Day 2: Soulmate AU!

#SakuAtsuFluffWeek2021 @sktsfluffweek #sakuatsu

"Be my forever, call my name again and again.."

Sebuah cerita, dimana Atsumu masih gak bisa menemukan siapa pemilik nama dari inisial S dan K yang ada di pergelangan tangannya. Image
Seperti yang sudah-sudah. Saat malam dateng dan waktu tidur buat Miya Atsumu tiba. Lagi-lagi bocah itu gak bisa memejamkan mata.

Padahal, jarum jam yang kepasang di dinding udah nunjukin waktu tengah malam lebih dikit.

'Ini sih waktunya overthinking buatku.' pikir Atsumu
Atsumu buang napas pelan. Ekor matanya ngelirik ke arah pergelangan tangannya yang terdapat dua huruf yang merupakan inisial nama seseorang.

S dan K.

Atsumu pikir, itu punya Shinsuke Kita. Seniornya sekaligus temen satu ekstrakurikuler di sekolah.

Tapi sepertinya sih bukan.
"Kak, coba siniin deh tangannya "

Atsumu minta tangan Kita waktu mereka lagi istirahat bareng usai kegiatang ekstra berakhir. Awalnya Kita bingung, tapi dia nurut aja sih ngasih satu tangannya ke Atsumu.

"Nih.."

Atsumu girang. Diraihnya tangan mulus punya Kita terus diperiksa.
Nihil.

Gak ada apapun yang bisa dia temuin di tangan putih punya Kita. Inisial. Huruf. Apapun itu, gak ada.

Atsumu buang napas panjang. Dia mikir bentar. Terus ngegeplak kepalanya sendiri keras-keras.

"Ya ampun goblok! Ya iyalah gak keliatan!" marah Atsumu ke dirinya sendiri.
"Kaget Atsumu. Apaan sih?" omel Kita tapi gak marah beneran.

Atsumu nyengir. "Ah, sori kak. Kaget ya?"

Kita sih cuma geleng-geleng kepala. Udah kebal sama tingkah ajaib adek kelas yang juga punya kembaran di klub tataboga ini.
Atsumu baru ingat. Yang bisa lihat inisial soulmate di tangan kan ya cuma pemilik tangannya sendiri.

Bahkan inisial soulmate kembarannya aja Atsumu gak tau kok kalo Osamu gak bilang.

Osamu juga udah tau siapa orang yang ada di inisial tangannya. Temen deket sendiri ternyata.
Makanya Atsumu galau. Adeknya aja udah ketemu sama soulmatenya. Kok dia belum?

"Kak, kak.." panggil Atsumu ke Kita.

"Iya?"

"Mau tanya deh. Tapi kalo gak mau jawab gapapa sih."

Kita nyengir, "Tanya aja belom."

"He he he.." Atsumu ketawa goblok.
"Kalo boleh tau, inisial soulmate kakak siapa sih?"

Kita diem. Gak langsung jawab. Dia melirik ke arah Atsumu yang garuk-garuk kepala kuningnya karena nervous.

"Mmm, tapi jangan bilang ke siapa-siaa ya?"

Atsumu ngangguk. "Oke."

"Punyaku itu...."

degdegdegdegdeg

"O sama A."
"Hah? Siapa?" tanya Atsumu. Agak kecewa karena ternyata bukan inisial namanya.

"Feelingku sih Aran. Tapi gak tau."

"Gak dikonfirm?"

Kita senyum doang.

"Nanti deh."

"Oh.."

"Kalo Atsumu siapa?"

"Eh?"

"Kalo gak dikasih tau gapapa kok."
"Eh, gak gitu kak. Cuma yah, awalnya aku kira soulmate ku tuh kakak."

Kita naikin satu alisnya.

"Kok?"

"Iya... soalnya punyaku S sama K. Shinsuke Kita gak sih? Tapi ternyata punya kakak bukan namaku. Ha ha ha.."

Kita ikut ketawa meski canggung.
"Siapa ya? Temen deket Atsumu mungkin. Kaya Osamu sama Rin gitu."

Atsumu ngegeleng lemah.

"Gak tau deh kak. Nanti aja dicari tau lagi."

Kita ngangguk. Diremasnya pundak Atsumu pelan, bermaksud menyemangati.

"Semangat ya. Jodoh gak bakal kemana kok. Haha.."

"Haha, iya kak."
Habis itu, keduanya mulai bersiap-siap buat pulang karena memang jam sekolah sudah usai.

Sebelum berpisah, Kita memanggil Atsumu karena dia teringat sama sesuatu.

"Eh, Atsumu, hampir kelupaan."

Atsumu noleh, "Kenapa kak?"

"Kamu tadi dicariin sama Sakusa Kiyoomi."
Atsumu bingung. "Siapa kak?"

"Sakusa Kiyoomi." ulang Kita. "Wakil ketua osis-ku. Katanya kamu pinjem baju olahraga punya dia terus belum dikembaliin."

"Oh! Iya, ini aku bawa padahal."

"Iya. Besok dia mapel olahraga soalnya."

Atsumu ngangguk.

"Aduh, dia udah pulang belum ya?"
"Masih jam segini sih. Harusnya masih di ruang OSIS. Soalnya tadi sibuk ngurus persiapan upacara besok Senin." jawab Kita memberi tahu.

"Oke, aku susul dia dulu kak."

Kita ngangguk dan melambaikan satu tangannya sewaktu tubuh Atsumu sudah melesat pergi dan menghilang.
Atsumu sendiri terburu-buru mengambil langkah dan berjalan setengah berlari untuk pergi ke ruang OSIS.

Tak lupa, dia memeriksa kantung plastik yang dikasih bunda saat dia mau berangkat sekolah tadi pagi. Isinya baju olahraga punya Sakusa yang tempo hari Atsumu pinjam.
Saat sudah tiba di depan ruang OSIS. Atsumu nyelonong masuk begitu saja padahal dia bukan anggota.

Dia ngedapetin sosok yang dicari sedang melipat bendera yang bakal dipake buat upacara besok.

"OMIIII!"

Atsumu teriak. Kenceng banget.
Tapi yang dipanggil barusan cuma melengos. Terus muter bola matanya bosen.

"Berisik Miya." kata Sakusa di balik masker yang lagi dipakai.

Atsumu nyengir. Dia ngedatengin Sakusa yang masih lengkap dengan rambut keriting khas punyanya.

"Omi, sori ya lupa gak balikin ini."
"Hm."

Sakusa cuma menggumam gak jelas. Sementara Atsumu sudah mengeluarkan seragam olahraga punya cowok yang dipanggil 'Omi' itu dari dalam kantung plastik.

"Udah dicuci sama bunda kok. Udah dimolto juga. Jadi wangiiii, he he.."

"Iya makasih."
Atsumu senyum waktu Sakusa cuma balas datar kaya gitu. Udah biasa digituin sih.

"Untung tadi diingetin sama kak Kita."

"Kalo gak aku kasih tau ya mana mungkin dia nyampein ke kamu Miya." sahut Sakusa ketus.

"Iya, iya, kan tadi udah bilang sori. Nih, ambil nih. Wangi loh."
"He'em. Bilang makasih sama bunda."

"Sama aku enggak?" tanya Atsumu.

"Dih, kamu tinggal pake doang. Bunda yang nyuciin." kata Sakusa.

"Kan aku yang bawaaaaa!"

Sakusa muter bola matanya lagi.

"Iya iya, makasih Miya."

"Gantengnya mana?"

"Ngelunjak kamu ya?"

Atsumu cemberut.
"Iyaaa, makasih Miya ganteeenggg. Puas?"

Atsumu ketawa pelan sambil nutupin mulutnya. Gemes banget.

"He he, dih, Omi baik bilangin aku ganteng."

Sakusa melengos. "Pemaksaan tauk."

Atsumu ketawa lagi. Kali ini lebih kenceng.
Dia terus tanpa sengaja ngelirik baju olahraga Sakusa yang ditaruhnya di meja.

Sekilas gak ada apa-apa sih. Gak ada yang aneh maksudnya.

Tapi kalo diteliti lagi, di bagian bawah ada bordiran halus yang dirajut rapi membentuk dua huruf yang sangat Atsumu kenal.

S dan K.
Atsumu mendelik. Kaget tentu saja. Sekilas dia seperti mendengar kata-kata Kita tadi sebelum berpisah.

'Kali aja temen deket gitu kaya Osamu sama Rin.'

DEG

Atsumu noleh. Natap Sakusa yang juga sedang melihatnya.

"Kenapa?" tanya Sakusa yang bingung karena Atsumu mendadak diem.
"Sakusa.... Kiyoomi?" tanya Atsumu memastikan.

"Hah?"

Sakusa kontan cengo. Gak paham asli.

"Sakusa Kiyoomi!!"

"Iya. Itu namaku. Kenapa sih? Serem ah."

"Ya ampun. Nama kamu. Kenapa aku gak pernah nyadar?"

Sakusa masih heran.

"Iya, itu punyaku. Kenapa coba?"

"...."

"...."
"Miya, lo kesurupan penghuni ruang OSIS? Jangan diem aja!"

"Sakusa Kiyoomi. S dan K."

Sakusa gemas. "Iya Miyaaa itu nama gue! Kenapa sih? Jangan nakutin ah!"

"S dan K!" teriak Atsumu lagi. Kali ini bersamaan sama tangannya yang meraih tangan Sakusa.

"Kenapa gak bilang?"
Atsumu bertanya.

Dan Sakusa cuma bisa menautkan alisnya sampai dua tahi lalat yang ada di dahinya itu mengerut.

"Maksudnya?"

"Nama kamu.. inisialnya S dan K."

"Ya emang itu namaku kan?"

Atsumu menggeleng.

"Gak cuma itu. Inisialnya itu, soalnya itu.. emm, anu.."
Tiba-tiba Atsumu seolah kesulitan ngomong. Terus mukanya mulai memerah. Menjalar sampai ke ujung daun telinga.

Tangan Sakusa yang tadi dipegangnya dilepas.

Atsumu menggaruk tengkuknya karena salah tingkah.

Di depannya, Sakusa ikut diam. Dan melirik baju olahraganya santai.
"Inisial nya ya? Jangan bilang..."

Sakusa berhenti ngomong. Mukanya ikut merah waktu Atsumu ngangguk.

Tapi gak kelihatan karena ketutupan masker.

Keduanya terus sama-sama diem. Agak lama. Sampai kemudian Sakusa meraih tangan Atsumu buat digenggamnya erat.
Atsumu kaget dong digenggam gitu jarinya pake tangan besar Sakusa. Ya kali enggak.

Ini Sakusa loh. Si manusia anti bakteri yang gak suka dekat sama siapa-siapa. Tapi sekarang lagi genggamin tangan Atsumu erat banget kaya gak mau lepas.

Atsumu mukanya merah lagi. Lebih parah.
"Percaya gak, kalo inisial di tanganku itu...."

Sakusa mulai ngomong. Atsumu nya kelagepan. Persis mujaer yang kelempar keluar dari empang.

degdegdegdeg

"....M sama A."

Atsumu kehabisan napas. Matanya mendelik.

Sakusa mukanya udah meradang. Sampe kaya keluar asep.
"aaaaaaaaaaaaaaa"

Atsumu teriak, tapi volumenya dikecilin. Jadi bibirnya cuma mangap doang sambil ngeluarin bunyi A pelan gitu.

Sumpah gemes banget sampe Sakusa pengen nyakar.

"Berisik Miya." kata Sakusa, tapi sambil ketawa.

"Kan aku teriaknya pelan." kata Atsumu ikut ketawa.
Matanya lihatin tangan mereka berdua yang masih saling bertaut. Muka Atsumu merah lagi. Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Sakusa Kiyoomi.." panggilnya.

Yang punya nama melirik. Terus senyum. Tapi lagi-lagi gak keliatan karena kehalang masker.
Padahal kalo maskernya dilepas, Sakusa tuh ganteng banget. Mirip kaya Nicholas Saputra gitu.

"Sakusa.. Kiyoomi.."

Atsumu manggil nama Sakusa lagi.

"Omiii.."

"Kiyoomiii.."

Sakusa malu. Tapi seneng juga karena namanya dipanggil terus menerus sama orang yang diam-diam dia suka.
"Iya..." kata Sakusa, diem bentar. "...Atsumu."

Atsumu senyum. Sesuatu di dalam dadanya terasa pengen membuncah keluar. Rasa bahagia.

Seneng karena akhirnya si 'Omi' manggilnya gak pake Miya lagi.

"Gantengnya mana?" tanya Atsumu, terus ketawa.
"Kelewatan." bales Sakusa, terus ngakak.

Dan kemudian mereka berdua jadi orang goblok. Goblok karena cinta. Ha ha ha ha..

• TAMAT •
Hai semuanya, makasih udah mau baca AU yang kubikin kilat karena pengen ikut event #SakuAtsuFluffWeek2021 ini. Semoga kalian suka yaaa. Like/Rt/Qrt akan sangat membantu banget huhuhu

AU ini jg terinspirasi dari lagu 9와 4분의 3 승강장에서 너를 기다려 (Run Away) - TXT he he he

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with 🌸 mimijeong 🌸

🌸 mimijeong 🌸 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(