= BALI, HINDU & BUDAYA =
Biarkanlah Bali berkembang sesuai dengan Alamnya, karena telah terbukti bisa mendatangkan daya tarik tersendiri. Jangan lupa pada asal mula kita, sumbangkanlah sesuatu demi terjaganya warisan leluhur kita.
Bagi umat Hindu yang tetap berada di Bali semestinya sadar tentang tanggung jawab, sehingga secara bersama-sama kita menjaga ajegnya Bali dalam arti luas. mulailah menjadi atau menuju masyarakat produktif.
Satu lagi yang perlu diingat adalah bahwa pulau Bali tidak memiliki kekayaan alam yang dapat menghidupi Bali itu sendiri, seperti di daerah lain yang memiliki tambang, mengandalkan hasil hutan dan lain sebagainya.
Bali hanya mengandalkan budaya dan seni yang bernafaskan Hindu.
Jika budaya dan seni ini tidak terpelihara dengan baik, habislah sudah. Siapa lagi yang harus memeliharanya?
Tidak ada lain adalah orang Bali, terutama yang masih tinggal di pulau Bali sebagai masyarakat pendukung budaya dan seni Bali, dan tidak ketinggalan juga masyarakat Hindu dari Bali yang tinggal diluar Bali
Juga perlu diperhatikan pula oleh mereka yang non Hindu tinggal di Bali. Jangan seenaknya sampai kurang memperhatikan Bali. Kalau diumpamakan, mereka yang hidup di Bali memetik bunga dan buahnya, jangan lupa memelihara batangnya, memelihara akarnya.
Jangan sampai sebaliknya menghancurkan melalui cara mencarikan bentuk baru Bali itu. Bali telah di buat spt sebuah lukisan yg ditata apik oleh pelukis kawakan di zaman dahulu, janganlah mereka yang baru menjadi pelukis tingkat pemula coba² memoleskan warna, akan cacat jadinya.
Nikmati saja keindahannya, jika kalian sangat berkeinginan utk melukis baru, silahkan cari kertas lain utk menuangkan lukisan anda, jangan di sini (Bali) dicoret² lagi, agar jgn karena anda cacat lukisan yg telah terkenal itu,
apalagi karya anda belum pernah terbukti kehebatannya, dikagumi oleh dunia internasional.Bagi siapapun juga baik di pihak pemerintah maupun pihak lain, perlu diingatkan bahwa hanya satu ada Bali di atas bumi ini, karena belum ada yang mampu memproduksi Bali yang ke dua.
Rahajeng Siang Semeton lan Sedulur Sami
Rahayu Sareng Sami
😇🌹🙏🏻
" PerNIKAHan baru berhasil mencapai keINDAHan, bila sudah MENIKAH 4 x."
" PERNIKAHAN pertama adalah pernikahan TUBUH, disebut sebagai Sa-Angga-Ma (SANGGAMA). Ini cukup mudah, tanpa perlu banyak belajar, mudah menyatunya antara 1 (isi) dan 0 (ruang), segelap apa pun keadaannya."
" PERNIKAHAN kedua, menikahkan pikiran, dikenal sebagai Sa-Mana (PENYATUAN PIKIRAN ). Ini yang lumayan sulit, seterang apa pun kehidupan dalam hal HARTA dan TAHTA. Selalu tidak mudah melahirkan kesepahaman."
= BANTEN PEJATI =
Arti & Makna unsur-unsur Filosofinya
Bagian 1:
Dalam Lontar Yajña Prakrti disebutkan:
“sahananing bebanten pinaka raganta tuwi, pinaka warna rupaning Ida Bhatara, pinaka anda bhuana”
artinya:
semua jenis banten (upakara) adalah merupakan simbol diri kita, lambang kemahakuasaan Hyang Widhi dan sebagai lambang Bhuana Agung (alam semesta).
Dan Dalam Lontar Tegesing Sarwa Banten, dinyatakan:
Lontar ini mengupas tentang tata cara merawat atau menjaga wanita yang sedang hamil. Dalam merawat atau menjaganya senantiasa tetap berpikir yang baik, berbuat yang baik dan berkata yang baik.
Made Cami Sandi Untara, S,Fil.H, M.Ag mengatakan, dalam Lontar Baberatan Wong Beling / wanita hamil yang sedang tidur pantang dibangunkan paksa. Begitupula tidak boleh melangkahinya.
Saat wanita yang sedang hamil tertidur pulas, maka saat itulah Sang Hyang Suksma dan Sang Hyang Prama Wisesa sedang beryoga membuat kehidupan sang bayi.
Mengamati banyak Pura kuno yang ada di Bali, sebagian besar letaknya di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Misalnya; Pura pasar Agung , Pura Lempuyang di Karangasem, Pura Pucak Manik di wilayah Singaraja dan Pura lainnya
Kenapa senang sekali membangun Pura ditempat yang susah digapai? Kenapa bisa seperti itu? Apakah leluhur kita dahulu tidak bisa mencari tempat strategis pada saat dibangunnya pura tersebut? Kenapa Beliau tidak mau lakukan itu?
Ini tidak lain karena leluhur ingin ajarannya tetap dipraktekkan oleh keturunannya dimasa depan Yaitu Ajaran Yoga.
Yoga merupakan aktivitas yang mampu meningkatkan kerohanian, dan mampu menuntun umat manusia untuk menemukan jati dirinya (mewali ring sangkanin dumadi).
Bali memang sudah terkenal dan dikenal oleh banyak orang, berkat tatanan kehidupan masyarakatnya masih sangat unik, alamnya yang indah, masyarakatnya sangat religius.
Tetapi masih banyak pula orang yang belum mengenalnya secara mendasar, sehingga masih ada penilaian yang miring terhadap Bali, baik datangnya dari luar maupun dari dalam.
Saya sebenarnya menganggap itu adalah wajar-wajar saja, sebab saya menganggap mereka masih perlu belajar banyak lagi tentang Bali. Tetapi sayangnya juga, kebanyakan dari mereka tanpa berpikir atau menelusuri, tahu-tahu memvonis.