Imam Nawawi ditanya, kenapa engkau tidak nikah wahai Imam?
"Ilmu itu mati di antara paha perempuan"
Imam Suyuthi ditanya, kenapa engkau menikah wahai Imam?
"Menurutku, ilmu itu hidup diantara kedua paha perempuan"
Nah loh.. Ini sih tergantung masing-masing aja sih, mau masuk di golongan siapa 🙂
Waktunya bikin penjelasan singkat ttg maqolah ini
Jadi gini
...
Maksud dari maqolah ini adalah bahwasanya tidak sepenuhnya perempuan itu menjadi sumber fitnah hingga menganggu konsentrasi laki-laki
Tapi perempuan juga bisa menjadi pintu berkah bagi laki-laki, bahkan ilmu bisa hidup berkat perempuan sebagaimana apa yg dikatakan Imam Suyuthi
Bagi mereka yg merasa terganggu atau tersibukkan hatinya jika bersama perempuan, maka gk masalah gk nikah, sebab nikah itu sendiri sunnah "Bagi mereka yg membutuhkan" kalo gk butuh nikah yo gak popo ra rabi
*Kutipan dari kitab Fathul Qorib, sunnah bagi yg butuh
⬇️
Nah..
Imam Nawawi lebih memilih menyibukkan diri dg ilmu, hingga beliau punya karangan yang begitu buanyak.
Klo mau jomblo, jadilah jomblo yg bermanfaat kayak imam nawawi 😀
Beda halnya dg Imam Suyuthi, beliau berpendapat bahwa perempuan adalah faktor terbesar hidupnya ilmu, sebab dari merekalah tumbuh para ulama yg hebat-hebat hingga bisa kita rasakan ilmu-ilmu mereka saat ini
*Sedikit ngutip pendapat doeler yg koment di sini tadi 😅🙏
Mau jomblo atau tidak, seng penting produktif dan ngasih manfaat untuk semuanya, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yg paling manfaat terhadap sesama
Tergantung kemampuan masing-masing individu, mungkin Imam Nawawi milih fokus ilmu karena tahu bahwa umur beliau gk panjang, hanya sampai 45 tahun, beda dg Imam Suyuthi yg meninggal di umur 61 tahun
Imam Nawawi Muhaddits Faqih
Imam Suyuthi Mutafannin Fil Ilmi (Ahli di segala bidang)
Joss kabeh pokoke, bedo karo awak e dewe.. Uadoooooooh. 😥
*Semua ini sebatas pemahaman saya, mohon koreksinya dsri poro suhu yg lebih senior dalam ilmu 🙏
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dan termasuk paling pentingnya adab dan paling ditekankan ketika melaksanakan Amar ma'ruf nahi mungkar adalah menjauhi sifat sombong dan kekerasan, mencela dan mencaci-maki kepada pelaku maksiat.
...
Sebab itu semua bisa menjadikan hilangnya pahala dan justru mengakibatkan dosa dan hukuman dr Allah, bahkan bisa berakibat
mengajak orang lain menolak kebenaran dan tidak mau lagi menerima kebaikan
Maka berhati-hatilah
dari itu semua, jadilah orang yg lemah lembut, ramah dan santun, kasih sayang serta rendah diri, dan mengalah kpd org lain. Maka Allah adl Dzat pemberi Taufiq dan Penolong. Kepada-Nya semua upaya, dan kepada-Nya pula berserah diri
Kamu itu pelindung para perempuan, sungguh picik pikiranmu jika kau menipu perempuan dg kata cinta yg tak lain tujuanmu hanya bersenang-senang.
Mereka bukan mainan, mereka manusia yg punya hati, ketika mereka sudah jatuh cinta, maka yg mereka lihat adalah kesetiaan dan ketulusan.
Jangan kau nodai "Cinta" dengan pikiran kotormu, cinta itu suci datang dari sang maha suci. Masuk ke dalam hati dan berbuah kepedulian, kasih sayang dan perhatian