[utas] Cerita Mbah Akhyar (teman masa kecil Gus Maksum di Kanigoro) Tentang Kyai Jauhari
Dahulu antara tahun 1930-an sebuah desa bernama desa Kanigoro di kecamatan Kras, kabupaten Kediri, adalah daerah abangan yang masyarakatnya minim sekali pengetahuan agama.
Tak sedikit dari mereka adalah orang-orang PKI. Daerah itu rawan sekali kejahatan, pembunuhan, sabung ayam, dan kemaksiatan.
Melihat keadaan seperti itu, dua tokoh agama yang berstatus kakak beradik asli dari Kanigoro, yaitu H. Abdulloh (kakek Mbah Akhyar),
dan adiknya H. Khusnan
Tidak tega melihat keadaan masyarakat Kanigoro yang penuh kemaksiatan.
Sehingga kedunya sowan ke Lirboyo menghadap Romo Kyai Abdul Karim. Kemudian Haji Khusnan mengutarakan pendapatnya kepada Romo Kyai Abdul Karim agar segera mengirimkan tokoh agama/figur
yang mumpuni dari Lirboyo untuk mengislamkan dan mendidik agama dan akhlaq masyarakat desa Kanigoro.
Mendengar keluhan dari Mbah Abdulloh dan Mbah Khusnan, kemudian Romo Kyai Abdul Karim mengumpulkan semua menantu-menantunya, diantaranya; Kyai Abdulloh Sirodj,
Peristiwa ini terjadi ketika memasuki era tahun 1940-an, " kata Mbah Akhyar".
Lalu Romo Yai Abdul Karim mengutus kepada para menantunya itu salah satu untuk pergi ke Kanigoro.
Tetapi mereka hanya diam saja.
Kemudian Kyai Abdul Karim berkata:
“Kalau sampean-sampean tidak ada yang sanggup, saya sendiri yang akan pergi ke Kanigoro”.
Mendengar perkataan mertuanya itu, akhirnya Kyai Jauhari memberanikan diri untuk ke Kanigoro, beliau matur ke mertuanya:
“kulo mawon bah, ingkang pergi teng Kanigoro, sekalian garwo lan putro kulo beto teng Kanigoro”.
Berangkatlah Kyai Jauhari ke Kanigoro bersama keluarganya. Disana beliau sudah di sediakan Masjid dan rumah oleh dua bersaudara tadi, untuk tempat mengajar dan
tempat tinggal bersama keluarganya. Sekarang masjid Kanigoro menjadi besar dan paling besar se-kecamatan Kras.
⬇️⬇️ lanjut di koment
Mbah Sobib.. Wali ingkang sakho lomo.. sampe beliau sedo pun masih sakho lomo.. Subhanallah
Ceritanya 1 tahun yang lalu.. saya ziarah bersama mambojo di Maqam mbah Jogosari ngabul tahunan jepara. saya bertemu seorang musafir yg baru mendarat dari ⤵️⤵️
pulau indahku karimunjawa jepara.... dia bercerita kalo dia ziarah di maqam mbah Sunan Nyamplungan Karimunjawa selama 2 minggu.. setelah 2 minggu pulang.. dan sudah beli tiket tapi pas hari H, dia tertinggal kapal yang kemudian balik lagi ke Maqam mbah Sunan Nyamplungan .
Dia wadul kalo uangnya untuk pulang habis.. siang hari ada orang ziarah.. dan menemuinya dan ngasih uang; iki ono duwek kanggo tuku tiket balik jowo.. terima kasih mbah.. mbahe namanya siapa.. aku shobib, omahku nganti.. mengko yen tekan jeporo mampir yach. Inggih mbah..
Ijazah Agar Cerdas, Kuat Ingatan, Dan Mudah Menghafal
Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, sebentar-bentar lupa. Maka selain dibarengi giat belajar juga dibarengi dengan doa. ⤵️⤵️
Sayyidina Qutbil Wujud Al-Habib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan: Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al A'la (Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 "sanuqriuka fala tansaa"
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ
di ulang 7X dan lanjut kan hingga selesai surah.
Kemudian di tambah doa (Q.S Al-Anbiya : 79) dibawah ini:
Suatu hari Kiai Ahmad Abdul Haq Dalhar (Mbah Mad) Watu Congol, Magelang kedatangan seseorang tamu Tionghoa non Muslim.
Sang tamu bercerita bahwa perusahaannya bangkrut dan ia harus menanggung hutang yang cukup banyak. ⤵️
Sang tamu minta kepada Kiai agar diberi 'amalan' yang dapat 'mendatangkan' rejeki sehingga sang tamu dapat melunasi hutang-hutangnya.
Tanpa banyak kata Mbah Mad memberi 'ijazah' agar sang tamu mengamalkan wirid dengan membaca fatihah dan shalawat.
Mbah Mad berucap
"Wocoen: fatihah satus, shalawat satus. bendino!" (Baca tiap hari! fatihah dan shalawat 100 kali).
Tanpa banyak komentar sang tamu kemudian mohon pamit dan pulang.
Konon Gus Dur pernah bercerita kepada para mahasiswa beliau. Bahwa; “hanya ada tiga orang cendikiawan muslim di Indonesia ini, pertama pak Nurcholis Madjid, kedua pak Quraish Shihab dan yang ketiga pak Syakur. Namun, kalian tak mungkin tahu siapa pak Syakur itu. ⤵️⤵️
Karena hidup beliau dikampung terpencil nun jauh di sana” demikian kenang buya Syakur, menceritakan cerita Gus Dur kepada para mahasiswanya.
---
Gus Dur bercerita jauh sekali sebelum Buya Syakur terkenal.
Dan hari ini, setelah beliau sudah dikenal banyak orang. Memberikan banyak ilmu dan pencerahan.
Buya Syakur pu telah berpulang. Innalillahi wainnailaihi rojiuun.
Amalan Agar Harta Berkah dan Rumah Tangga Harmonis dari Guru Sekumpul
Setiap manusia pasti menginginkan hartanya banyak dan berkah. Bukan hanya itu, manusia juga ingin memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia.
⤵️⤵️
Di sini, Abah Guru Sekumpul memberikan nasehat bagi kita semua agar mengamalkan dzikir dan amaliyah supaya kita cepat kaya harta yang barokah dan supaya rumah tangga harmonis untuk menggapai akhirat yang bahagia.
Abah Guru Sekumpul mengatakan:
“Di setiap mau masuk ke dalam rumah di depan pintu ucapkan “assalaamu’alaykum” kalau ada orangnya di dalam. Kalau tidak ada orangnya di dalam maka ucapkan “Assalaamu ‘alaynaa wa’alaa ‘IbaadillaahisShoolihiyn”