dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang oleh empat istana pewarisnya, yaitu di Surakarta (Jawa Tengah) dan Yogyakarta.
Sejak zaman kuno, Tari Serimpi sudah dianggap memiliki kesakralan bagi keraton-keraton di Jawa.
Bahkan, tarian ini juga dikatakan memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan benda-benda pusaka yang melambangkan kekuasaan raja-raja di zaman Jawa-Hindu.
Asal-usul kemunculan Tari Serimpi berawal dari masa keemasan Kesultanan Mataram, pd masa pemerintahan Sultan Agung th 1613-1646.
Tarian ini dianggap sakral krn hanya ditampilkan dlm lingkungan keraton sebagai bagian dari berbagai ritual kenegaraan,seperti peringatan tahta sultan