sudah mulai jengah dengan permainan developer nakal dalam pengaturan harga perumahan yang tidak wajar?
mulailah diskusikan lagi dengan orang-orang terdekat anda untuk bergabung dan merencanakan CO-HOUSING.
CO-HOUSING merupakan sebuah konsep yg perumahan berbasis komunitas dimana ppara calon penghuni menentukan komunitas serta saling berpartisipasi untuk merancang serta menentukan fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam perumahan komunitas tersebut
keuntungan dari pembangunan CO-Housing ini ialah: 1. Efisiensi Lahan 2. dapat memilih tetangga 3. lebih hemat karena tidak menggunakan biaya marketing, promosi seperti yg biasa dilakukan oleh pihak developer.
berikut contoh desain co-housing CHACO
pada penerapannya,terdapat beberapa ciri yg ada pada CO_Housing ini, diantaranya adalah: 1. proses desain partisipatif
para penghuni disini harus dapat berperan dari awal untuk menentukan desain pemukiman serta bentuk komunitas yang sesuai dengan karakteristik masing-masing orang
2. fasilitas bersama
merundingkan serta menyiapkan fasilitas bersama yang dapat dipakai sehari-hari oleh komunitas agar dapat menghemat lahan yang akan digunakan dalam sebuah kawasan
3. job desc
masing-masing penduduk diberikan tugas dan tanggung jawab dalam mengelola kawasan ini. pembagian tugas dan dan tanggung jawab dilakukan untuk menjaga sustainabilitas kawasan agar sesuai dengan semangat awal pembangunan
4. musyawarah mufakat
komunitas dalam kawasan Co-housing memutuskan semua melalui Musyawarah dan Mufakat atas semua permasalahan terkait permukiman. selain itu, penghuni juga bersepakat untuk tidak menjadikan komunitas sebagai sumber untuk mendapatkan penghasilan
lalu setelah tau ciri dari CO-HOUSING di atas, lantas bagaimana langkah awal kita untuk dapat membangun CO-HOUSING tersebut?
1. bentuk komunitas.
akan sangat baik apabila komunitas yang rekan-rekan bentuk memiliki sebuah kesamaan visi atau tujuan atau memiliki latar belakang yang sama. dengan kesamaan tersebut maka akan mempermudah dalam proses pembangunan serta aktifitas keseharian setelahnya
2. pencarian lahan
setelah komunitas terbentuk, langkah selanjutnya ialah pencarian lahan. lahan yang akan dipakai sebisa mungkin memiliki kondisi yang dapat memfasilitasi seluruh anggota komunitas, baik dari luasan hingga aksesibilitas kawasan.
3. design bersama
setelah menemukan lahan yang cocok,mulailah bersama rekan satu komunitas merancang desain dari rumah yang akan ditempati oleh masing-masing penghuni. dari tahap ini komunitas dapat memperkerjakan ARSITEK untuk membantu dalam mengejawantahkan keinginan komunitas
proses design ini merupakan salah satu proses yg penting krn penghuni dlm CO-HOUSING akan diminta pendapat serta kebutuhan yg diperlukan terutama terkait kebutuhan ruang serta tingkat privasi yg dibutuhkan pd masing-masing ruang agar kelak tdk terjadi gesekan yg tak diinginkan
4. Tahap Pembangunan
bersama-sama menentukan kontraktor yang akan membantu komunitas dalam tahap membangun CO-Housing yang telah didesain sebelumnya. demi keamanan, Pilihlah kontraktor dengan track record yang jelas, mulai dari kepemilikan Izin usaha, SBU, dll.
karena menyangkut dengan pembiayaan dari banyak pihak, keamanan terhadap keuangan serta kualitas bangunan harus sedemikan rupa terjaga agar dapat meminimalisir pertikaian.mempekerjakan tim Manajemen Konstruksi adalah sebuah solusi yg baik untuk membantu menjaga keamanan itu semua
namun walaupun telah mempekerjakan tim ahli sebagai bantuan dalam hal teknis, alangkah lebih baik agar para penghuni juga ikut berperan aktif dalam mengawal proses pembangunan agar dapat mengetahui dan memahami step by step proses pembangunan yang sedang berjalan
5. Pengelolaan
setelah proses pembangunan selesai untuk dilaksanakan, maka step selanjutnya adalah Pengelolaan CO-HOUSING. pengelolaan ini nantinya akan dilakukan oleh para anggota komunitas yang pembagian tugasnya dilakukan saat rapat komunitas
ada yang melakukan pembersihan, pemeliharaan drainase, pemeliharaan taman, pengecekan kebutuhan air bersih, pembersihan saluran air kotor, dan proses pengelolaan lain demi menjaga sustainabilitas CO-Housing tersebut kedepannya
berikut ini adalah beberapa inspirasi CO-HOUSING yang dapat diadaptasi bagi rekan-rekan yang ingin coba untuk merencanakannya bersama kawan-kawan
BRISTOL CO-HOUSING
WESTLETON
inspirasi co-housing
SANCAK DISTRICT CO-HOUSING
INSPIRASI CO HOUSING
QVILLE ECOLOGICAL CO-HOUSING
Inspirasi Co-Housing
NANTERRE CO-HOUSING
Inspirasi Co-Housing
Vindmøllebakken Housing
OKE,
sekian soal CO-HOUSING , nanti lagi akan saya coba beri beberapa inspirasi terkait desain yang lebih luas, bukan hanya sekedar #bedahrumah tapi juga hal-hal lain yang bisa menginspirasi teman-teman dalam memahami tentang pembangunan
selamat malam all 😌
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
terkait perumahan tapak, khusus untuk kota besar dapat dikatakan bahwa jenis hunian model ini merupakan salah satu penyumbang terbesar masalah keterserapan air tanah. bagaimana tidak, bisa di cek di sekitar area rumah rekan2 terkait kepatuhan terhadap Garis sempadan bangunan
Garis Sempadan Bangunan atau GSB merupakan merupakan garis batas minimal yang membatasi bangunan dan batas lahan yang Anda miliki dengan lahan lain. jadi terdapat hak tanah batas lahan yg tidak boleh dibangun pada lahan yang anda miliki.
GSB sendiri pada lahan yang padat dapat berfungsi sebagai batas terutama pada musibah kebakaran agar dapat menghentikan rembetan yang terjadi di sebuah kawasan. selain itu GSB dapat dimanfaatkan sebagai area serapan tanah selain dari pada RTH
dewasa ini,modernisasi mulai menyebar dr kota hingga wilayah pedesaan.akibat dr itu terjadi perubahan identitas pd rumah2 di pedesaan.
rumah ini didesain dgn niat utk mengembalikan spirit desa yg nature friendly namun dgn desain yg modern
rumah ini sendiri dibangun pada lahan di samping sungai cai dengan posisi menghadap ke sungai tersebut. lahan pada bangunan ini memanjang hingga ke bagian belakang. sementara luas bangunan diperkirakan adalah sekitar 130m2
kalian termasuk yang sering insecure dan butuh rumah dengan privasi yang tinggi atau bahkan yang sulit dimasuki oleh maling?
mungkin rumah ini layak jadi inspirasi.
rumah dengan luas kurang lebih 96m2 dengan pagar yang super tinggi.
gimana kalau ku #bedahrumah nya? 😆
rumah ini sendiri terdiri atas 2 kamar tidur dan dilengkapi dengan living room dan dapur di bagian depan rumah. juga terdapat taman di bagian depan dan belakang rumah.
rumah ini merupakan hasil renovasi dari sebuah rumah typical dalam sebuah komplek dengan 3 kamar tidur dengan perubahan menjadi model home-studio house yang lebih mengedepankan pada privasi dan keamanan.
Kalian bisa coba model gabion atau pagar bronjong.
Kelebihan dari pagar ini yaitu
kuat dan tahan cuaca,juga mudah pengerjaannya jika dibandingkan model lain.
Peralatan yg dibutuhkan ialah,
Besi wire galvanis, yg dibentuk seperti balok dengan tinggi menyesuaikan dengan kebutuhan.
Jika ga mau repot dan ingin beli jadi, sudah bisa di cari di tokopedia
Ini linknya. google.com/amp/s/www.toko…
Lalu persiapkan juga batu yg akan digunakan untuk mengisi box tersebut.
Bisa dengan batu belah, batu kali, batu koral atau jenis batu lainnya yg kalian suka namun tetap perhatikan ukuran kawat agar batu tidak kabur melalui celah-celahnya.
ceritanya hari ini gw mau berbagi info tentang sebuah rumah yg dinamakan Rumah Instan Sehat Sederhana atau disingkat RISHA yang dibangun dgn menggunakan fabrikasi modul-modul komponen bangunan,
semoga dapat bermanfaat bagi teman2 yg belum mengetahui.
threadnya santai ya 😁
buat yang belum tau, RISHA adalah rumah yang dibangun dgn sistem fabrikasi komponen yang selanjutnya dapat dirakit di lapangan dengan ketentuan dasar kenyamanan dan keamanan.
Risha mengedepankan teknologi konstruksi bongkar
pasang (knock down) yg dpt dibangun
dalam tempo cepat.
percepatan penyediaan perumahan dengan harga yang terjangkau disinyalir menjadi faktor yang membuat kementerian PUPR melakukan pengembangan teknologi Rumah ini. walau dapat dibuat dengan cepat, pada dasarnya RISHA tetap mempertahankan kualitas sesuai SNI yg berlaku