Banyak orang tak paham langkah Jokowi. Politik baginya adalah soal pengamatan.
Bukan hanya tentang gebyar di lapangan.
Bukan hanya tentang blusukan yang tidak real, seperti blusukan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tidak akan menggetarkan jiwa rakyat.
Ada yang lebih penting: ๐จ๐ฉ๐ง๐๐ฉ๐๐๐ ๐ข๐๐ข๐๐ฃ๐๐ฃ๐๐ ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ง๐๐ฃ๐, ๐๐ช๐ ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ง๐ฉ๐๐ข๐ฅ๐ช๐ง๐๐ฃ.
Kisah penghancuran FPI yang dirancang dengan komprehensif oleh Kapolri, Panglima TNI, Menkopolhukam, dibangun dengan Grand Design. Di sinilah Jokowi bermain.
Strategi politik Jokowi selalu butuh momentum. Tidak terburu2. Momentum penghancuran FPI diambil saat bukti sudah jelas kalau FPI didukung oleh Cikeas, Cendana, dan Chaplin. Pernyataan Chaplin tentang kekosongan pemimpin dan akan membawa Taliban ke Indonesia juga harus disikapi.
Jokowi yang bukan dari militer, paham betul strategi perang yakni memahami Center of Gravity, yang pasti dipahami lulusan School of Advanced Military Study Fort Leavenworth.
Jokowi memutuskan untuk menghancurkan FPI dan MRS ketika FPI ada di titik kekuatan tertinggi. Seluruh proxy pendukung MRS tampak di mata.
Gampang melibasnya.
Dengan demikian, penghancuran FPI menjadi paripurna. Target selanjutnya memenjarakan Anies Baswedan lewat KPK, tanpa memusingkan posisi Novel Baswedan. Kasus dugaan korupsi Pameran Buku Jerman ketika Anies Baswedan jadi Mendikbud akan dibuka.
Bukan hanya MRS, Munarman, dan FPI hancur berkeping. Akibat dibubarkannya FPI, Anies Baswedan jadi kerdil, Jusuf Kalla ngumpet tidak mendukung MRS dan KAMI diam. Cuma Fadli zon aja yang menggonggong, itu pun tidak dihiraukan pak Jokowi.
Di balik keputusan tegas Jokowi, ternyata ada dukungan politik. Dan, satu-satunya sosok tokoh yang memiliki kekuatan dan keberanian untuk mengritisi perilaku ugal-ugalan segelintir keturunan Arab hanyalah pak AM Hendropriyono @edo751945.
Pak AM Hendropriyono sangat konsisten menghantam radikalisme, terorisme, intoleransi, meski di tengah kepungan kekuatan FPI dan kelompok oportunis yang menguasai seluruh kekuatan uang.
Pak AM Hendropriyono adalah pembuka jalan keberanian negara melawan musuh negara. Jokowi tentu bangga dengan tokoh hebat tersebut. Terima kasih Om @edo751945.
Berbohong agaknya sudah jadi ciri khas kelompok pendukung @AniesBaswedan. Coba perhatikan aja, dari Wakil Gubernur, @MSaid_Didu, @MusniUmar, @Haikal_Hassan sampai pendukung receh di medsos, ga malu ngemburin dusta demi membela junjungan mereka.
Tunawisma itu sudah jadi bagian kehidupan kota modern. Jangankan Jakarta yang masih berkutat dengan banyak masalah penduduk, kota-kota metropolitan di seluruh dunia pun, warga yangย homelessย itu ada saja.
Para pembenci Jokowi dan Partai Oposisi begitu gencar menggoreng isu hutang pemerintahan Jokowi.
Hal itu tak lepas dari pendukung kapitalis yang menginginkan Indonesia kembali tunduk kepada The Fed dan IMF.
Era Soeharto di tahun 1996, US via George Soros melakukan rush terhadap US$ di Asia mengalami krisis ekonomi dimana hampir semua negara di Asia termasuk Indonesia yang bergantung kepada IMF dan IGGI hancur secara Ekonomi karena Bantuan IMF dihentikan dan harus tunduk kepada IMF.
Tanpa mengurangi rasa hormat, bersama ini izinkan kami menanggapi kekawatiran bapak terhadap kebijakan APBN.
๐๐๐ง๐ฉ๐๐ข๐
Pada KTT G-20 di bulan November 2020, IMF melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 terbaik ke2 setelah China.
Ciye... Ciye... Uhuy...
Ditengah pandemi, kinerja ekonomi RI tetap lebih baik dari negara lain. Jadi, hasil riset IMF terhadap ekonomi Indonesia tidak perlu diragukan.
Tentu riset IMF sangat berdasar tentang ekonomi suatu negara.
Dr. Ir. Tri Rismaharini M.T.
10 tahun menjadi Wali Kota Surabaya menuai kesuksesan, banyak pujian dan penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
10 tahun Ibu Risma pimpin Surabaya telah mendapatkan 322 penghargaan nasional dan internasional baik individu maupun instansi.
3 Februari 2015, Ibu Risma menjadi Wali Kota terbaik nomor 3 didunia, Maret 2015 masuk 50 tokoh terkemuka dunia urutan nomor 24 versi majalah terkemuka AS Fortune dan masih banyak lagi.
Prestasi dalam negeri: Wali Kota terbaik 2017 versi Jogja Award dan masih banyak lagi.
Terkait klarifikasi pak Fadli Zon yang maha suci, temen gw di Instagram komen begini: kalau cuitan positive, dia ngaku akunnya dipegang sendiri tapi kalau dia Like yang nyeleneh, dia ngaku akun dipegang Admin.
-calling visa-
Bahkan ada yg komen di cuitan gw kemarin bilang gini: bisa jadi akunnya di pegang Admin tapi Anggota Dewan yang terhormat ikut nonton video disamping Admin. Cuma Anggota Dewan yg terhormat dan Admin yg maha tau.