Indonesia memiliki keragaman suku dengan kekhasan masing" yg menarik untuk dibahas.
Terkait dengan upacara pernikahan, suku Bugis mempunyai tradisi yg dikenal dengan nama Malam Mappacci.
Tradisi ini merupakan rangkaian dari prosesi pernikahan adat Bugis🌹
Yang dilakukan pada malam sebelum pelaksanaan ijab kabul bagi pasangan pengantin.
Mirip seperti Malam Bainai.
Adat Mappacci dilangsungkan sebagai ajang silaturahmi keluarga besar mempelai sekaligus memberikan doa restu kepada calon pengantin🌹
Dalam tradisi suku Bugis dan Makassar, acara Mappacci dilakukan oleh keluarga dekat calon pengantin dan disaksikan tamu undangan pada malam Tudung Penni.
Calon pengantin duduk di atas Lamming yaitu pelaminan dengan mengenakan pakaian adat🌹
Kemudian di atas daun pisang diletakkan tujuh lembar sarung sutera ( lippa sabbe ).
Bagi yang bergelar bangsawan Bugis, ditandai dengan 11 lembar sarung sutera.
Masih dihadapan calon pengantin, ada daun nangka sebanyak tujuh lembar diletakkan pada piring kecil🌹
Di samlongnya ada semangkuk beras yang diyakini sebagai simbol berkembang biak.
Dua buah lilin besar berwarna putih dinyalakan, dan semangkuk daun pacci yang sudah ditumbuk halus sebagai tanda penyucian.
Inilah yang disebut Mappacci atau Mappaccing🌹
Dari kata Pacci atau Paccing artinya bersih.
Makna lain Pacci juga berarti daun dari tumbuhan pacar, yang biasa dipakai untuk mewarnai kuku bagi wanita.
Lalu, calon pengantin meletakkan kedua telapak tangannya di atas sarung sutera tersebut. Secara bergantian🌹
Keluarga dekat diberi kesempatan untuk naik ke Lamming (pelaminan) memberikan doa restu sekaligus mengoleskan Pacci ke telapak tangan mempelai.
Biasanya proses ini diiringi dengan alat musik gendang. Di atas pelaminan, bagi keluarga bangsawan, calon pengantin di apit 4 dayang"🌹
Memakai baju Bodo, baju adat Makassar.
Mereka memegang tiang lallung atau payung pengantin. Ritual Mappacci ini biasanya dilaksanakan pukul 20.00 atau stlh shalat Isya.
Prosesi ini juga disebut Tudang Penni, calon pengantin duduk di pelaminan pada malam sblm akad nikah digelar🌹
Demikian makna Mappacci dalam tradisi Bugis Makassar yang menyelenggarakan pernikahan secara adat.
Prosesi ini masih terus dilestarikan sebagai simbol kesakralan pernikahan putra dan putri Bugis Makassar🌹
Milenial Glow Garden merupakan wahana baru di Jatim Park 3 yang mulai beroperasi sejak Desember 2019. Wisata ini menyuguhkan berbagai spot foto menarik untuk para pengunjung, mulai dari Flower Forest, bawah air dan masih banyak lagi🌹
Tanjungpinang memiliki ikon wisata baru yaitu Vihara Ksitigarbha Bodhisattva. Vihara yang lebih dikenal sebagai Vihara Seribu Wajah atau Seribu Patung.
Vihara ini menjadi tempat persembahyangan umat Buddha sekaligus tujuan wisata religi🌹
Proses m pembangunan Vihara ini berlangsung selama 14 tahun dan mempunyai 40 lebih atung dewa-dewa dalam kepercayaan umat Buddha.
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva tergolong sebagai salah satu vihara terbesar se-Asia Tenggara. Pemahat patung" ini merupakan seniman asli Tiongkok🌹
Bobby Jayanti sebagai pengelola Vihara sekaligus pembina Yayasan Ling Shan Ji Yu Si, memberitahukan bahwa harga sebuah patung tersebut mencapai Rp. 25 jt.
Panitia pembangunan akan menawarkan brosur patung lohan kepada donatur yg akan memilih sendiri patung lohan🌹
Membahas destinasi wisata terbaik di Kepulauan Riau tidak akan ada habisnya.
Salah satu wisata terbaik di Kepulauan Riau adalah Pulau Bawah. Pulau tersembunyi yang belum banyak diketahui orang Indonesia, tapi namanya sudah terkenal di luar negeri🌹
Hal ini terbukti dari kunjungan wisatawan yg semakin hari semakin banyak datang ke Pulau Bawah yg disebut sebagai surga bagi turis asing, karena ekosistem & habitatnya masih asli seperti zaman dulu
Pulau dengan luas 300 hektare inj berada di jantung Pulau Anambas, Kepulauan Riau
Dan hanya bisa diakses melalui jalur laut atau pesawat terbang yang bisa mendarat di laut.
Dari Bandara Batam membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 70 menit perjalanan.
Pulau Bawah memiliki tiga laguna dengan air yang bening dengan pasir putih yang lembut🌹
BATIK MEGA MENDUNG CIREBON
Batik yang merupakan warisan budaya Indonesia memiliki berbagai macam motif yang memiliki sejarah dan maknanya tersendiri.
Salah satu motif yang sangat dikenal adalah motif Mega Mendung dari Cirebon🌹
Corak unik yang terdapat pada motif batik ini menjadikan batik mega mendung sangat terkenal di Indonesia bahkan mancanegara.
Jika ditinjau berdasarkan sumber referensi buku dan literatur maka akan mengarah kepada satu sejarah mengenai kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon🌹
Dan merujuk pada pernikahan Sunan Gunung Jati dengan ratu Ong Tien yang terjadi pada abad ke 16. Kedatangan bangsa China ini tentu juga membawa berbagai macam budaya, salah satunya adalah barang-barang antik seperti keramik, piring dan kain yang memiliki hiasan berbentuk awan🌹
Ada banyak cara yang dilakukan umat muslim di Indonesia dalam menyambut Tahun Baru Islam. Di Solo ada tradisi unik dalam menyambut Tahun Baru Islam yaitu Kirab Kebo Bule. Di Solo tradisi ini menjadi momentum yang paling ditunggu" setiap tahunnya🌹
Ritual tersebut merupakan simbol budaya penanda datangnya Bulan Suro atau Muharram. Tdk hanya masyarakat Solo yg ikut menyaksikan ritual ini, bnyk wisatawan lokal maupun asing yg ikut meramaikan tradisi ini Sebagian dari mereka percaya dgn mengikuti kirab ini dpt membawa berkah🌹
Dan keselamatan hidup kedepannya.
Dalam tradisi ini ada beberapa kerbau bule (kerbau berwarna putih) yang akan diarak keliling kota. Kerbau bule yg digunakan dalam tradisi ini dipercaya merupakan keturunan kerbau bule Kyai Slamet yang dianggap keramat🌹