Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR, diduga menjadi penghubung antara Wali Kota Tanjungbalai dan para penyidik KPK, termasuk Stefanus Robin penerima suap dengan janji penghentian perkara. Menggunakan jaringan Partai Beringin. #korantempodigital#KoranTempobit.ly/2PivYLz
Azis mengenal Robin Pattuju lewat ajudannya yang seangkatan dengan Robin di Akademi Kepolisian. Robin berkali-kali meminta uang dan tiket pesawat pulang kampung kepada Wali Kota Tanjungbalai Sayhrial. #korantempodigital#KoranTempobit.ly/32INSKx
Wali Kota Tanjungbalai, Syahrial, disebut-sebut terhubung dengan Azis Syamsuddin lewat Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah. Azis disebut-sebut membantu Musa Rajekshah menjadi Ketua DPD Golkar Sumatera Utara. #korantempodigital#KoranTempobit.ly/3awanqv
Nama Azis Syamsuddin tak hanya terseret kasus suap dagang perkara yang melibatkan penyidik KPK. Politikus Partai Golkar ini juga pernah tersangkut pelbagai perkara dugaan korupsi, tapi selalu lolos dari jerat hukum. #korantempodigital#KoranTempobit.ly/3sRCxlT
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Pembangunan IKN melahirkan masalah. Menggeber proyek ambisius itu, pemerintah tak segan-segan mengabaikan hak masyarakat yang tinggal di sekitar IKN dengan menghentikan sejumlah layanan pertanahan.
#Editorial #KoranTempo
Tumpang-tindih aturan soal pertanahan menunjukkan bahwa proyek IKN tak disertai dengan perencanaan dan koordinasi yang matang. koran.tempo.co/read/editorial…
Dalih pemerintah bahwa pembatasan penerbitan dan pengalihan hak atas tanah bertujuan mencegah aksi spekulan justru menunjukkan pemerintah tak siap membebaskan lahan di kawasan IKN.
Potensi defisit BPJS Kesehatan bisa membawa kembali lembaga ini pada sakaratul maut.
#Editorial #KoranTempo
Defisit itu terjadi karena pemerintah menaikkan standar tarif pelayanan kesehatan tanpa diikuti langkah penyeimbang, seperti kenaikan tarif iuran dan penambahan subsidi.
Walhasil, konsep gotong royong dalam asuransi wajib. Mereka yang sehat membiayai yang sakit, yang muda membantu yang tua, yang mampu berbagi beban dengan pemerintah, tak berjalan dengan kondisi saat ini.
Apa yang dikhawatirkan banyak orang dengan pendirian BRIN yang meleburkan lembaga-lembaga riset kini terbukti.
Dua tahun setelah berdiri, BRIN ibarat bocah tambun yang tak kuat menahan beban tubuhnya sendiri.
#Editorial #KoranTempo
Pelbagai penyakit kini menggerogoti BRIN, yang berpotensi kian kronis karena kerumitan dalam mengobatinya. koran.tempo.co/read/editorial…
Audit BPK pada April lalu menemukan banyak proyek strategis nasional yang digarap BRIN berantakan, berpotensi melanggar hukum, bahkan mendorong bencana kemanusiaan.