Gunung Berapi itu misteri, seismograf hanya alat bantu, operatornya juga manusia. Gerak vulkanik juga sama misterinya seperti tektonik, bisa sama-sama mengejutkannya. Jangan ngomel soal prediksi dan mitigasi, soal rotasi bumi melambat aja kemarin juga jarang yang peduli.
Padahal, menurut tutur dan prediksi ilmuan, ketika bumi melambat pasti keseimbangan bumi akan goyah, dampaknya banyak bencana, apalagi kita di negara kepulauan. Yuk eling lan waspada, sokur-sokur bantu sesama, sebisanya, semampunya.
Mending kita ambil bagian sial mitigasi ini, lewat medsos masing-masing misalnya. Sokur-sokur bisa bantu lewat ilmu masing-masing, gethok tular warga, sebisanya, semampunya. yuk
Saya bukan ahli vulkanologi, apalagi ahli kosmik. Saya peneliti amatir di bidang sastra Jawa, secara khusus ilmu filologi (naskah). Mungkin sedikit sekali sumbangsihnya buat mitigasi, tetapi bukan berarti filolog ndak ada gunanya r soal mitigasi. Kajian teks ini misalnya.
Dari kajian ini, kita bisa melihat daerah mana saja yang pernah ditenggelamkan oleh letusan Kelud. Ada pula tentang naskah-naskah Tengger, bagaimana amasyarakat BTS (Bromo_Tengger_Semeru) punya kearifan lokal untuk mitigasi.
Beberapa kawasan mmg mensucikan "mata air, sendang, tuk, umbul". Dari kawasan bawah sampai puncak gunung. Dengan menjaga kesucian itu, secara logika, air juga bisa menjadi "tanda bahaya" semisal, jika air berkurang, atau "sat", maka kemungkinan gunung akan meletus.
Kembali ke dunia #filologi, ada naskah-naskah yang disebut kawasan "pejah keladhon" atau desa-desa yang mati karena "ladhu/lahar dingin". Memang saya belum pernah melakukan riset soal #semeru, saya baru membaca naskah yang menyoal dampak #merapi.
Naskah ini menyebutkan kawasan yang terdampak Merapi, setidaknya 100 tahun yang lalu (saat teks ini mencatat) adalah kawasan Trayem (Kab. Magelang saat ini). Tentu ini menjadikan kewaspadaan daerah di sekitarya.
Di kawasan Banten saja, kita setidaknya menemukan 5 naskah soal kebencanaan. Ada pula "Syair Lampung Karam" misalnya. Bisa dielaborasi lebih lanjut. siagabencana.com/post/5-naskah-…
Selain naskah, prasasti juga ada beberapa yang mencatat menyoal gunung meletus ini. Misal Prasasti Rukam "wanua i rukam saŋka yan hilaŋ deniŋ guntur", desa Rukam yang hilang karena gunung berapi.
Segitu dulu utas dari saya. Yuk bersinergi, lung-tinulung. Apa yang bisa kita lakukan, yuk kita lakukan demi selamatnya umat manusia. Sehat-sehat semua. Salam --- END
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh