Di blog saya, malikarrahiem.com sekarang sudah tersedia menu Peta, yang isinya adalah beberapa model 3D dan webGIS yang saya buat, salah satunya hasil tesis saya.
Berikut adalah isinya:
1. Peta 3D DAS Ci Kapundung dengan outlet di sekitar Viaduct. Di model ini kita bisa lihat luasan dari DAS Cikapundung dengan tutupan lahan dari Citra Sentinel-2 yang dishare oleh LAPAN.
2. Peta Geologi Lembar Bandung tahun 1934 karya R.W. van Bemmelen, si legenda geologi Indonesia. Ya betul, selain buku Geology of Indonesia, Bemmelen juga sangat aktif memeta geologi, salah satunya Peta Lembar Bandung ini.
Selain peta geologi, di sini juga saya menampilkan kontur elevasi 700 dan 725 sebagai tanda batas tertinggi Danau Bandung Purba. Saya sedang menginventarisasi titik penemuan artefak obsidian, nanti akan diupdate jika sudah selesai.
3. Peta Wisata Bandung. Ini adalah projek iseng untuk memetakan titik-titik bergeowisata di Bandung. Data-data yang dikumpulkan terutama dari Peta Wisata Bandung tahun 1920an dan juga jalan-jalan di google Maps. Selain juga lokasi-lokasi yang pernah saya kunjungi langsung.
4. Data Geologi Sumur di Bandung. Projek ini adalah bagian dari projek tesis saya di TU Darmstadt. Saya mendigitasi data sumur di Bandung, kemudian mengolah, memvisualisasikan, dan menampilkannya menggunakan R.
Ada beberapa fitur dalam aplikasi ini, yaitu antara lain: menampilkan log dari sumur; Menampilkan penampang beberapa sumur; Menampilkan peta geologi, hidrogeologi, cekungan air tanah, dan zonasi pemanfaatan air di Jawa Barat.
5. Data 3D Geologi Daerah Rajamandala. Ini adalah peta geologi daerah Rajamandala yang dipublikasikan oleh Prof. Koesoemadinata pada tahun 1984.
Tentu model-model ini tercipta karena adanya kombinasi antara waktu luang dan keinginan untuk berkarya. Sekaligus juga sebagai tambahan portofolio untuk usaha mencari pekerjaan dan juga sekolah. Jika kawan handai taulan sekalian membaca, semoga berkenan memberi doa. Aaamiin.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Pernah gak kepikiran jaman dulu sebelum era pesawat orang dari Belanda ke Jawa perjalanannya kayak gimana? Ada catatan cukup panjang dari Franz Junghuhn yg menuliskan pengalamannya naik kapal tahun 1835. Yuk kita bahas.
A thread
Junghuhn berangkat ke Jawa untuk jadi dokter tentara. Dia nunggu berangkat sekitar bulan Juni tahun 1835. Pelayaran jauh jaman itu harus ngikutin jadwal angin. Nunggu kapal bisa berangkat aja perlu waktu lama, dari naik kapal sampe bener2 melaut hampir 3 minggu sendiri.
1/n
Ketika beneran akan berangkat ke lautan lepas, semalam sebelum keberangkatan dia dan kru kapal turun dulu di kota pelabuhan, dia pengen mengucapkan selamat tinggal buat benua Eropa, yg waktu itu dia merasa mungkin gak akan ia injak lagi selamanya.
Saya baru menemukan harta karun lagi. Kali ini adalah kumpulan ilustrasi kehidupan sehari-hari di Hindia Belanda sekitar akhir abad 19. Dibuat oleh penerbit Gaultherus Kollf. Gambar2 ini bisa diakses di websitenya Rijksmuseum. Saya akan tunjukan beberapa gambar2nya di thread ini.
Gambar pertama isinya rumah orang Belanda dan pekerjaan2 pribumi. Ada tukang jait, koki, tukang kebun, babu anak, bocah telanjang main, tukang lampu, parut kelapa, kusir. Bayangin betapa banyak pembantunya ini orang Belanda.
Gambar kedua isinya tentang keamanan. Ada pos jaga, orang nangkap maling, opas, juga orang rante, yaitu narapidana yang sering dijadiin tenaga kerja paksa juga.
Ada canggah untuk nangkep maling, juga praktik penggunaannya. Kasian orang yg kena alat ini 🥲
Saya baru nemu harta karun, yaitu litografi2 karya Auguste van Pers, seorang pelukis Belanda yang mempublikasikan litografinya tahun 1854 (satu periode dengan Junghuhn). Ada deskripsi persis kaya gini di perjalanan Junghuhn dari Semarang ke Jogja, orang Cina naik tandu beratap.
Gambar ini mengingatkan saya pada cerita Junghuhn di Lamongan, ketika dia melihat para penjaganya berjaga malam, takut akan kehadiran Harimau si Raja Hutan. Ada yang tau gak kira2 si kawan megang tongkat "U" itu untuk apa?
Ini adalah salah satu alat yg sering dipake pada era itu. Itu buat nangkep orang ngamuk! Orang kepalanya disodok pake itu biar dia gak kabur. Nama alatnya canggah. Ingat, kata dari Jawa yang diserap ke dalam bahasa Inggris, Amok. Sampe ada alat khusus, berarti sering kejadian.
Ada satelit yang mendeteksi emisi Metana. Satelitnya baru beroperasi beberapa bulan, tapi dia sudah bisa mengindentifikasi beberapa hotspot emisi Metana.
Di Jawa ada tiga titik yang sudah teridentifikasi.
Asalnya? Dari Tempat Pembuangan Sampah. Mari kita lihat
Franz Junghuhn dalam 20 Sketsa: Perjalanan Junghuhn dari Bogor ke Banyuwangi 7 Agustus - 22 November 1844.
Perjalanan ini dimuat dalam buku Java Volume II, yang khusus bercerita tentang gunung-gunung di Jawa dan Hindia Belanda.
Mari ikuti rangkumannya dalam thread berikut
Junghuhn memulai perjalanannya dari Tajur di Bogor, melewati Jalan Raya Pos menuju Cianjur dan Bandung. Dalam setiap sketsanya dia selalu membuka dengan kutipan2, terutama dari Schiller, Goethe, Alexander von Humboldt, Shakespeare, dll.
Sketsa 1 pendek saja, dari Bogor ke Bandung, ia menceritakan tentang jalur Megamendung yang perkembangannya begitu pesat, juga Ci Sokan dan Ci Tarum, yang ia sebut sebagai morfologi sungai unik di Jawa, mirip dengan sungai-sungai di Dataran Tinggi di Sumatera.
Waktu saya kuliah S2 si Jerman ada jenis ujian yg bagus banget buat mengatasi joki. Dosen kasih kumpulan 300 soal yg gak pernah dia ganti bahkan dia kasih di awal kuliah. Dia akan kasih oral exam dan setiap mahasiswa cuma perlu jawab 3 atau 5 pertanyaan dari list itu.
Kalo ngikutin kuliah dari awal kita catetin tuh semua jawaban dari 300 soal tersebut. Kalo males ya udah ada jawaban soal dari tahun lalu. Dari mahasiswa yg udah ambil kuliahnya tahun lalu. Kalau mau dapet nilai sempurna ya apalin tuh semua 300 soal dan jawabannya.
Lebih mudah juga buat dosen untuk meng-emphasis materi2 yg penting untuk diingat mahasiswa. Mahasiswa juga mau gak mau ya harus baca dan belajar 300 soal itu beserta jawabannya kalau mau dapet nilai bagus.