Cerita tentang kasus-kasus yang telantar di kepolisian tak pernah ada habisnya.
Dari penanganan kasus pemerkosaan anak yang menyisakan banyak masalah, kekerasan aparat dalam pemeriksaan maupun di jalanan, hingga tebang pilih yang condong kepada pejabat dan mereka yang punya kuasa ketimbang jelata.
Tagar #PercumaLaporPolisi adalah uneg-uneg warga, manifestasi keluh kesah akan fenomena yang dianggap riil di depan mata. Ini cerita klasik perjumpaan warga dengan aparat negara dalam praktik yang riil, bukan cerita khayalan dari negeri dongeng yang asing dan mustahil.
Mengapa kasus-kasus tak elok dari kepolisian seperti tak habis-habisnya? Apa yang sebenarnya sedang terjadi di institusi Korps Bhayangkara?
"Dalam menguak kasus kekerasan seksual sangat penting penyidik punya kapasitas penanganan yakni perspektif korban & anak. Sehingga saat dilakukan penyidikan dan ketika tak ada kapasitas maka sulit kasus bisa diungkap."Rezky Pratiwi,LBH Makassar #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Pemeriksaan anak yang tidak didampingi dan saat pemeriksaan hanya ada polisi ini sangat fatal akibatnya di dalam berita acara, fakta tidak terungkap."kata Rezky Pratiwi, LBH Makassar #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Pertama itu kami jualan, sampai di pasar datang seorang laki-laki meminta uang lapak 500 ribu. " kata Liti Wari Iman Gea, Pedagang di Medan yang dianiaya Preman #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Kemudian orang itu datang dan saya ditendang, diinjak lalu datang anakku menolong aku, Orangnya gak terima kemudian tangan anakku kena tendangan. "kata Liti Wari Iman Gea, Pedagang di Medan yang dianiaya Preman #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Saya dapat surat 6 Oktober, Anakku bilangnya ini surat dari Kapolsek, ku baca surat ini ternyata saya jadi tersangka, saya bilang kenapa kok saya jadi tersangka. Saya trauma."kata Liti Wari Iman Gea, Pedagang di Medan yang dianiaya Preman #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Setelah kasus ini, saya juga tidak dapat melanjutkan kehidupan saya dengan normal, saya tidak dapat melanjutkan jualan di pasar tersebut."kata Liti Wari Iman Gea, Pedagang di Medan yang dianiaya Preman #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Kondisi masyarakat yang sedang menghadapi masalah, ini emosinya sangat meledak-ledak. Dulu social movement dengan demo, ini cukup satu tagar viral semua."kata Benny Mamoto, Anggota Kompolnas #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Saran kami di satu sisi Polisi sudah membuat semuanya online ini perlu ada langkah antisipasi berkembangnya social movement yang harus dilakukan adalah koreksi internal dan perbaikan."kata Benny Mamoto, Anggota Kompolnas #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
"Gerakan ini muncul organik dari masyarakat karena gerah dengan kondisi yang ada. Ini bentuk kritik koreksi, bukan serangan kepada polisi."kata Rivanlee Anandar, Wakil Koordinator Kontras #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
1. Sudah banyak cerita laporan yang tak berlanjut oleh polisi, melapor kehilangan akhirnya semata urusan adminstrasi. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
2. Tak terbilang video viral perilaku yang tak elok korps Bhayangkara, alih-alih ditindak yang memviralkan kadang malah masuk penjara. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
3. Gerak cepat menyangkut kritik pejabat dan penguasa, tebang pilih yang rasa-rasanya kadung jadi budaya. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
5. Kritik tajam yang mesti disikapi dengan hati terbuka, nama baik takkan pulih lewat perang tagar semata. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
6. Apalagi kepolisian memang bukanlah lembaga politik, institusi negara yang tentu wajib mendengar keluh kesah publik. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
7. Ujung tombak penegakan hukum mesti lebih bersih dari yang lain, anggaran yang besar jelas amanah yang bukan main-main. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
8. Supremasi hukum mesti terasa dalam denyut hidup sehari-hari, inilah cara negara hadir dengan konkrit dan pasti. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
9. Jika wajah negara sesungguhnya tercermin dari birokrasi, wajah negara hukum mestilah tercermin dari kinerja polisi. #MataNajwaApaIyaPercumaLaporPolisi
MATA NAJWA "MENEMUKAN" DADANG
Banyak yang bertanya siapa Dadang Indarto? Berikut ceritanya:
sebuah utas | MATA NAJWA
1. Aremania bukan organisasi. Tak ada pengurus. Tak ada ketua atau jubir. Cukup tricky untuk mencari perwakilan resmi, apalagi situasi tribun itu dinamis dan kadang beragam.
2. Pilihannya Sam Yuli Sumpil. Bukan semata ukuran popularitas, tapi juga karena ia dirijen. Di stadion, dirijen bisa berpengaruh menentukan ritme tribun. Tapi Sam Yuli tak bisa ke Jakarta. Ia mengaku masih terpukul, dan masih perlu banyak takziah.
Kawan-kawan mari bergabung di Live Streaming Mata Najwa. Sila klik link berikut. | Mata Najwa
Saat ini Najwa Shihab tengah berbincang dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, terkait aturan gas air mata dalam gelaran sepak bola. #UsutsampaiTuntas
Yohanes Prasetyo, saksi tragedi Kanjuruhan memaparkan bagaimana situasi pada 1 Oktober 2022, “Kami Aremania satu jiwa, teman-teman sakit saya juga merasakan sakit.”