TAHUN 2020-2021 akan tercatat sebagai 2 tahun tersulit lahir batin,
14,000 warga Jawa Barat meninggal oleh covid dan dari sisi pembangunan, pendapatan Pemprov Jawa Barat hilang 5 Trilyun sehingga anggaran infrastruktur banyak sekali dialihkan untuk penanganan covid.
Banyak yang marah dan kesal karena bantuan hibah berkurang atau hilang, infrastruktur dipotong atau ditunda. Namun menyelamatkan nyawa karena pandemi lebih utama.
Situasi sulit dan pilihan pahit.
Sehingga kami maklum banyak masyarakat yang belum paham kecewa tentunya, termasuk masyarakat Pamanukan Subang terkait infrastruktur.
Insya Allah seiring akhir tahun, covid surut dan ekonomi mulai pulih, maka pendapatan negara bisa lebih baik, maka anggaran infrastruktur 2022 akan diperbanyak lagi, termasuk perbaikan jalan di Pamanukan Subang.
Apapun itu, tentulah saya menghaturkan permohonan maaf atas semua ini. Hatur Nuhun.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Urusan pilpres bertengkar. Lahirlah fenomena Cebong-Kadrun yang saling serang.
Dari elit sampai akar rumput rutin mempertontonkan pertengkaran. Mari sama-sama instropeksi.
Kemarin, organisasi pemuda di pusat bs pecah jadi 4 kepengurusan. Di daerah, Organisasi pengusaha bs pecah jadi 3. Organisasi persaudaraan motor bs pecah jadi 2.
Dan ditonton Gen Z yg kebingungan, apakah ini norma budaya kita atau justru keburukan para orangtua yg harus dibuang.
Kenapa sering bertengkar?
Karena kurang dialog. Kurang ngobrol. Kalaupun dialog hanya dengan sesama golongannya. Jarang lintas golongan. Kagok, malas mungkin juga tabu.
DICARI 5000 ANAK MUDA JAWA BARAT YANG MAU BELA NEGARA DENGAN MENJADI PETANI 4.0.
Daripada nganggur dan banyak rebahan melamun, mending gabung aja.
Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2000 m2 dari pemprov. Modal dari bank BJB dan hasil langsung dibeli oleh Agro Jabar.
Pendaftaran akan dimulai minggu depan. Daripada jadi pengangguran kan? Salah satu syaratnya mau tinggal ngekos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan.
ITULAH rencana besar tahun 2021, yang saya sampaikan saat pencanangan revolusi pertanian 4.0 di Jawa Barat. Dimulai dengan meresmikan smart green house di Wanaraja Garut.
Vaksinasi anti Covid-19 akan dimulai hari ini. Bpk Presiden pagi ini sbg teladan menjadi individu pertama yg akan disuntik vaksin. Lanjut para nakes, kepala daerah sbg contoh & profesi rawan Covid.
Silakan disimak utas hingga tuntas.
(1/7)
Saya sendiri sudah 2 KALI DISUNTIK vaksin Vovid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jd tidak perlu disuntik lg. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%. #JabarSiapVaksinasi
(2/7)
EFEK SAMPING:
Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik & saya mah mengantuk selama 3 hari. #JabarSiapVaksinasi
PENYUNTIKAN PERCOBAAN VAKSIN COVID-19 melalui lengan kiri saya sudah dilakukan kemarin di Puskesmas Garuda Bandung.
Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus Covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan.
(Mohon dibaca sampai utasnya tuntas - 1/5)
Selama 5 menit pegal, cenat-cenut dan mati rasa agak terasa di sepanjang tangan kiri. Namun setelahnya alhamdulillah normal, hanya jadi rada mengantuk dan lapar yang tidak biasanya.
(2/5)
Doakan semoga pasukan antibodi akan muncul setelah vaksinasi ini, sehingga jika virus aktif benerannya suatu hari hadir, maka tubuh ini bisa melawannya dengan maksimal.
RAPID TEST ANTIGEN COVID AKURASI 80%
kini bisa diproduksi oleh Industri Bioteknologi Jawa Barat. Bisa tidak impor lagi.
Universitas Padjajaran bersama industri bioteknologi Jawa Barat berhasil menciptakan rapid tes kit berbasis antigen bukan antibodi yang bisa melacak virus covid dgn akurasi sampai 80 persen.
Kecepatan melawan covid ditentukan oleh masifnya tes covid kepada publik. Rapid test selama ini masih kurang banyak, harus impor & kurang akurat (di bawah 50%) karena hanya mengecek hadirnya antibodi yg melawan benda asing di tubuh yg blm tentu benda asing itu adalah virus covid.