NitNot ❘ Profile picture
Apr 15, 2021 20 tweets 5 min read Read on X
SI HITAM MANIS TAK BUTUH SURGAMU, JUL
.
.
.
.

“Orang hitam tak boleh masuk surga, jelek surga kalau ada orang hitam! Aku nggak selera kalau di surga orang hitam!" Image
Itu kalimat yang keluar dari mulut panjul si ahli ekosistem surga. Dia tahu benar setiap sudut surga dihuni siapa bahkan isi tiap kamar yang disediakan di sana berikut ranjang jenis apa dan berapa banyak yang telentang di atasnya demi menunggu kedatangannya.
Kadang dia berucap ada 72, tapi ketika maruk caranya berkhayal tak juga mampu membuatnya puas, ribuan bidadari dia hadirkan sambil iler menetes dengan tampak mata berbinar membayangkannya. Image
Orang hitam tak boleh masuk surga diucap oleh turunan imigran yang tak paham bahwa di timur wilayah Indonesia berdiam banyak saudara berkulit hitam. Papua, Ambon, NTT bahkan Jawa Keling pun banyak bukan?
Dia berucap dalam bangga dengan bungkus putih daster lambang sucinya dengan kepala terikat balutan sebagai penanda betapa tinggi pangkat yang melekat padanya. Image
Dalam lapar dan duka, siapa kita dibalik fana tubuh ini terungkap. Saudara kita yang sebagian besar berkulit hitam dan terdampak bencana di NTT bercerita. Dalam lapar mereka justru memberi.
Bukan pigmen dalam kulit kita menunjuk, mutiara hati terpendam dalam didikan moral atas budaya luhur para leluhur tampak bersinar tak terhalang gelap warna kulit. Para pemuda NTT mengajarkannya pada kita. Image
"Saya dengar kalian kalau mau makan minum tunggu anteran dari rumah ya? Jangan begitu. Minum dan makan saja dari donasi ini nggak apa. Jangan sampai ada kabar kalian mati kelaparan di atas beras."
Ucapan lantang itu terdengar dari seorang muda bernama Doni, caleg DPRD Kabupaten Alor dari @psi_id Image
Itu dilakukan Doni karena anak-anak muda berkulit hitam tersebut demikian jujur dan tahu diri. Saat lapar dan lelah akibat mengangkut bantuan bencana dalam jumlah besar dan jauh dengan medan tak mudah,
tak sedikit pun pernah terlintas dalam pikir mereka ingin mengambil hak orang lain meski hanya minuman.
.
.

Untuk kebutuhan makan dan minum selama mereka terlibat angkut mengangkut itu, mereka mengandalkan suplai dari rumah.
Mereka adalah anak-anak muda yang kampungnya tak terdampak bencana secara langsung. Mereka tak merasa berhak atas bantuan bencana itu meski mereka lapar dan haus dan maka mereka tetap mengandalkan hantaran dari rumahnya masing-masing. Image
Bukan sekedar jujur, hormat dan peka pada korban yang lebih berhak adalah realitas moral sangat tinggi mereka berikan dalam totalitas. Dan itu bukan berangkat dan hadir dari mereka yang bersekolah tinggi.

Dari manakah inner beauty seperti itu memancar dan lahir?
Yang jelas, bukan dari manusia macam panjul. Dia tak mungkin kenal dengan kedalaman makna seperti itu. Hidupnya bukan berasal dari kemanusiaan. Dia lahir atas kecelakaan sejarah kita dalam berbangsa dan namun minus kemanusiaan. Image
Dan maka, bau tajam mulut tak beresensi lebih bermakna dibanding karya.

"Beneran itu terjadi?"

Seorang Susy Rizky Wiyantini bercerita. Pada 13-14 April 2021 yang lalu Susy seorang relawan kemanusiaan yang cukup terkenal dengan kegiatannya berbagi Image
dan menyalurkan bantuan dari para donatur sejak beberapa kali kerusuhan di Jakarta pergi ke NTT dan menuliskannya. Kesaksiannya berbicara seperti itu. Image
Kesaksiaannya berungkap fakta menyejukkan betapa sebagian anak bangsa ini ada yang masih menjadi Indonesia seperti dulu kita pernah. Mereka Indonesia yang berkulit hitam dan tak mendamba surga seperti panjul ingin. Mereka hanya berharap menjadi manusia seharusnya.
Susy, dan Doni kader PSI itu pun sempat diminta singgah oleh salah seorang Kepala Desa di mana mereka berdua melewati desa tersebut saat perjalanan pulang. Image
Dengan keramahan ala desa, makan malam dihidang dalam rupa sederhana. Sayur jantung pisang dengan telor dadar mereka dijamu dan sejumput jujur senyum mengembang ramah dari pak Kades beserta istri menghias malam itu.
Indonesia kita adalah tentang kemanusiaan mendapatkan tempatnya dan masyarakat NTT berikut Kepala Desanya masih bercerita bangga dengan kisah itu.
.
. Image

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Leonita_Lestari

Jun 7
SRI MULYANI DAN BASUKI HADI MEMANG DUA TANDUK JOKOWI
.
.
.

Basuki Hadimuljono dan Sri Mulyani sepakat untuk menunda waktu pemberlakuan Tapera.

“Dari kapan ke kapan?”

Dari tahun 2027 ke waktu yang belum beliau sebut.

“Emang pak Jokowi ingin Tapera itu diberlakukan lebih cepat?”

Dalam PP terbaru, PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020, beliau bicara terkait iuran wajib. Jokowi memberlakukan iuran wajib Tapera bagi pegawai negeri maupun pegawai swasta.Image
Harus diingat, PP itu lahir karena perintah konstitusi. Presiden wajib mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) setelah DPR mengesahkan sebuah UU, dalam hal ini UU No 4 tahun 2016 Tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
Para wakil rakyatlah yang menggagas, mendiskusikan, mengesahkan UU itu dan lalu konstitusi mengharuskan Presiden membuat PP nya.

Dan Jokowi melalui PP terbaru tersebut tidak bicara atau merubah jangka waktu. Itu masih sama dengan isi PP lama, PP Nomor 21 tahun 2020 yakni 7 tahun atau tahun 2027.Image
Read 17 tweets
Jun 5
DUA TANDUK JOKOWI : BASUKI DAN SRI MULYANI
.
.
.

Bantèng perkasa jelas adalah Jokowi. Dia memporak porandakan kemapanan tanpa teriak jumawa. Konon hanya dengan kerja, kerja dan kerja, tiba - tiba dia melampaui ekspektasi banyak pihak.

Sama seperti bantèng seharusnya, Jokowi pun bersenjatakan dua tanduknya, BASUKI dan Sri Mulyani.Image
Ketika kita bicara duet dua orang ini, ribuan kilometer jalan sebagai urat nadi sebuah bangunan ekonomi negara dengan puluhan bandara serta puluhan pelabuhan dan ribuan infrastruktur dalam bentuk lain terbangun melayani publik plus dengan fiskal terjaga adalah bukti tak terbantahkan.
Luar biasanya, sebagai orang yang sudah dianggap pahlawan, keduanya tak bicara politik, pun posisi. Tak bicara pilkada apalagi pilpres untuk karir dirinya. Berdua, mereka bekerja profesional hanya pada tupoksinya saja. Basuki bertempur di ranah eksekusi, Sri Mulyani menyediakan semua pelurunya sambil tetap menjaga ruang fiskal yang ada.Image
Read 15 tweets
May 11
MENGGIRING MARAH
.
.
.

Sebagian besar dari kita pernah sangat berharap bahwa UU Perampasan Aset Koruptor benar bisa diberlakukan. Tapi harapan itu pupus saat hampir semua fraksi di DPR tak beranjak ingin membuat tuntas RUU tersebut.

Kita marah pada perilaku banyak pejabat negara ini yang tanpa malu - malu maling duit negara. Lebih lagi, kita muak dengan aturan hukum yang ada manakala si pejabat divonis penjara tapi justru masih dapat perlakuan istimewa di penjara.Image
Mereka seolah adalah adalah kaum istimewa negeri ini. Mereka jelas bukan bagian dari kita manakala diksi rakyat kita gunakan. Mereka bukan kita dan maka kita sepakat bila RUU Perampasan Aset Koruptor itu diundangkan.

Namun ketika kita bicara tentang sibuk aparat bea cukai yang belakangan ini rajin pungut pajak atas barang bawaan kita dari luar negeri, kita marah. Kita tak sepakat dengan perlakuan mereka pada banyak saudara kita. Kita marah karena bisa jadi kitalah suatu saat nanti adalah si korban.
“Tapi bukankah aparat itu belakangan ini benar keterlaluan?”

Sesekali kita pantas menggunakan angle berbeda. Kita lihat dari sudut yang tak banyak dibicarakan orang terutama sudut pandang orang - orang yang sedang merasa dirugikan.

Tak ada salahnya sesekali kita sedikit melambung dan melihat dari sudut yang sulit dimana justru keributan belakangan ini adalah bias perlawanan para pengemplang pajak yang selama ini sukses bermain dengan oknum bea cukai itu sendiri. Para pelaku jastip misalnya.Image
Read 13 tweets
Sep 10, 2023
JANGANKAN INDONESIA YANG SANGAT KAYA DENGAN RAGAM BUDAYANYA| bahkan Arab Saudi negeri berlimpah minyak saja kini melirik industri pariwisata. Ada potensi devisa sangat besar yang sedang ingin mereka rebut.
Image
Ga tanggung - tanggung, pada sektor ini mereka mentargetkan kontribusi sekitar 10 persen dari GDP pada tahun 2030 dan menerima 100 juta wisatawan per tahun dan menyediakan satu juta pekerjaan.
Tak seperti bangsa kita yang sangat kaya dengan budayanya, mereka membangun konsep wisata mewah.

Beberapa proyek pariwisata ambisius itu diantaranya adalah kota futuristik Neom di Provinsi Tabuk, barat laut negara yang menghadap Mesir di seberang Laut Merah.
Read 17 tweets
Aug 26, 2023
BUDIMAN SUDJATMIKO, DIA PASTI ADALAH SIAPA - SIAPA
.
.
.

Kalau saat ini dia benderang berada di sisi sebelah Ganjar misalnya, 100 persen pasti gak ada kisah bulian padanya. Seratus persen ga ada ungkit mengungkit dosa - dosanya yang benar - benar sangat sulit dicari. Image
Budiman terlalu lurus. Bisa dibilang dia satu dari sejuta politisi kita yang idealis dan maka tetap miskin tanpa data deretan mobil mewah di garasinya.
Dan lalu, ketika korupsi sebagai penyakit paling lumrah yang selalu diidap oleh banyak politisi kita tak pernah bisa menjangkitinya, dia dikuliti soal kemiskinannya. Hutang - hutang pribadinya menarik hati dan minat para pencari dan pencatat dosa.

Kenapa hutangnya?
Read 22 tweets
Aug 25, 2023
MEREKA LUPA SIAPA BUDIMAN
.
.
.

Berharap Budiman playing victim terhadap pemecatannya, percayalah itu tidak akan pernah terjadi. Budiman jauh dari sifat itu. Sejarah mencatatnya..
Berbeda dengan banyak politisi yang langsung berungkap marah ketika dipecat, dia justru dengan santun mengucapkan terimakasih telah bersama partai sekian puluh tahun.

Terhadap pemecatannya, Budiman hanya akan menjadi semakin besar. Sejarah juga sudah mencatatnya.
Ingat heroik kisah kudatuli 1996 di markas PDI Diponegoro 56? Dia dihabisi oleh rezim Orde Baru karena cita - citanya akan demokrasi. Butuh Jakarta harus dibakar oleh penguasa hanya untuk menghentikan langkahnya menuntut demokrasi itu.
Read 14 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(