CERITA SISKA Profile picture
Nov 25, 2021 48 tweets 7 min read Read on X
WARUNG POCONG
Based on True Story
(menceritakan tentang sebuah warung yang menggunakan pesugihan pocong)

Penulis : @siskanoviw
Upload : 25 Nov 21

Dilarang mengambil cerita tanpa ijin penulis.

@bacahorror @IDN_Horor @ceritaht #hororthread #horor #bacahorror #selamathariguru Image
Niko dan bakri sedang menikmati mata kuliah pagi itu, niko menoleh kearah jendela kaca dikelasnya.

Tampak kelihatan sekali langit dari atas gedung itu. Sudah berwarna abu-abu dan nampak hujan deras akan turun.
Bakri menepuk pundak niko, dirinya paham betul teman satu kamarnya ini sangat tidak tahan sekali untuk tidur ketika suasana alam sudah berganti hujan.

“Heh, ojo ngantuk ae. Dibalang pak sidik spidol loh eruh awakmu gak ngreken pelajarane.”
Ucap bakri kepada niko yang sudah menampakkan wajah yang sendu. (Hey, jangan ngantuk saja. Dilempar pak sidik pakek spidol loh kalau tahu kamu tidak menyimak pelajarannya).
Niko hanya nyengir serta membalas ucapan bakri dengan senyum yang malas. Memang, niko tidak bisa menahan kantuk ketika hujan.

Hujan menurutnya adalah jam untuk tidur serta memakai selimut. Entah, sudah kebiasaan dari kecil dia seperti itu.
Kelas pak sidik berakhir. Hujan sudah mengguyur lebat kampus mereka menimba ilmu. Bakri yang saat itu bingung ingin melakukan apa setelah jam pelajaran pak sidik bertanya kepada niko. “Nik, enak e nangdi ? Kantin a ngopi ?” tanya bakri kepada niko.
(Nik. Enaknya kemana ? Ke kantin kah ngopi ?). Niko masih tetap menguatkan tatapan wajahnya yang mulai tak tahan berkedip. Kelopak matanya ingin sekali jatuh dan tertutup saat tahu hujan mengguyur sangat nikmat di sekelilingnya.
Bakri hanya tertawa melihat tingkah lucu temannya satu ini. Akhirnya, tanpa pikir panjang dirinya menarik tangan niko kemudian mereka berdua pergi ke kantin fakultas.
Niko mulai meniup kopi yang dituang di alas cangkir. Uap dari air kopinya membuat niko bahagia lantaran hujan yang mengguyur saat itu datang membawa ciri khas dinginnya kota Malang. “kri, ndeloken ababku, ngowosss. Adem e ra umum iki, penak turu wayae nok kosan.”
Ucap niko kepada bakri.  (kri lihat nafasku, mengepul. Dinginnya sangat tidak masuk akal ini. Enak tidur saja dikosan).

Bakri hanya tersenyum lagi kepada niko. Hanya bisa memaklumi temannya yang satu ini dengan tingkahnya yang sudah tidak asing lagi baginya.
Bakri melihati langit yang mendung serta hujan lebat yang tadi datang telah berganti menjadi gerimis.

Di sekitarnya hanya terlihat mahasiswa dan mahasiswi yg berlalu lalang menunggu jam kelas berikutnya. Niko masih dgn raut wajah yang sama. Kelas mereka akan dimulai 2 jam lagi.
Kemudian datanglah fiko, teman sekelas mereka. Fiko yang murah senyum itu menyapa bakri dan duduk disamping tempat duduknya. “Wes maeng tah ? Iki lapo niko kok ra enak blas sawangane. Heh, lek ra niat kuliah, matun ae nok omah.
Sakno bpk ibumu nyekolahno dukur² nok kene awakmu malah ngantuk ae.” Ucap fiko bergurau. (Sudah dari tadi tah ? Ini, knp niko tidak enak sekali rupanya. Heh, kalau tdk niat kuliah, buruh tani saja dirumah. Kasian bpk ibumu menyekolahkanmu tinggi² kamu disini hanya ngantuk saja).
Niko yang mendengar fiko berkata itu hanya tersenyum lucu dan berkata “Teko² gremeng ae.” Ucap niko pelan. (Datang2 cerewet aja). Fiko, bakri dan niko kemudian tertawa bersama.
Bakri dan fiko sedang asik mengobrol, niko hanya bisa menyandarkan kepala kemeja kantin yg berada didepannya. Saat mendengar fiko bercerita tentang salah satu warung dekat kampus yg menggunakan pesugihan. Seketika niko kemudian duduk tegak dan mendekati bakri yg duduk didekatnya.
Bakri hanya tersenyum melihat niko seketika bertingkah seperti itu.

Dirinya juga paham bahwa temannya yang satu ini sangatlah penakut jika sudah menyangkut cerita-cerita hantu.

Namun, tidak mau percaya jika tidak terbukti didepan matanya langsung.
“Nah, aku kan sakjane wingi kan ngajak keluargaku ngunu loh mangan soto. Kebetulan pas iku, aku liwat area kene. Dadi mandek aku karo ayah mamaku nok warung soto rawon. Awal e kan aku biasa ae, melbu warung e yo biasa. Cuma adikku, anak e mbakku iki moro nangis.
Jare ketok onok sugus. Eruhkan sugus iku opo ? Pocongan.” Ucap fiko yang serius bercerita kepada niko dan bakri.

(Nah, aku kan sebenarnya kemaren mengajak keluargaku gitu makan soto. Kebetulan juga saat itu, aku lewat area sini.
Jadi berhenti aku sama ayah mamaku di warung soto rawon. Awalnya kan aku biasa saja, masuk warung juga biasa. Cuma adikku, anak kakakku ini seketika menangis. Katanya ngelihat ada sugus. Tahukan sugus itu apa ? Pocongan).
Bakri dan niko hanya serius memperhatikan cerita fiko tentang warung itu. Fiko juga sangat serius menceritakan kejadian itu kepada bakri dan niko. “Mosok toh kri, wes kadung mangan yaa, aku karo ayah pesen soto. Mamaku pesen rawon. Mama iki moro bengok alon nang ayahku.
Ayah tatapane wes kudu mlukok ngunu. Aku kan posisi lungguh mbek adikku, nok ngarep mama karo ayahku. Jadi gaeruh aku mama mbisik opo nang ayah. Tingkah e mama karo ayah iki wes garai aku curiga.” Jelas fiko.
(Masak ya kri, sudah terlanjur makan y, aku sama ayah pesen soto. Mamaku pesen rawon. Mama ini kemudian teriak pelan ke ayahku. Ayah tatapannya sudah kepengen mutah saja. Aku kan posisi duduk degan adikku. Jadi gak tau mama berbisik apa ke ayah.
Tingkah mama dan ayah ini sudah membuat aku curiga).

Adik fiko, dia menolak untuk makan disana. Adiknya hanya memandangi sesuatu yang berada disampingnya. Fiko tidak melihat apa-apa selain meja dan kursi.
Adik fiko hanya memperlihatkan tatapan aneh ke samping dan kemudian kearah mangkok makanan didepannya.

Saat kejadian itu, ayah dan mama fiko mencoba untuk tetap tenang dan tidak berkata apa-apa. Mamanya membayar dan kemudian kembali ke mobil mereka.
Setelah dimobil, barulah mama fiko bercerita dan mual tak henti-hentinya.

Mama fiko ternyata melihat dikuah rawonnya itu tercampur sayap kecoak kemudian diirisan daging rawon terselip ekor cicak. Jelas saja ayah dan mama fiko nampak pucat dan tidak berhenti mual.
Fiko menjadi curiga, bahwa warung itu memakai pesugihan.

Akhirnya, bakri dan niko yang mendengar cerita dari fiko penasaran. Timbul hasrat untuk mencoba apakah betul warung tersebut memakai pesugihan.
Karena kelas berikutnya sudah dimulai, mereka bertiga kemudian meninggalkan kantin dan masuk kelas untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.
Kelaspun hari itu selesai, Fiko kemudian pamit lansung pulang karena nanti malam akan ada acara dirumahnya.

Bakri dan niko masih penasaran dengan cerita fiko tentang warung makan tersebut.
Akhirnya, mereka berdua berniat untuk mencoba makan di warung tersebut. Bakri berjalan ke parkiran untuk mengambil sepeda motornya. Niko menunggu di pos satpam menunggu bakri menjemputnya.
Setelah mengambil motor, mereka langsung berangkat menuju warung tersebut. Tidak jauh sebenarnya lokasi warung tersebut dgn kampus mereka. Dirasa sudah sampai di warung yg disebut Fiko. Bakri memandangi sekeliling warung tersebut dan memang warung tersebut tidak sepi pengunjung.
Namun, beda dengan warung-warung makan disebelahnya. Terlihat sepi dan juga tidak ramai pembelinya. Padahal jika dilihat dari kebersihan, jelas kalah jauh. Bakri kemudian mengajak niko untuk segera masuk warung dan memesan makanan.
Niko dan bakri biasa saja, tidak melihat tanda-tanda adanya sosok pocongan yang diceritakan fiko. Juga tidak ada timbul perasaan merinding saat memasuki warung tersebut. Niko kemudian duduk dan bakri memesan makanan. Niko pesan soto dan bakri rawon.
Kemudian bakri kembali dan duduk dimeja yang dipilih niko. Tampak lalat kemudian datang secara pelan dan merubung meja mereka. Niko hanya heran, kenapa meja mereka saja yang banyak lalat. Padahal dimeja lain yang juga ada pengunjung yang makan tidak dilalui lalat.
Niko risih dan mengibas-ngibaskan tangannya diatas meja. Bakri juga ikut membantu menghilangkan lalat yang entah datang dari mana. Melihat makanan masih belum datang, akhirnya bakri permisi untuk pergi ke toilet.
Bakri meninggalkan niko seorang diri dimeja tersebut. Saat kembali dan bakri membukan pintu toilet, tatapannya menjadi kaku dan kaget dengan apa yang dilihatnya dimejanya. Nampak, sebuah pemandangan yang tidak akan dipercaya oleh bakri saat itu.
Niko yg sedang melahap semangkok soto didepannya tdk menyadari bahwa sosok yang diceritakan fiko itu sedang berdiri membungkuk disampingnya. Bahkan, yg tidak bisa dihindari oleh bakri adlh dia melihat sosok itu meludah tak henti-hentinya kearah mangkok soto yg dimakan oleh niko.
Sekejap, bakri kemudian mengusap wajahnya untuk memastikan sekali lagi bahwa dia tidak sedang bermimpi. Hingga dirinya, istigfar pelan dalam hati dan berjalan mendekati meja makannya.
Dia hanya menatap lemas niko yg makan dgn lahap sotonya sampai habis. Bakri hanya menatapnya dan mendiamkan makanan yg sudah dipesannya tadi. “Gak mangan a kri ? Panganan enak e koyok ngene kok jare pesugihan. Goblok fiko iku.” Ucap niko sembari menghabiskan makanan dimangkoknya.
(Tdk makan kah kri ? Makanan enaknya begini kok katanya pesugihan. Bodoh fiko itu). Bakri hanya menelan ludah dan mencoba menunggu niko menyelesaikan makannya. Setelah habis, bakri kemudian berdiri dan membayar pesanan itu.
Niko tertawa dan bahagia karena makan enak dan ditraktik bakri.

“Ojo salah paham ko, aku mung ra tego dan merasa bersalah.” Ucap bakri kepada niko. (Jangan salah paham ko, aku hanya gak tega dan merasa bersalah). Mendengar ucapan itu niko memandangi bakri dgn tatapan yg heran.
Bakri mengajak Niko untuk segera pergi dari tempat itu. Sesampainya dikosan, Bakri langsung membuat mie rebus dan memakannya dengan lahap. Niko yang melihat bakri hanya terheran-heran. Pesan rawon tapi malah tidak dimakan, sekarang malah masak mie dikosan.
“Nyapo mangan mie kri ? Kok gak mangan rawon maeng ?” tanya niko heran. (Ngapain makan mie kri ? Kok tidak makan rawon tadi ?” tanya niko. Bakri hanya terdiam dan menyelesaikan makan mie sampai habis.
Setelah minum, bakri menceritakan tentang apa yang dilihatnya tadi. Seketika wajah niko menjadi pucat dn mual tk berkesudahan. Hingga bakri kasihan kepada niko, lantaran setelah diceritakan tentang kejadian itu, niko mual selama seharian hingga dia sakit lantaran tdk nafsu makan.
Akhirnya, setelah beberapa hari sakit. Niko sudah agak membaik kondisinya dan kemudian berkata kepada bakri “Kri, mben maneh aku lek kate mangan ngenteni awakmu disek wae. Timbang kejadian koyok wingi maneh.” Ucap niko
(Kri, besok kalau aku mau makan nunggu kamu dulu saja. Timbang kejadian kayak kemaren lagi). Fikri yang mendengar perkataan niko hanya tersenyum dan menepuk pundak temannya itu.
Sekian cerita ini, jika terdapat kesalahan penyebutan dan penulisan mohon dimaafkan.

SEKIAN

SALAM HOROR.
WARNING❗️❗️❗️

THREAD INI TIDAK PERNAH SAYA JUAL KEPADA KREATOR LAIN !

JIKA TERDAPAT KONTEN KREATOR LAIN YANG MENGAMBIL THREAD INI TANPA SEIIJINKU MAKA SEGALA BENTUK KARYA DARI THREAD INI AKAN SAYA REPORT ‼️

JANGAN JADI PENCURI ‼️
Unroll @UnrollHelper

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with CERITA SISKA

CERITA SISKA Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @siskanoviw

Oct 4
Ternyata gerbong kereta yang kita masuki itu gerbong hantu. Kisah pengalamanku sendiri bersama kakek yang pernah naik kereta hantu tahun 2000.

- utas -
True Story

@bacahorror @IDN_Horor #keretaapi #keretahantu #TrueStory Image
"Aku tetap merindukanmu walaupun raga ini sudah tak bernyawa" kata kakek.

Jadi aku mau cerita ya, pengalaman pribadi waktu kecil. Sebenernya kalau aku sih samar tapi masih ingat betul masuk ke gerbong yang penghuninya adalah demit.
Kemarin aku habis bongkar-bongkar lemari. Trus nemu jaket peninggalan kakek. Kangen, tapi semoga beliau tenang dan bahagia disana.

Kakek selalu memakai jaket itu kalau kemana-mana. Bahkan jaket itu mengingatkanku tentang sebuah kereta hantu. Kain di lengan kanannya sobek
Read 37 tweets
Oct 3
BUS DARAH 1965

Kisah seorang gadis yang pernah naik bus superkilat dari Banyuwangi ke Surabaya dengan waktu tempuh hanya 5 menit. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1997. Ternyata, itu adalah bus hantu 1965

-utas-
Urband Legend

#bacahorror #hororseram #urbandlegend #bushantu Image
Kalian harus tahu bahwa ada sebuah kisah dari seorang Perempuan yang sangat membuat orang bertanya-tanya apakah pengalaman yang dia alami saat itu memang benar adanya ?
1997, salah satu kru bus terminal di Sidoarjo bernama Anam menyaksikan seorang Perempuan yang nampak kebingungan di pintu masuk terminal. Karena dia sangat penasaran, akhirnya kru tersebut menghampiri Perempuan itu.
Read 18 tweets
Sep 29
Urband Legend dari Bandung

Misteri sosok hantu anak kecil yang selalu membawa boneka yang selalu muncul di Kawasan hutan babakan Siliwangi, Bandung. Ternyata menyimpan kisah yang tragis.

-utas-

#ceritahoror #urbandlegend #hantubonekauci #misterikotabandung Image
Di Bandung terdapat sebuah tempat yang disebut Baksil. Baksil merupakan sebuah jalan yang menghubungkan jalan tamansari dengan pertigaan Cihampelas-Cimbeuleuit.
Namun, apakah kalian tahu bahwa di Kawasan hutan sejuk yang berada di jalan itu terdapat kisah mistis yang menjadi Urband Legend sangat santer di bicarakan oleh warga Bandung ?
Read 15 tweets
Sep 28
ANDONG POCONG SIDOARJO

Kehadiran andong yang meneror Masyarakat sekitar sidoarjo tahun 2006 – 2007 . Katanya, teror tersebut adalah ulah seorang dukun. Kisah Urban Legend dari Sidoarjo.

-Utas-
#bacahoror #ceritaseram #ceritahoror

*** Image
Pada tahun 2006 sampai 2007 masyarakat sidoarjo gempar dengan kehadiran sosok pocong yang mengendarai andong dan meneror mereka saat tengah malam. Kabar ini sangat santer saat itu.
Suara andong sering mereka terdengar dan membuat Masyarakat saat itu sangat ketakutan sekali jika hari sudah masuk waktu malam.

Mereka percaya bahwa kehadiran sosok andong pocong dikaitkan dengan terjadinya bencana lumpur Lapindo yang mulai terjadi pada tahun 2006.
Read 9 tweets
Sep 26
SENGKOLO PITU - PART 3 (END)

Katanya, anak yang lahir pada pasaran PON selalu menghadapi Sengkolo. Mereka diyakini memiliki energi yang luar biasa.

Percaya dengan mitos ini ?

A Thread

@IDN_Horor @bacahorror
#bacahoror #ceritahoror Image
- RUWAT SENGKOLO PITU -

Sumi menceritakan kejadian yang sudah dialami oleh Lusi kepada Mbah Painem. Sungguh, semua yang sudah di lalui anaknya itu memang tidak masuk di akal.
Read 41 tweets
Sep 23
SENGKOLO PITU - PART 2

Katanya, anak yang lahir pada pasaran PON selalu menghadapi Sengkolo. Mereka diyakini memiliki energi yang luar biasa.

Percaya dengan mitos ini ?

A Thread

@IDN_Horor @bacahorror #bacahoror #ceritahoror Image
- IDU GENI -

Saat itu Lusi berumur 7 tahun. Dia sering sakit-sakitan dan mudah sekali terkena gangguan makhluk halus. Sumi saat itu terkejut karena sering sekali punggung Lusi keluar memar yang sangat banyak.
Read 37 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(