Dalam menormalisasi daerah aliran sungai, pasti ada yang harus dibongkar. Pasti ada yang harus digusur, geser dan para warga bantaran sungai harus menerima agar tidak terkena banjir lagi.
2. Sediain yang banyak rumah susun yang terjangkau. Kasi warga DKI hak tinggal seumur hidup dengan iuran yang murah. Warga DKI dengan gaji UMP apalagi gaji nggak menentu, mana sanggup beli rumah 0 persen?
Jangankan DP 0 persen, dengan gaji UMP, mana bisa cicil pokoknya.
3. Bereskan transportasi, banjir dan mengadministrasikan keadilan sosial saja. Bukan soal populer atau tidak. Ini soal menjalankan tugas sesuai dengan sumpah jabatan dan profesional atau tidak selama menjabat.
4. Program penggalian lumpur dari Bank Dunia harus dikerjakan agar volume tampungan air lebih besar. Tanah di Jakarta ga bisa dibuat sumur resapan karena air laut sudah masuk dan jenis lapisannya beda.
Kalau ga percaya tanya aja ke ahli geologi tentang tanah di Jakarta.
5. Tetap usahakan prokes (protokol kesehatan) COVID-19.
Ini sangat penting, karena penularan Covid akan meletus di pengungsian. Virus ini menyebar cepat.
Gabener dikenal sebagai duta banjir dan duta covid dunia.
Dah gitu aja...
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Banyak orang tak paham langkah Jokowi. Politik baginya adalah soal pengamatan.
Bukan hanya tentang gebyar di lapangan.
Bukan hanya tentang blusukan yang tidak real, seperti blusukan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tidak akan menggetarkan jiwa rakyat.
Ada yang lebih penting: 𝙨𝙩𝙧𝙖𝙩𝙚𝙜𝙞 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜, 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙥𝙪𝙧𝙖𝙣.
Kisah penghancuran FPI yang dirancang dengan komprehensif oleh Kapolri, Panglima TNI, Menkopolhukam, dibangun dengan Grand Design. Di sinilah Jokowi bermain.
Berbohong agaknya sudah jadi ciri khas kelompok pendukung @AniesBaswedan. Coba perhatikan aja, dari Wakil Gubernur, @MSaid_Didu, @MusniUmar, @Haikal_Hassan sampai pendukung receh di medsos, ga malu ngemburin dusta demi membela junjungan mereka.
Tunawisma itu sudah jadi bagian kehidupan kota modern. Jangankan Jakarta yang masih berkutat dengan banyak masalah penduduk, kota-kota metropolitan di seluruh dunia pun, warga yang homeless itu ada saja.
Para pembenci Jokowi dan Partai Oposisi begitu gencar menggoreng isu hutang pemerintahan Jokowi.
Hal itu tak lepas dari pendukung kapitalis yang menginginkan Indonesia kembali tunduk kepada The Fed dan IMF.
Era Soeharto di tahun 1996, US via George Soros melakukan rush terhadap US$ di Asia mengalami krisis ekonomi dimana hampir semua negara di Asia termasuk Indonesia yang bergantung kepada IMF dan IGGI hancur secara Ekonomi karena Bantuan IMF dihentikan dan harus tunduk kepada IMF.
Dr. Ir. Tri Rismaharini M.T.
10 tahun menjadi Wali Kota Surabaya menuai kesuksesan, banyak pujian dan penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
10 tahun Ibu Risma pimpin Surabaya telah mendapatkan 322 penghargaan nasional dan internasional baik individu maupun instansi.
3 Februari 2015, Ibu Risma menjadi Wali Kota terbaik nomor 3 didunia, Maret 2015 masuk 50 tokoh terkemuka dunia urutan nomor 24 versi majalah terkemuka AS Fortune dan masih banyak lagi.
Prestasi dalam negeri: Wali Kota terbaik 2017 versi Jogja Award dan masih banyak lagi.