Nasionalisme itu bukti cinta dan syukur kita kepada Tuhan.
Bagaimana mungkin warga negara yang lahir di Indonesia, KTP pun jelas berpenduduk di wilayah yang berada di NKRI, serta mencari nafkah di Indonesia, namun ia tidak mau mengakui pilar-pilar kebangsaan Indonesia.
Ada yg tak mau mengakui Pancasila & UUD'45.
Ada yg tak mau hormat kpd sang saka merah putih.
Yg terkini ada yg tak mau ikut menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' yg dianggap bukan tradisi mereka, dan merasa bahwa itu hak mereka, krn menganggapnya itu mulut mereka sendiri.
Ironisnya, hal itu muncul dari tokoh-tokoh yg memiliki pengikut banyak, dan suaranya bisa mengandung unsur ajakan. Padahal yg namanya tokoh masyarakat dan tokoh agama seharusnya jauh lebih paham dan mengerti betapa pentingnya sebuah nasionalisme.
Karena seperti halnya menyanyikan lagu kebangsaan adalah bagian dari rasa cinta dan syukur atas anugerah kemerdekaan, anugerah akan negeri yang indah, negeri yg kaya akan sumber daya alamnya, serta anugerah negeri yg tentram dengan kebhinekaannya.
Indonesia adalah serpihan surga yg ada di dunia. Karenanya janganlah ada yg rusak ketentramannya, kedamaiannya, dan persatuan yg telah dirajut oleh para pendiri bangsa serta telah dipertahankan selama lebih 75 tahun ini.
Jangan persempit kecintaan pada negeri, dan seluruh alam semesta ini hanya karena sebatas isu agama, karena semua yg ada di muka bumi ini mutlak ciptaan Tuhan yg harus dikelola dengan penuh rasa syukur.
Itulah sebabnya mengapa semua elemen bangsa, utamanya yg terkait dgn pelayanan publik seperti halnya ASN harus lulus wawasan kebangsaannya, krn hal itu bukanlah sekedar mengukur kecerdasan seseorang, akan tetapi lebih kepada komitmen, sikap, serta pandangan terhadap bangsa ini.
"Nasionalisme tidak disekat-sekat atas nama suku, bangsa, etnis, agama, dan golongan. Ah indahnya menjadi bagian dari Indonesia ini."
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Fabi ayyi aalaaa'i Rabbikumaa tukadzzibaan
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Inilah salah satu pahlawan kecil kita!
Generasi merah putih yang bangga akan bendera negaranya, bukan generasi yang membanggakan bendera negara lain, bukan pula bendera hitam & putih yang menggunakan tameng agama.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Seorang pengusaha sowan ke Kyai. Setelah basa basi & mengutarakan niat tujuannya, si pengusaha itu lantas disuruh membacakan surat Al-Fatihah oleh sang Kyai.
"Tolong bacakan surat Al-Fatihah! Saya mau dengar langsung!" pinta sang Kyai.
Si pengusaha itupun mulai membaca Al-Fatihah
Seorang kakek yg berusia 85 thn ke dokter ut memeriksa kandungan spermanya. Kemudian dokter mengambil sebuah toples kecil dan berkata; "Bawa toples kecil ini pulang, dan bawa kembali ke sini esok hari dgn contoh sperma anda di dalamnya."
Keesokannya kakek tersebut datang kembali ke klinik dan memberikan toples kecil itu kepada dokter. Akan tetapi toples kecil itu masih kosong seperti kemarin, bersih & tdk ada sedikitpun sperma di dalamnya. Sang dokter bertanya, mengapa toples itu masih kosong?
Sang kakek menjawab;
"Begini dok, saya sdh coba dgn tangan kanan saya, tapi tdk bisa. Saya coba dgn tangan kiri saya, tetap tdk bisa.
Lalu saya minta bantuan istri saya. Ia gunakan tangan kanannya, tdk bisa. Ia gunakan tangan
kirinya, tetap tdk bisa.
Pernah suatu ketika ada seorang perempuan yang ingin di-muallafkan oleh Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan. Sebenarnya ia tertarik dengan Islam itu sudah lama, dan sempat beberapa kali ikut hadir di rutinan Jumat Kliwon di Kanzus Sholawat.
Dalam kesempatan itu, Maulana dawuh:
"Setelah masuk Islam, jgn mencela keyakinan agama lamanya. Saya paling gak suka ada org masuk Islam lalu mencela agama lamanya. Tetap bergaul sama teman yg dulu ke gereja bareng. Tetap jaga hubungan baik meski sdh berbeda agama.
Apa semua agama itu baik? Ini hrs dijawab hati², jika ditanya begitu, jawab, "Iya baik bagi pemeluk agamanya masing²."
Tapi kita wajib yakin bahwa agama kita yg paling baik. Persaudaraan di Indonesia ada 2, pesaudaraan sesama Muslim dan persaudaraan sesama anak bangsa & Negara.
Sepasang suami istri datang ke klinik untuk periksa.
Setelah antri, kini tiba giliran pasutri itu masuk ke ruang pemeriksaan. Sebelum dokter bertanya tentang keluhan, ia bertanya pada si suami.
Dokter: "Siapa nama anda?"
Suami : "Seno Gondo Limpah Wetoro"
Dokter : "Nama yang bagus. Siapa nama panggilannya? Dan apakah anda keturunan bangsawan?"
Suami : "Saya hanya orang desa, dan saya biasa dipanggil Segoliwet, sesuai dgn kependekan nama saya, dokter!"
Dokter : "Terus siapa nama istrinya?"
Suami : "Nama istri saya Ira Karisma Aqila Sintya, tetapi biasa dipanggil Ikan Asin, dokter!"
Kemudian dokter bertanya apa keluhannya sehingga datang ke kliniknya. Dan si suami menjelaskan bahwa si istri dalam beberapa hari ini mual terus.
Peringatan wafatnya seorang ulama atau yang biasa dikenal dengan istilah haul, hampir sering kita ikuti atau paling tidak kita ketahui acara tersebut. Dan di dalam peringatan haul, setidaknya ada beberapa pelajaran atau hikmah yang bisa kita ambil.
~ Hikmah pertama adalah lil istighfar, yang artinya memohon ampunan kepada Allah SWT dengan membacakan doa serta meminta rahmat dan ampunan untuk diri kita dan para guru, khususnya guru yang sedang diperingati haulnya.
~ Hikmah kedua yaitu lil istidzkar, artinya melalui acara haul, kita yang masih hidup bisa meneladani dengan mengenang perjalanan hidup dan mengingat kembali kebaikan-kebaikan yang dilakukan almarhum.
Yg masih suka dipuji, dimuliakan, disambut², kelihatannya lagi ikut majelis padahal cuma kongkow ngobrol ngalor ngidul, kita itu kelasnya di hadapan guru mursyid masih sbg tamu.
Sementara yg sering dilihat salah benarnya, ditunjukkan kekurangannya, setiap hari dimarahi, ditempa, maka kita itu kelasnya di hadapan guru mursyid adalah murid.
Yg masih senang minum teh/kopi bareng guru, foto², obral cerita dekat dgn orang² mulia, maka kita itu namanya tamu.
Yg mau membersihkan kediaman guru, mbabu pekerjaan dapur guru, mengurusi & meladeni guru, itu namanya murid.
Yg kalau datang msh senang diladeni, cari suguhan, msh sempat selfie², msh terkagum², msh bicarakan org² besar di depan guru, itu kita adlh tamu.