Om mau sedikit cerita, tentang beberapa hal yang terjadi akhir2 ini di keluarga om, beberapa hari terakhir, kami di teror oleh sesuatu atau seseorang mungkin. Orang itu selalu datang tepat di jam 3 malam, entah apa maksudnya, mengetuk dan menggedor pintu. Bahkan seluruh dinding
Bagian luar rumah. Pas paginya, istri om nemuin bangkai, mulai dari bangkai tikus, ayam bahkan kucing. Kucing kesayangan anaknya om di bunuh dan isi perutnya dikeluarkan lalu di taruh di depan pintu. Anak om nangis kejer sampai om sambur ( kaya di sembur gitu pakai air )
Nah pas malamnya itu, om gak tidur sama sekali. Om tungguin ketukan2 itu lagi. Dan ya, tepat di jam2 seperti malam2 sebelumnya. Ketukan2 itu datang lagi. Bahkan kali ini sampai lantai bawah rumah di gedor2. Anak2 om yang lagi pada tidur kebangun dan nangis.
Emosi om ini, tanpa pikir panjang lagi, om ambil mandau simpanan om, om keluar rumah. Mencari2 orang iseng, gila atau apapun itu yang meneror keluarga om akhir2 ini. Tapi pas di cari kiri kanan atas bawah, hening, tidak ada satupun tanda2 kehadiran orang.
Dan pas om masuk kerumah, istri dan anak2 om sudah menunggu di luar kamar. Om suruh mereka masuk lagi ke kamar dan ternyata kamar itu sudah banyak jejak2 tangan dan kaki yang sepertinya jarinya cuma ada 3. Tidak hanya di lantai, tapi juga di dinding dan atas plafon.
Om keingat sesuatu dan cepat2 keluar rumah, lalu om tancapin kayu hidup di depan rumah lalu om masuk dan bakar kemenyan sedikit, dan tidak berselang lama terdengar suara kejar2an dari bawah rumah sampai ke atap.
Ini bulu kuduk dengar suara itu langsung berdiri semua, takut sekali itu tidak, om cuma takut anak istri om yang kena imbasnya. Om tidak tau mahluk apa itu, tapi yang pasti om yakin kalau yang naruh bangkai dan bunuh kucing kami itu pasti manusia.
Cuma, yaitu, om tidak tau siapa dalang nya. Karena om rasa otak di balik teror ini pastilah punya 'orang kepercayaan' yang ilmu mistis nya lebih hebat.
Om berpikir apalah ini ada hubungannya sama teman2 om yang pernah om bantu, atau memang karena ketidak sukaan orang pada om karena om terlalu ikut campur.?
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
(NIAT MENCARI KERJA UNTUK BANTU KELUARGA, MALAH DIJADIKAN TUMBAL OLEH MAJIKAN.)
@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth
(Gambar Hanya Ilustrasi)
Arfin merupakan seorang pemuda berusia 16 tahun yang duduk di bangku kelas 1 SMA.
Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, Anak nomor dua masih berusia 14 tahun, sementara anak yang bungsu baru berusia 9 tahun.
Meski bukan dari keluarga berada, tapi ayah dan ibunya selalu berusaha untuk menyekolahkan ketiga anak laki-laki mereka tersebut hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Cu Ipau, adalah seorang janda yang tidak punya anak. Beberapa tahun lalu ia diceraikan oleh suaminya dengan alasan karena selama 8 tahun pernikahan, Cu Ipau tak juga kunjung hamil. Sementara mertua dan keluarga besar suaminya terus menerus mendesak
supaya Cu Ipau hamil dan punya anak. Begitulah, sekilas kisah hidup Cu Ipau yang Iwan ketahui.
Iwan, seorang pemuda berusia 25 tahun, ia bekerja di sebuah toko hp yang lumayan besar dengan 10 karyawan yang tugasnya berbeda-beda.
Pernikahan baru seumur jagung, tapi sudah dihadapkan dengan ujian yang sangat banyak. Itulah yang dirasakan Eni, perempuan berusia 16 tahun
yang terpaksa harus menikah dikarenakan hamil duluan.
Saat itu, Eni masih sekolah kelas 2 SMA. Dan Roby kelas 3 SMA. Mereka berpacaran kurang lebih selama satu tahun. Eni berasal dari sebuah keluarga sederhana, ayahnya seorang buruh angkut di pasar, sedangkan ibunya berjualan
sayur keliling.
Sementara Roby dari keluarga yang bisa di bilang berkecukupan. Ayahnya seorang juragan karet, ia mempunyai beberapa hektar kebun karet yang masih aktif dan ia juga membeli karet-karet dari petani karet di daerahnya, untuk kemudian dijual lagi.
“Uhuk.. Uhukk.. Wanda, ambil akan pang banyu putih gasan abah..(Wanda, tolong ambilkan air putih ” Ujar seorang laki-laki berusia 50 tahunan yang sedang duduk di depan TV
Wanda yang baru saja hendak berangkat kerja itu pun langsung kembali ke dapur mengambilkan air putih di dalam botol untuk sang ayah.
“Napa ikam lawan laki ikam jadi badahulu badudi tulaknya? (Kenapa kamu dan suamimu tidak berangkat bersama?)”
Semua nama tokoh dalam cerita ini sudah disamarkan atas permintaan yang bersangkutan.
Cerita berawal dari seorang laki-laki berusia 21 tahun yang terlihat sangat bahagia karena namanya tercantum ke dalam daftar orang-orang yang lulus tes masuk ke sebuah PT. pertambangan
batubara yang cukup besar kala itu, sebut saja namanya Eki.
Awalnya sebelum melamar di PT tersebut Eki bekerja serabutan, kadang-kadang ia ikut mangatu(mencari emas dengan menggunakan mesin, biasanya dilakukan oleh penambang di desanya.) Atau bila hari sabtu dan minggu,
“Capati pang ma.. Ulun kada sabaran lagi nah.. (Ayo cepat ma.. Aku sudah tidak sabar lagi..)” ujar seorang anak laki laki berusia 10 tahunan seraya menarik tangan ibunya
Ya, hari itu keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang tersebut akan pindah rumah, ke rumah baru mereka.
4 orang dalam keluarga itu terdiri dari ayah, ibu dan 2 anaknya. Kita panggil saja nama si ayah pak Fahri, kisaran usia 35 tahunan. Si ibu bernama Desi, kisaran usia 30 tahunan. Anak pertama mereka sebut saja namanya Vendra usia 10 tahun. Dan anak kedua mereka bernama Salsa yang