NitNot ❘ Profile picture
May 8, 2021 19 tweets 5 min read Read on X
FIRLI ATAU TJAHJO BUKAN DONDONG OPO SALAK
.
.
.

Bukan demo besar seperti peristiwa pada tahun 2019 ketika perubahan UU KPK akan disahkan kita lihat hari ini, para cerdik pandai dengan nama besarnya tampil dengan opini masing-masing.
Ada pola perlawanan yang tampak berubah dari melibatkan massa, kini beralih pada individu atau petinggi organisasi. Dan ini berdampak cukup meyakinkan. Paling tidak, itu terlihat pada sikap dua petinggi yakni Ketua KPK dan Menteri PAN RB.
Ramai protes terdengar bersahutan. Mulai dari MUI, Pukat UGM, ICW, Koalisi Masyarakat Sipil, Reffly Harun, Bambang Wijiyanto, Ferbri Diansyah, Nursyahbani Katjasungkana dan masih banyak lagi yang tak mungkin disebut satu persatu.

📷BoredPanda
Terkait atas ramainya kritik dari mereka para cerdik pandai tersebut, konon Ketua KPK Firli Bahuri dan KemenPan RB Tjahjo Kumolo terserang penyakit gamang. Keduanya terlihat saling lempar tanggung jawab.
"Selama belum ada penjelasan dari KemenPAN RB dan BKN, KPK tidak akan memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat". Itu bunyi keterangan singkat KPK yang dibacakan Sekjen Cahya Harefa dalam konferensi pers pada Rabu (6/5).

📷Collater
Sementara menurut KemenPAN - RB, hasil tes itu diserahkan ke pimpinan KPK.

"Koq kaya bola békel mentul-mentul....? 🙄Mana yang benar?"
UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara secara jelas mengatur tata cara rekrutmen pegawai negeri sipil atau yg saat ini lebih dikenal dgn ASN. Tes Wawasan Kebangsaan hanya salah satunya. Ini terkait TWK yang dilakukan pada pegawai KPK.

📷Weza777
Kenapa pegawai KPK yang sudah sangat lama bekerja harus diuji lagi? Alih status pegawai KPK menjadi ASN adalah buntut dari disahkannya UU KPK hasil revisi yakni UU Nomor 19 Tahun 2019.
Di sana juga ada perintah bahwa alih status pegawai KPK menjadi ASN wajib dilaksanakan maksimal 2 tahun sejak UU tersebut berlaku pada 17 Oktober 2019 silam.

📷Sanatlitbi
Tes sudah dilaksanakan. Ada kabar bahwa 75 orang tak lolos, dan Novel Baswedan sebagai icon penyidik KPK adalah salah satunya. Ini nama besar bertabur makna dan maka TWK menjadi viral. Tanpa Novel masyarakat tak akan sibuk mencari tahu kepanjangan TWK bukan?
Suka tak suka, Novel adalah magnet dari cerita tantang KPK.

Namun ketika tersiar berita bahwa ada orang bodoh tak lolos tes tersebut, haruskah cerita ini dibawa pada ranah berlebihan? Ketua KPK dan seorang Menteri harus terlihat tak kompak dan gamang?

📷oaldotlu
Bukankah ini hanya cerita tentang seseorang yang tak naik kelas karena tak mau belajar dan kenapa negeri ini harus heboh?

Bila Novel Baswedan dianggap tak layak menjadi ASN karena wawasan kebangsaannya dipertanyakan
dan itu sudah dibuktikan melalui hasil tes, wawasan kebangsaan yang sama yang melekat pada Novel pantas kita sematkan pada Firli dan Tjahyo. Bukankah hasil tes pada beliau berdua ini juga sudah dibuktikan dan terlihat dari saling lempar atas masalah tersebut?

📷extracatchy
Ini seperti ketika seseorang sudah tahu bahwa masakan itu sudah terlalu asin namun tak berusaha mengurangi garam dan justru sibuk berdebat siapa yang nanti harus menyajikannya. Bukankah masyarakat luas yang akan mengkonsumsinyalah yang akan menjadi korban?
Nasionalisme pada ASN diuji pada tes wawasan kebangsaannya dalam TWK namun pada mereka (pejabat) yang tak terkena wajib tes materi tersebut dapat dibuktikan dengan sikap dan kebijakannya.

📷TheMindsJournal
Tak melakukan tindakan apapun pada mereka yang tak lolos tes sama artinya dengan membiarkan bibit anti nasionalis semakin berkembang. Itu seperti orang yang dengan sengaja menanam atau membiarkan benih tak baik tertanam. Itu lebih berbahaya dibanding benih itu sendiri.
Seharusnya, beliau berdua tak berpolemik melalui media. Ada banyak tersedia ruang bagi mereka ngobrol dan berdiskusi atas masalah tersebut. Berpolemik di media apalagi terkesan saling lempar hanya menunjukkan mereka tampak "jipér" pada reaksi banyak pihak.

📷Goop
Bukan anda berdua dipaksa dalam posisi pilihan sulit antara "dondong opo salak" di mana yang satu kulitnya kasar namun bijinya halus dan yang lain sebaliknya, ini perintah undang undang untuk dijalankan.
Pun bukan dengan "mlaku timik-timik" (lélét) sehingga opini liar berkembang menjadi kebenaran memaksa.

Siapa pun tak lolos tes wawasan kebangsaan tak layak menjadi ASN..!!

Simpel ...!
.
.
.
👌👌👌

📷Trendland

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NitNot ❘

NitNot ❘ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Leonita_Lestari

Jun 7
SRI MULYANI DAN BASUKI HADI MEMANG DUA TANDUK JOKOWI
.
.
.

Basuki Hadimuljono dan Sri Mulyani sepakat untuk menunda waktu pemberlakuan Tapera.

“Dari kapan ke kapan?”

Dari tahun 2027 ke waktu yang belum beliau sebut.

“Emang pak Jokowi ingin Tapera itu diberlakukan lebih cepat?”

Dalam PP terbaru, PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020, beliau bicara terkait iuran wajib. Jokowi memberlakukan iuran wajib Tapera bagi pegawai negeri maupun pegawai swasta.Image
Harus diingat, PP itu lahir karena perintah konstitusi. Presiden wajib mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) setelah DPR mengesahkan sebuah UU, dalam hal ini UU No 4 tahun 2016 Tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
Para wakil rakyatlah yang menggagas, mendiskusikan, mengesahkan UU itu dan lalu konstitusi mengharuskan Presiden membuat PP nya.

Dan Jokowi melalui PP terbaru tersebut tidak bicara atau merubah jangka waktu. Itu masih sama dengan isi PP lama, PP Nomor 21 tahun 2020 yakni 7 tahun atau tahun 2027.Image
Read 17 tweets
Jun 5
DUA TANDUK JOKOWI : BASUKI DAN SRI MULYANI
.
.
.

Bantèng perkasa jelas adalah Jokowi. Dia memporak porandakan kemapanan tanpa teriak jumawa. Konon hanya dengan kerja, kerja dan kerja, tiba - tiba dia melampaui ekspektasi banyak pihak.

Sama seperti bantèng seharusnya, Jokowi pun bersenjatakan dua tanduknya, BASUKI dan Sri Mulyani.Image
Ketika kita bicara duet dua orang ini, ribuan kilometer jalan sebagai urat nadi sebuah bangunan ekonomi negara dengan puluhan bandara serta puluhan pelabuhan dan ribuan infrastruktur dalam bentuk lain terbangun melayani publik plus dengan fiskal terjaga adalah bukti tak terbantahkan.
Luar biasanya, sebagai orang yang sudah dianggap pahlawan, keduanya tak bicara politik, pun posisi. Tak bicara pilkada apalagi pilpres untuk karir dirinya. Berdua, mereka bekerja profesional hanya pada tupoksinya saja. Basuki bertempur di ranah eksekusi, Sri Mulyani menyediakan semua pelurunya sambil tetap menjaga ruang fiskal yang ada.Image
Read 15 tweets
May 11
MENGGIRING MARAH
.
.
.

Sebagian besar dari kita pernah sangat berharap bahwa UU Perampasan Aset Koruptor benar bisa diberlakukan. Tapi harapan itu pupus saat hampir semua fraksi di DPR tak beranjak ingin membuat tuntas RUU tersebut.

Kita marah pada perilaku banyak pejabat negara ini yang tanpa malu - malu maling duit negara. Lebih lagi, kita muak dengan aturan hukum yang ada manakala si pejabat divonis penjara tapi justru masih dapat perlakuan istimewa di penjara.Image
Mereka seolah adalah adalah kaum istimewa negeri ini. Mereka jelas bukan bagian dari kita manakala diksi rakyat kita gunakan. Mereka bukan kita dan maka kita sepakat bila RUU Perampasan Aset Koruptor itu diundangkan.

Namun ketika kita bicara tentang sibuk aparat bea cukai yang belakangan ini rajin pungut pajak atas barang bawaan kita dari luar negeri, kita marah. Kita tak sepakat dengan perlakuan mereka pada banyak saudara kita. Kita marah karena bisa jadi kitalah suatu saat nanti adalah si korban.
“Tapi bukankah aparat itu belakangan ini benar keterlaluan?”

Sesekali kita pantas menggunakan angle berbeda. Kita lihat dari sudut yang tak banyak dibicarakan orang terutama sudut pandang orang - orang yang sedang merasa dirugikan.

Tak ada salahnya sesekali kita sedikit melambung dan melihat dari sudut yang sulit dimana justru keributan belakangan ini adalah bias perlawanan para pengemplang pajak yang selama ini sukses bermain dengan oknum bea cukai itu sendiri. Para pelaku jastip misalnya.Image
Read 13 tweets
Sep 10, 2023
JANGANKAN INDONESIA YANG SANGAT KAYA DENGAN RAGAM BUDAYANYA| bahkan Arab Saudi negeri berlimpah minyak saja kini melirik industri pariwisata. Ada potensi devisa sangat besar yang sedang ingin mereka rebut.
Image
Ga tanggung - tanggung, pada sektor ini mereka mentargetkan kontribusi sekitar 10 persen dari GDP pada tahun 2030 dan menerima 100 juta wisatawan per tahun dan menyediakan satu juta pekerjaan.
Tak seperti bangsa kita yang sangat kaya dengan budayanya, mereka membangun konsep wisata mewah.

Beberapa proyek pariwisata ambisius itu diantaranya adalah kota futuristik Neom di Provinsi Tabuk, barat laut negara yang menghadap Mesir di seberang Laut Merah.
Read 17 tweets
Aug 26, 2023
BUDIMAN SUDJATMIKO, DIA PASTI ADALAH SIAPA - SIAPA
.
.
.

Kalau saat ini dia benderang berada di sisi sebelah Ganjar misalnya, 100 persen pasti gak ada kisah bulian padanya. Seratus persen ga ada ungkit mengungkit dosa - dosanya yang benar - benar sangat sulit dicari. Image
Budiman terlalu lurus. Bisa dibilang dia satu dari sejuta politisi kita yang idealis dan maka tetap miskin tanpa data deretan mobil mewah di garasinya.
Dan lalu, ketika korupsi sebagai penyakit paling lumrah yang selalu diidap oleh banyak politisi kita tak pernah bisa menjangkitinya, dia dikuliti soal kemiskinannya. Hutang - hutang pribadinya menarik hati dan minat para pencari dan pencatat dosa.

Kenapa hutangnya?
Read 22 tweets
Aug 25, 2023
MEREKA LUPA SIAPA BUDIMAN
.
.
.

Berharap Budiman playing victim terhadap pemecatannya, percayalah itu tidak akan pernah terjadi. Budiman jauh dari sifat itu. Sejarah mencatatnya..
Berbeda dengan banyak politisi yang langsung berungkap marah ketika dipecat, dia justru dengan santun mengucapkan terimakasih telah bersama partai sekian puluh tahun.

Terhadap pemecatannya, Budiman hanya akan menjadi semakin besar. Sejarah juga sudah mencatatnya.
Ingat heroik kisah kudatuli 1996 di markas PDI Diponegoro 56? Dia dihabisi oleh rezim Orde Baru karena cita - citanya akan demokrasi. Butuh Jakarta harus dibakar oleh penguasa hanya untuk menghentikan langkahnya menuntut demokrasi itu.
Read 14 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(