Kraton Jogja Profile picture
Feb 3, 2021 72 tweets 37 min read Read on X
Tumpeng menjadi hal tak terpisahkan dalam kebudayaan Jawa. Tumpeng juga merupakan kekayaan kuliner di Keraton Yogyakarta yang mempunyai banyak ragam, fungsi, dan filosofi.
#KratonJogja #Tumpeng #infoKraton Image
Selama beberapa hari ke depan, media sosial Keraton Yogyakarta akan menghadirkan ulasan mengenai topik tersebut. Jika memiliki pertanyaan, Sahabat dapat menuliskannya pada kolom komentar disertai dengan tagar #tanyakraton.
Simak informasi seputar keraton melalui media sosial berikut ini:
 
Facebook Page, Youtube: Kraton Jogja
Instagram: @kratonjogja. @kratonjogja.event
Twitter: kratonjogja
Website: kratonjogja.id
Tumpeng is an inseparable part of Javanese culture. Tumpeng is also a culinary wealth in The Palace of Yogyakarta that has many variations, functions and philosophies.
#KratonJogja #Tumpeng #infoKraton Image
Over the next few days, The Palace of Yogyakarta’s social media accounts will present you a review on the topic. If you have questions, write them down in the comments below along with the hashtag #tanyakraton.
Stay updated with information about the palace through the following social media:

Facebook Page, Youtube: Kraton Jogja
Instagram: @kratonjogja. @kratonjogja.event
Twitter: kratonjogja
Website: kratonjogja.id
Seperti dikenal dalam masyarakat pada umumnya, tumpeng yang ada di keraton juga memiliki wujud dasar berupa nasi yang dibentuk kerucut dengan menggunakan kukusan atau cetakan.
#Tumpeng #KratonJogja #infoKraton Image
Kata ‘tumpeng’ konon merupakan akronim dari ‘tumapaking penguripan-tumindak lempeng-tumuju Pangeran’ yang bermakna bahwa manusia itu harus menuju jalan Tuhan Yang Maha Esa.
#Tumpeng #KratonJogja Image
Penyajian tumpeng menjadi salah satu simbol permohonan atas perlindungan, keselamatan, dan ridha dari Tuhan untuk setiap hajat dalam hidup.
#Tumpeng #KratonJogja
Di Keraton Yogyakarta, terdapat tidak kurang dari 17 jenis tumpeng yang umumnya disajikan dalam momentum tertentu. Nama, bentuk, dan jenisnya pun bermacam-macam tergantung cara pembuatan, lauk pauk pendamping, cara penyajian, serta berbagai bahan pelengkap lainnya.
Beberapa ulasan lengkap dari ketujuhbelas jenis tumpeng ini dapat disimak pada unggahan selanjutnya.
#KratonJogja #infoKraton
It is widely known that tumpeng in The Palace of Yogyakarta is made of rice shaped into a cone using a steamer or molder.
#Tumpeng #infoKraton #KratonJogja Image
The word 'tumpeng' is said to be an acronym for 'tumapaking penguripan-tumindak lempeng-tumuju pangeran' which means that humans must abide in the direction of The Almighty God.
#KratonJogja #Tumpeng Image
The presentation of a tumpeng symbolizes a request for His protection, safety and acceptance on every of our desires in life.
#KratonJogja #Tumpeng
In the Palace of Yogyakarta, there are no less than 17 types of tumpeng which are generally served in a certain momentum. The names, shapes and types also vary depending on the cooking method, side dishes, presentations, and various other complementary ingredients.
Read more about seventeen types of tumpeng in our next posts.
#Tumpeng #KratonJogja #infoKraton
Di keraton terdapat tumpeng dengan warna selain putih dan kuning seperti lazimnya tumpeng dalam masyarakat. Tumpeng biru atau disebut juga tumpeng kapuranto terbuat dari nasi putih yang diberi pewarna makanan berwarna biru.
#Tumpeng #KratonJogja Image
Tumpeng ini biasa dihadirkan sebagai simbol atau media permintaan maaf dari pembuat kepada orang yang diberi. Selain itu, ada juga tumpeng monco warno yang berarti aneka warna.
#KratonJogja Image
Pawon keraton biasa menyiapkan tumpeng yang berukuran relatif kecil dalam tujuh warna, seperti merah, biru, hijau, cokelat, dan hitam.
#Tumpeng
Tumpeng ini disajikan di atas ancak atau wadah persegi dari tangkai daun pisang dan potongan bambu yang merupakan simbol agar berbagai keinginan terwujud dengan baik.
#Tumpeng
Tumpeng Kapuranto disajikan bersamaan dengan jenis tumpeng lain pada saat upacara Sugengan Ageng. Tumpeng monco warna dibuat untuk acara rutin, atau disebut Sugengan Patuh setiap Kamis Wage dan Senin Wage.
#Tumpeng #KratonJogja Image
Commonly, tumpeng is white or yellow, but in the palace, tumpeng is also served in other colors. Like the blue tumpeng or also called kapuranto, a tumpeng made of white rice added with a blue food coloring.
#Tumpeng #KratonJogja Image
Tumpeng kapuranto is usually presented as a symbol or medium of apology from the maker to the person given. Moreover, there is also tumpeng monco warno meaning colorful tumpeng.
#KratonJogja Image
The palace's kitchen usually prepares small tumpeng in seven colors. Beside white and yellow, there are also red, blue, green, brown, and black tumpeng.
#Tumpeng #KratonJogja
The tumpengs are then served on an ancak or a square container made of banana stalks and bamboo poles, symbolizing wishes to come true.
#KratonJogja #Tumpeng
Tumpeng Kapuranto is usually served together with other kinds of tumpeng during the Sugengan Ageng ceremony. Tumpeng monco warna is made for regular events called Sugengan Patuh held every Thursday Wage and Monday Wage.
#KratonJogja #Tumpeng Image
Berbagai jenis tumpeng yang disajikan di keraton merupakan perwujudan berbagai harapan. Setiap bentuk memiliki makna tersirat.
#KratonJogja #Tumpeng #infoKraton ImageImage
Seperti tumpeng kendit yang terbuat dari nasi putih dan dikelilingi perasan parutan kunyit di tengah tumpeng seperti kendit (sabuk).
#Tumpeng #KratonJogja
Lilitan kuning kunyit tersebut melambangkan kesulitan dan aneka lauk-pauk mencerminkan berbagai usaha untuk mengatasinya. Tumpeng kendit adalah wujud pengharapan jalan keluar dari berbagai kesulitan.
#Tumpeng
Selain tumpeng kendit, ada pula tumpeng jene atau punar, yaitu olahan nasi yang diberi bumbu, santan, dan kunyit hingga warnanya kuning (jene).
#Tumpeng #KratonJogja
Lauk pauk yang menyertainya berupa sambal goreng krecek daging giling atau sambal goreng krecek kentang, perkedel, capcai, bistik, acar mentimun dan wortel, tempe bacem goreng, ento-ento, asren, telur ceplok, rempeyek kacang, dan rempeyek gereh.
Warna kuning terang yang menyerupai emas bermakna kemakmuran dan kekayaan, sehingga terhidangnya tumpeng ini diharapkan mampu memberi kelimpahan bagi pemilik hajat.
#Tumpeng #KratonJogja
Selain kedua tumpeng tersebut, terdapat tumpeng gundul dan robyong yang disajikan bersamaan sebagai simbol harapan akan ridha Tuhan dan ungkapan syukur atas bantuan keluarga serta lingkungan atas tercapainya keinginan.
#Tumpeng ImageImageImage
Ada juga tumpeng urubing damar agar seseorang dapat menjadi sinar terang bagi orang-orang di sekelilingnya.
#KratonJogja #Tumpeng Image
The various kinds of tumpeng served at the palace manifests different hopes. Each kind has an implied meaning.
#Tumpeng
#KratonJogja
#infoKraton
Like tumpeng kendit. This tumpeng is made of white rice and surrounded by the juice of grated turmeric in the middle part of the tumpeng like a kendit (belt).
#Tumpeng
#KratonJogja
The yellow turmeric coils symbolize difficulties and the various side dishes reflect attempts to overcome them. The tumpeng is a form of hope for a way out of difficulties.
#KratonJogja
#Tumpeng
Beside tumpeng kendit, there is also tumpeng jene or punar, made of rice with spices, coconut milk, and turmeric until it turns yellow (jene).
#KratonJogja
#Tumpeng
#infoKraton
The side dishes are chili with minced beef or chili with potato, patties, capcai, beefsteak, pickled cucumber and carrots, fried bacem tempeh, ento-ento, asren, fried egg, peanut brittle, and fish cracker.
#KratonJogja
#Tumpeng
The bright goldish yellow means prosperity and wealth, so that this tumpeng is expected to bring welfare.
#KratonJogja
#Tumpeng
Other than the two tumpengs, there are tumpeng gundul and robyong which are served together symbolizing hope for God's acceptance and an expression of gratitude for the help of the family and the environment for the granted wishes.
#Tumpeng ImageImageImage
There is also tumpeng urubing damar for those who are expected to be the light for the people near them.
#Tumpeng
#KratonJogja
#infoKraton ImageImage
Tumpeng juga mewarnai berbagai peringatan daur hidup. Di lingkungan keraton sejak prosesi kelahiran hingga kematian, dikenal adanya tumpeng bancakan.
#KratonJogja #Tumpeng ImageImage
Tumpeng ini tidak memiliki nama khusus namun biasa disajikan untuk syukuran atau peringatan dalam beberapa prosesi daur hidup seperti selapanan atau prosesi tedhak siten.
#KratonJogja #Tumpeng
Tumpeng bancakan dibuat dari nasi putih dengan lauk telur bebek pindang dan sayur gudhangan yang terdiri atas rebusan kacang panjang, tauge, kubis, daun bayam, kangkung, daun lembayung, dan wortel.
#KratonJogja #Tumpeng
Jika upacaranya diperuntukkan untuk anak perempuan, bumbu gudhangan dibuat anyep (tidak pedas), sedangkan untuk anak laki-laki dibuat megono (pedas).
#KratonJogja #Tumpeng
Tumpeng is also served in various life-cycle rituals. In the palace, tumpeng that is served in the birth until death procession is called tumpeng bancakan.
#KratonJogja #Tumpeng ImageImage
It is not a special name for tumpeng, but the tumpeng is also served in syukuran or in celebrations of one’s phase of life such as selapanan or tedhak siten.
#KratonJogja #Tumpeng
Tumpeng bancakan is made from white rice with side dishes of pindang, duck, egg and vegetables called gudangan consisting of long bean stew, bean sprouts, cabbage, spinach, kale, lembayung, and carrots.
#KratonJogja #Tumpeng
If the ritual is held for girls, the gudhangan seasoning is not spicy (anyep), while for boys it is spicy (megono).
#KratonJogja #Tumpeng
Pada peringatan kelahiran Ngarsa Dalem berdasarkan penanggalan Jawa, disajikan berbagai tumpeng. Beberapa di antaranya yang cukup khas antara lain: Tumpeng Sewu, Tumpeng Soko Guru, dan Tumpeng Yuswa.
#KratonJogja #Tumpeng ImageImage
Tumpeng sewu, dibuat dari nasi putih dan berukuran kecil. Lauk pauknya berupa bubuk kedelai, jangan kothok, bongko pelas, kethak kluwak, gudhangan bumbu anyep, dan telur bebek pindang yang dibelah jadi delapan bagian.
Dalam sekali sajian dibuat 100 rangkaian tumpeng. Tumpeng soko guru dibuat dari nasi putih yang disajikan dalam besek. Lauk pendampingnya ditata di atas sudi.
Lauk ini berupa telur dadar, tempe bacem goreng, ento-ento, asren, perkedel, sambal goreng kentang krecek, tumis buncis, rempeyek kacang, dan rempeyek gereh.
Tumpeng yuswo, dibuat dari nasi putih yang dibentuk kerucut. Lauknya terdiri atas gudhangan bumbu anyep, jangan kothok, kethak kluwak, bubuk kedelai, dan sebutir telur bebek pindang dibelah dua. Setiap tahun tumpeng yuswo dibuat sejumlah usia masehi sultan yang tengah bertakhta.
On the birthday of Ngarsa Dalem according to the Javanese calendar, various tumpengs are served. Some of them that are quite unique such as: Tumpeng Sewu, Tumpeng Soko Guru, and Tumpeng Yuswa.
#KratonJogja #Tumpeng ImageImage
Tumpeng sewu is made of white rice and small in size. The side dishes are soy powder, kothok soup, bongko pelas, kethak kluwak, gudhangan anyep seasoning, and pindang duck egg which is split into eight parts. In one serving, 100 sets of tumpeng are made.
Tumpeng soko guru is made of white rice served in a besek. The side dishes are arranged on a sudi, they include omelette, fried bacem tempeh, ento-ento, asren, cakes, fried chili krecek potatoes, sauteed green beans, peanut brittle, and gereh peanut brittle.
Tumpeng yuswo, made of white rice that is shaped into a cone. The side dish consists of anyep spices gudhangan, kothok soup, kethak kluwak, soybean powder, and a halved pindang duck egg. Every year, the number of tumpeng yuswo that are made is based on the reigning sultan’s age.
Berbeda dengan apa yang biasa disajikan oleh umum, di keraton terdapat berbagai macam tumpeng dengan bentuk dan makna yang khas. Beberapa diantaranya adalah tumpeng ropoh, duplak, megono, pungkuran, dan sangga buwana.
#KratonJogja ImageImageImage
Tumpeng duplak terbuat dari nasi putih dan puncaknya membentuk kawah sebesar telur. Tumpeng megono dibuat dari nasi putih dan di dalamnya diletakkan sebutir telur bebek pindang serta sayur gudhangan berbumbu megono.
Tumpeng ropoh dibuat dari nasi putih yang disajikan bersama aneka lauk dan selirang pisang raja, kembang sundukan, salak, sawo, dan nanas. Tumpeng ini menjadi simbol kebersamaan yang sejati, rasa senasib sepenanggungan antara pemilik hajat dan tamu-tamu yang hadir.
Sebagian tumpeng di atas disajikan secara bersamaan, namun ada yang dihidangkan sendiri menyesuaikan makna dan tujuannya.
Tumpeng sangga buwono disajikan dalam sugengan peringatan hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sedangkan tumpeng pungkur, dibuat ketika ada keluarga keraton yang meninggal dunia.
Different from what is usually served by the public, in the palace there are various kinds of tumpeng with distinctive shapes and meanings. Some of them are tumpeng ropoh, duplak, megono, pungkuran, and sangga buwana.
#KratonJogja ImageImageImage
Tumpeng duplak is made of white rice and the top forms a crater as big as an egg. Tumpeng megono is made of white rice and inside is placed a pindang duck egg and gudhangan vegetables seasoned with megono.
Tumpeng ropoh is made of white rice served with various side dishes and a slice of plantain, flower arrangement, salak, sapodilla, and pineapple. This tumpeng is a symbol of true togetherness, a sense of the same fate between the owner of the celebration and the guests who attend
Some celebrations serve various types of tumpeng, some others serve only one kind of tumpeng depending on its meaning and purpose. Tumpeng sangga buwono is served in Sri Sultan Hamengku Buwono X’s birthday celebration. While tumpeng pungkur is made when a royal family dies.
Kekayaan kuliner di keraton sarat akan makna dan pelestarian terhadap keanekaragaman pangan lokal. Seperti halnya sajian tumpeng beserta lauk pauk dan kelengkapan yang mendampinginya.

#KratonJogja #Tumpeng
Berikut video singkat tentang tumpeng dalam upacara adat di Keraton Yogyakarta sekaligus untuk menutup tema pertama bulan Februari 2021.
The richness of royal cuisine has shown deep and meaningful interpretations as well as a means of preserving the local food diversity. One particular example of the royal dish is a complete tumpeng set, accompanied with numerous delectable side dishes.

#KratonJogja #Tumpeng
The following is a short video about tumpeng in traditional ceremonies in The Palace of Yogyakarta as a closing for our first topic in February 2021.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Kraton Jogja

Kraton Jogja Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @kratonjogja

Sep 29, 2022
#KratonJogja akan menggelar Hajad Dalem Sekaten 2022 mulai Sabtu (01/10) atau 6 Mulud Ehe 1956 hingga Jumat (07/10) atau 12 Mulud Ehe 1956.

#Sekaten2022
#KratonJogja
Agenda diawali dengan Miyos Gangsa, Sabtu (01/10) atau keluarnya Gamelan Sekati dari keraton ke Masjid Gedhe dan dibunyikan selama satu minggu hingga Jumat (07/10).
#Sekaten2022
#KratonJogja
Gamelan Sekati akan dikembalikan ke keraton melalui prosesi Kondur Gangsa pada Jumat (07/10) malam.
#Sekaten2022
#KratonJogja
Read 5 tweets
Sep 27, 2022
Langkung saking sedasa tahun, Nyi Mas Lurah Surakso Boga Mursani kanthi raos ikhlas hambiyantu nyumektahaken ubarampe cahos dhahar sugengan Labuhan Merapi.
#Figur
#KratonJogja Image
Sedaya punika dipun lampahi awit ingkang garwa, Mas Asih, nglintir minongka Jurukunci Gunung Merapi satilaripun Mbah Maridjan ing tahun 2010 kapengker.
Piyambakipun mligi ngabdi wonten Karaton punika hanggadhahi raos mongkog, utaminipun saget handadosaken diwasa tumraping diri pribadi.
Read 9 tweets
Aug 22, 2022
Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan konsepsi Jawa dengan mengacu pada bentang alam yang ada, seperti gunung, laut, sungai, serta daratan.
#KratonJogja Image
Selama beberapa hari ke depan, media sosial @kratonjogja akan mengangkat tema “Sumbu Filosofi” yang sedang diusulkan menjadi warisan budaya dunia UNESCO.
Apabila ada pertanyaan dan informasi lebih lanjut dapat disimak melalui akun-akun berikut ini:

FB Page & Youtube: Kraton Jogja
Twitter, Instagram: @kratonjogja
Website: kratonjogja.id
Read 47 tweets
Jan 5, 2021
Selamat tahun baru 2021!

Sepanjang tahun 2020, banyak catatan sejarah baru ditorehkan. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan membahas berbagai peristiwa menarik di Keraton Yogyakarta dalam “mengarungi pandemi”.

#KratonJogja Image
Apabila Sahabat memiliki pertanyaan, silakan layangkan komentar dengan disertai tanda pagar #tanyakraton ke media sosial kami berikut ini:

FB Page : Kraton Jogja
Instagram : @kratonjogja
Twitter : @kratonjogja
Happy new year 2021!

Throughout 2020, there have been many new historical records made. In the next few days, we will discuss various fun facts at the Palace of Yogyakarta in "dealing with the pandemic".

#KratonJogja Image
Read 10 tweets
Nov 9, 2019
Selamat pagi Sahabat, pagi (10/11) ini #KratonJogja akan menggelar Hajad Dalem Garebeg Mulud Wawu 1953 (2019), Acara ini terbuka untuk umum, saat ini terdengar alunan musik dari Prajurit tanda akan segera dimulainya Garebeg Mulud Tahun Wawu 1953
#GarebegMuludWawu1953
Bagi sahabat yang tidak berkesempatan hadir secara langsung dapat menyimak melalui live streaming Periscope #KratonJogja
#GarebegMuludWawu1953
prosesi awal sebelum dimulainya Garebeg adalah Nyadong Dwaja, Nyadong Dwaja dilakukan oleh Bregada dari Sri Manganti untuk dibawa ke Pracimoso #KratonJogja #InfoKraton #GarebegMuludWawu1953
Read 31 tweets
Jul 25, 2019
Kanjeng Raden Adipati Danureja I tercatat sebagai Pepatih Dalem Keraton Yogyakarta yang pertama, menjabat sejak 1755-1799. Beliau adalah Bupati Banyumas yang bergelar Kiai Raden Adipati Yudanegara III #InfoKraton #PepatihDalem #KratonJogja
Sejak kecil beliau telah mengabdi di Keraton Kartasura sehingga mengenal baik Raden Sujono yang kelak bergelar Pangeran Mangkubumi/Sri Sultan HB I #infoKraton #PepatihDalem #KratonJogja
Oleh Gubernur VOC saat itu, kedekatan kedua pemimpin Yogyakarta tersebut diibaratkan layaknya keris dan warangka #infoKraton #PepatihDalem #KratonJogja
Read 12 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(