Cerita mistis di tanah suci a thread

Bismillah.. sebelumnya perkenalkan saya fadlan profesi saya sebagai guru dan part time sebagai tur leader haji dan umroh. Alhamdulillah ke Tanah suci cukup sering walaupun gak setiap tahun berangkat, apalagi saat Wabah Covid 19 sekarang ini.
Disclaimer: cerita di thread ini murni kejadian nyata yang saya alami atau yang dialami oleh orang-orang yang seperjalanan dengan saya atau cerita yang saya dapat dari orang-orang yang saya kenal. cerita yang akan saya tulis disini bukan bermaksud untuk menjelekkan tanah suci
atau tempat-tempat suci bersejarah lainnya dan tiada maksud untuk menakut-nakuti pembaca semuanya. Hanya sebagai ibroh/pelajaran bahwa eksistensi yang ghaib itu nyata dan ada, dimanapun kita berada sekalipun di tanah suci.
Untuk mempermudah saya akan bagi pengalaman saya dalam beberapa bagian. This gonna be a long thread perhaps. karena tiap saya bawa jamaah ada aja kejadian mistis yang saya alami atau dialami jamaah saya. Yah skip aja kalo gak tertarik.hehehe..
Cerita pertama : Jin Iseng di Maktab / pondok
Tahun 2007 yang lalu, Alhamdulillah saya berkesempatan melaksanakan ibadah haji. Saat itu saya ikut program Haji Reguler yang pelaksanaannya dari berangkat sampai pulang ke tanah air memakan waktu 40 hari,
yang dibagi menjadi 29 hari di Mekkah, 9 hari di Madinah dan 2 hari perjalan JKT-Saudi/Saudi-JKT.
Di mekkah saya tinggal di maktab atau pondokan di daerah Ri’ Dzahir / Jumaizah, jaraknya dari masjidil haram kira-kira 2 KM dan ini masuk ke dalam ring 2 untuk pemondokan Indonesia.
bagi yang belum tahu, maktab /Pondokan bagi jamaah Haji Reguler itu biasanya adalah hotel atau flat yang disewakan kepada pemerintah Indonesia, biasanya di ring 2 yang jaraknya sekitar 2 KM dari masjidil Haram, bangunan yang tersedia bagi jamaah haji rata-rata adalah flat.
jika digambarkan kondisinya itu kaya rumah susun. Dan kebanyakan bangunan ini disewa/dipakai saat momen2 yang mengundang jamaah dari seluruh dunia dlm skala besar yaitu Bulan suci Ramdahan dan Bulan Haji. Selebihnya bangunan flat di ring 2 ini kebanyakan kosong/tidak disewakan.
Kondisi kosongnya bangunan pemondokan berbulan-bulan diluar bulan ramadhan dan musim Haji ini yang biasanya mengundang makhluk ghaib seperti Jin untuk stay disana. Termasuk yang pernah saya alami dan yang dialami oleh orang-orang yang saya kenal.
Jadi saat saya haji pada 2007 lalu kamar saya di lantai 6 bangunan flat tua yang mungkin dibangun tahun 1990an nomornya 602. Dikamar itu saya tinggal selama 29 hari, saya tinggal berempat dengan ayah saya dan 2 jamaah lainnya.
Saya tiba di mekkah seminggu sebelum pelaksanaan ibadah haji atau masuk kloter akhir. Awalnya saat pertamakali menempati kamar tersebut tidak ada hal aneh yang terjadi, semua berjalan normal.
Namun keanehan mulai terjadi pasca kami melaksanakan puncak ibadah haji (yaitu wukuf , melontar jumrah, mabit di musdalifah, dan mabit di mina.)
Jadi kami harus tinggalkan maktab/pondokan kami selama kurang lebih tiga hari untuk melaksakan puncak ibadah haji di padang arafah dan mina.
Selepas kembali dari pelaksanaan haji inilah saya dan rekan-rekan sekamar saya mulai diganggu Jin, mulai dari air kamar mandi yang tiba2 nyala sendiri, pintu kamar yg secara ajaib bs terkunci dari dalam, dan yg paling epic semua yang tidur di kamar itu mendapatkan mimpi yg sama,
yaitu bertemu perempuan berbaju Abaya hitam. (Aseli saya ngetiknya merinding nih. Hahaha)
Jadi awalnya saya yang pertama didatangi sosok ghaib berbaju abaya hitam dalam mimpi, bukan reprepan/ketindihan seperti yang kebanyakan orang alami.
Tapi jelas mimpi bertemu sosok perempuan berbaju abaya hitam duduk terdiam dengan wajah yang pucat yang matanya putih semua. (Asli merindinglah kalo inget…) tapi di mimpi itu anehnya saya gak takut dan gak lari atau berusaha bangun.
Seingat saya di awal mimpi itu saya sedang berada di gedung/ pondokan itu dan mau naik ke kamar saya, saya naik lift ke lantai 6 dan anehnya begitu pintunya terbuka pemandangan yang saya lihat tembok pondokannya gosong seperti terbakar,
di mimpi itu saya buru-buru masuk ke kamar saya karena saya ingat saat itu di kamar saya ada ayah saya, khawatir ayah kenapa-kenapa (padahal di dalam mimpi tapi rasanya kaya beneran)
dan saat pintu kamar saya buka nampaklah sosok perempuan ber-abaya hitam sedang duduk di ranjang dengan wajah pucat dan bola mata yang putih semua.
Dia gak ngomong apa-apa tapi saya juga gak lari ketakutan atau maksa bangun dari mimpi dan the most shocking moment nya tiba-tiba perempuan itu bangun dan loncat dari jendela.
Seketika itu juga saya dibangunkan ayah saya untuk sholat shubuh ke masjid. Sumpah pas bangun badan rasanya sakit semua. Kaya pegel-pegel gitu. Buru2lah saya mandi sambil berusaha melupakan mimpi yang barusan saya alami.
Malam selanjutnya giliran ayah saya yang di datangi perempuan berbaju abaya hitam, dan deskrpsi mimpinya sama, bertemu perempuan berbaju abaya hitam yg tiba-tiba loncat dari jendela. Anehnya ini jin nyalinya berani juga, ayah saya ini ibadahnya kuat, dzikir dan sholatnya juara,
dan beliau saat itu jadi kepala rombongan membawahi 8 regu. Sebelum tidur beliau selalu baca doa tapi masih aja ini jin datang ke mimpinya. Entah minta dinasehati atau dikasih tausyiah ini jin. Hahaha
Malam setelah ayah saya di datangi sosok perempuan berabaya hitam dalam mimpinya giliran rekan sekamar saya, sebut saja Haji Ali (bukan nama sebenarnya) pria berusia sekitar 40 tahunan, masih dengan mimpi yang sama persis seperti yang saya dan ayah saya dapatkan.
Saat itu kami bertiga masih gak ada yang mau cerita. Masih menyimpan rapat-rapat mimpi buruk tersebut, barulah saat rekan kami lainnya namanya bayu (Bukan nama Sebenarnya) dapat mimpi yang sama kita mulai bercerita,
si bayu ini umurnya baru 17 tahun saat itu, naik haji karena dipaksa orang tua, si bayu ini bandel bukan main deh pokoknya, kenakalan abege sudah dilakuin semua sama dia dari tawuran, minum, malak, kebut-kebutan, judi dll.
Orang tuanya memaksa dia naik haji berharap dia tobat sepulang dari tanah suci. Walaupun akhirnya si bayu malah makin bandel. Hehehe.
Jadi si Bayu ini ketika dia dimimpikan si gadis berAbaya hitam, ketika bangun auto nangis. Histeris deh pokonya. Kaya orang kesurupan cuma dia gak teriak-teriak. Nangis aja minta pulang. Saat itu juga saya langsung bertanya kenapa dia nangis dan mulailah dia cerita.
Saat itu kejadian siang. Jadi kita semua baru selesai melaksanakan umroh sunnah sekitar jam 11 siang, saking lelahnya si bayu ini langsung tidur masih dengan ihramnya alias gak ganti baju lagi.
. Saat itu saya lagi asik main hp di ranjang sebelah bayu, di kamar kami ranjangnya single bed semua. Posisi ranjangnya Si bayu di pojok deket jendela, saya di sebelah bayu, lalu Haji Ali dan ayah saya di dekat Pintu.
Di kamar saat itu Cuma ada saya, bayu sama Haji Ali yang sedang membaca al-Qur’an. Sekitar jam 13.00 waktu Saudi si bayu bangun dan langsung nangis di pojokan ranjang, ekspresinya kaya orang ketakutan. Sontak saya dan Haji Ali kaget bukan main, setengah panik sih.
Saya inisiatif nanya ke dia “bay lu kenapa?” dia masih nangis sesenggukan gak mau ngomong, akhirnya saya coba tenangin dia pakai air zam-zam yang ada di kamar (setiap kelar dari masjid saya sama bayu sering ambil zam-zam pakai botol aqua).
Akhirnya dia mulai agak tenang. Saat itulah saya mulai bertanya lagi “kenapa bay?” mulailah dia bercerita mimpi yang dia alami. Saya yang mendengarpun auto merinding karena mimpi yang dia ceritakan sama persis dengan yang saya alami.
Haji Ali pun akhirnya ikut bercerita, mimpi yang dia dapat sama persis dengan bayu dan saya, seketika kami bertiga berusaha saling menguatkan mungkin ini ujian dari ALLAH buat kita bertiga, saat kami bertiga sedang ngobrol ayah saya datang,
saya langsung menceritakan yang kami bertiga alami, gak disangka ayah saya juga dapat mimpi yang sama. Mulailah kami berempat saling mengkonfrontir kesamaan mimpi masing-masing. Ya kami ber-empat mendapatkan mimpi yang sama persis, dengan kejadian yang sama dan sosok yang sama.
Perempuan ber-abaya hitam yang matanya putih semua dan tiba-tiba lompat dari jendela kamar. Kami pun bertanya – bertanya siapa sosok perempuan itu dan apa yang pernah terjadi di bangunan maktab ini.
Sore harinya saya dan Ayah saya berinisatif bertanya kepada Bawwab (penjaga gedung/resepsionist) yang ada di lantai bawah. Penjaga gedung ini semuanya orang Bangladesh dan mereka bicara dengan bahasa arab amiyyah,
kebetulan Ayah saya fasih berbahasa arab amiyyah (local accent) karena pernah kuliah 4 tahun di Madinah. Kami ngobrol di lobi, mulailah ayah saya bercerita apa yang kami alami di kamar 602 lantai 6. Si penjaga gedung memndengarkan dengan serius,
setelah ayah saya selesai bercerita si penjaga gedung berbisik kepada ayah saya “ hal enta tabgha al haqq?” (kamu mau tahu cerita sebenarnya) dengan suara yang pelan si bawwab bercerita bahwa beberapa tahun yang lalu pernah terjadi kebakaran di lantai 6
dan ada perempuan yang nekat melompat dan meninggal dunia. Saat itu saya langsung bertanya “min ayyi jinsiyyatin?” (warga Negara mana?) si bawwab bilang dari India. FYI Sebenarnya kejadian kebakaran di maktab / pondokan Haji bukan hal aneh,
sering sekali terjadi hal demikian karena saat musim haji biasanya jamaah regular memasak sendiri menu makanannya karena jika membeli terkadang rasanya tidak cocok di lidah.
Setelah obrolan dengan bawwab tadi kami berempat berdiskusi dan memutuskan cerita ini kami simpan rapat-rapat agar tidak mengganggu kekhusyu’an jamaah lainnya. Disamping itu kami juga berdiskusi bagaimana cara membuat Jin Qorin itu berhenti menggangu kami,
saya dan ayah saya percaya yang mengganggu kami bukan arwah penasaran melainkan Jin Qorin dari almarhumah yang mencoba menganggu kami. Namun alangkah kuatnya tipudaya jin tersebut sampai bisa memanipulasi mimpi 4 orang sekaligus.
Ayah saya berinisiatif agar kami meruqyah kamar tersebut. Setiap selesai sholat dari masjidil Haram kami sempatkan mendoakan almarhumah dilanjutkan membacakan ayat-ayat suci al-Qur’an. Setelah itu gangguan berangsur hilang,
nah yang lucu si Bayu gak kuat dan minta tukar kamar dengan jamaah lain. Kejadian ini bikin dia trauma. Dan minta pindah kamar. Walaupun di kampungnya dia jagoan dan hobi tawuran tapi sama setan dia takut juga. Hahaha..
Demikian cerita bagian pertama ini. Kalo rame insya Allah saya buat Part 2 nya dengan kisah mistis lainnya. Terima kasih untuk yang sudah merequest. Sehat selalu untuk kita semua. Semoga kita semua dijauhkan dari tipudaya iblis.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Cerita kedua : Jin Iseng di Maktab/pondokan bagian dua

Bismillah..
Subhanallah responnya luar biasa, terima kasih atas atensi tweeps semuanya, kembali lagi saya disclaimer, disini saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan tanah suci, atau membuat kesan bahwa tanah suci itu seram,
wallahi gak sama sekali. Saya hanya ingin berbagi kisah-kisah diluar nalar yang saya alami atau dialami oleh orang-orang yang saya kenal. Semuanya dengan niat agar kita beriman kepada yang Maha Ghaib yaitu Allah SWT. Dan mencari perlindungan hanya pada-Nya.
Jin dan setan adalah makhluk Allah dan Manusia ditakdirkan Allah SWT. memiliki strata atau tingkatan yang lebih tinggi dari mereka. Maka jangan sekali-kali kita menyekutukan Allah dengan memohon pertolongan kepada Jin, setan, atau sebagainya.
Satu lagi, semua tokoh disini saya samarkan identitasnya demi menjaga privasi mereka. Bagi yang menganggap saya mendongeng atau mengarang cerpen saya kembalikan kepada individu masing2. silahkan percaya atau tidak percaya, itu hak kalian semua sebagai netizen yang budiman.
Di Part ke-2 ini saya hanya akan memilih satu cerita yang menurut saya paling aneh ketika berada di Maktab/Pondokan mengingat netizen banyak yg request cerita lainnya yang lebih seram. Sebenarnya pengalaman mistis di Maktab/pondokan itu Lumayan banyak,
Mulai dari kehilangan Uang jamaah satu kamar padahal uangnya ada di dalam tas yang di gembok rapat tapi anehnya masih raib juga (tuyul Arab nih pelakunya.hahaha), suami istri ribut sampai cerai di tanah suci hanya gara-gara rebutan lakban,
Jamaah yang dipindahin ke kamar lain ketika lagi tidur, jamaah yang kesurupan, dll. tapi saya pilih satu cerita saja yang menurut saya sangat aneh dan membuka wasasan yang baru bagi saya tentang makhluk gaib.
Cerita ini saya dapat dari pengalaman ayah saya ketika berhaji tahun 2010, masih di Kota Makkah. Untuk diketahui teman-teman pembaca semua, jadi ayah saya dulu pernah kuliah di Madinah selama 4 tahun mulai tahun 1982-1986
selanjutnya beliau menjadi tur leader / pembimbing Haji dan Umroh hingga hari ini, mohon doa netizen agar ayah saya selalu sehat dan dapat terus bercerita.
Pengalaman mistis ayah saya selama 4 tahun tinggal di Madinah dan 21 kali membimbing jamaah haji dan umroh memang segudang. Salah satunya seperti yang sudah saya ceritakan di Part satu. Menurut pengalaman beliau Jin di Makkah dan Madinah karakternya memang iseng,
dan mereka lumayan Powerful mungkin karena diantara mereka ada yang sudah berumur ribuan tahun dan ada yang hidup bersama Abu jahal atau Abu lahab. Jadi isengnya level dedengkot Kafir Quraiys.. Hehehe..
Ayah saya menceritakan beliau pernah mendengar dari Syaikhnya ketika kuliah dulu bahwa Laut Merah yang membentang di sebelah barat Arab Saudi adalah salah satu singgasana Iblis, disana kekuatan geo-politik Iblisnya nomor dua setelah segitiga Bermuda,
mungkin faktor kedekatan geografis ini yang membuat Iblis dengan mudah mengirim anak buahnya untuk menyesatkan manusia di Semenanjung Arab, gak heran kalo di semenanjung Arab selalu terjadi pertumpahan darah hingga hari ini.
FYI jadi bagi yang belum tahu Rasulullah SAW Bersabda dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, "Sesungguhnya singgasana iblis berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya.
Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, “Saya telah melakukan godaan ini.”
Iblis berkomentar, “Kamu belum melakukan apa2.”
Datang yang lain melaporkan, “Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bercerai dengan istrinya.”
Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, “Sebaik-baik setan adalah kamu." (HR. Muslim 2813).
Disamping lautan, lembah dan gunung juga merupakan tempat yang disenangi Jin untuk tinggal. Bilal bin Harits menceritakan bahwa dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan bahwa jin muslim dan jin musyrik bertengkar.
Lalu mereka minta ditempatkan di suatu tempat. Maka Rasulullah menempatkan jin muslim di Al Jalas (perkampungan dan gunung-gunung), sedangkan jin musyrik ditempatkan di Al Ghaur (antara gunung dan laut).
Dari deskripsi hadits diatas dapat dipahami jika di tanah suci Mekkah dan Madinah juga menjadi tempat yang nyaman bagi bangsa Jin untuk tinggal. Kota suci makkah terletak di lembah yang diapit banyak gunung batu dan padang gurun, sungguh tempat yang ideal bagi mereka
dan jika kita membaca surah jin dimana sekelompok Jin Mendengar bacaan Al-Qur’an dan kemudian Masuk Islam. sekarang tempat tersebut didirikan masjid yang diberi nama Masjid Jin,
lokasinya dekat dengan Maktab saya seperti yang saya ceritakan di Part 1. Jujur saya juga pernah mengalami kejadian aneh saat sholat di Masjid jin tapi nanti deh saya ceritakan di cerita selanjutnya.
Kembali lagi ke kisah yang dialami ayah saya saat berhaji tahun 2010, pada musim Haji kali ini ayah saya hanya membimbing kurang lebih 30an orang jamaah yang kebanyakan sudah sepuh, namun ada beberapa anak muda yang ikut.
Pada Musim Haji kali ini ayah saya mendapat maktab/pemondokan di daerah Aziziyah kurang lebih berjarak 3 KM dari Masjidil haram. Jika mau ke masjid harus naik bis atau kendaraan karena jaraknya lumayan jauh.
Saking jauhnya banyak jamaah yang akhirnya cuma bisa sholat ke Masjidil Haram sekali waktu dalam satu hari.
Di maktab ini ayah saya tinggal bersama 3 orang jamaah lainnya, di lantai 4 kamar nomor 403. Hari pertama, ayah saya dan rekan-rekan sekamarnya langsung mendapat interaksi ghaib,
di mulai ketika di malam hari pintu kamarnya tiba-tiba diketuk namun setelah dibuka ternyata tidak ada orang sama sekali. Kejadian kaya gini terjadi gak sekali dua kali tapi sering.
untuk menenangkan mental jamaahnya Ayah saya bilang ke rekan2 sekamarnya “cuekin aja kalo ada yang ngetok, palingan orang iseng.”
Salah satu jamaah yang sekamar dengan ayah saya yaitu Haji Mamat (bukan nama sebenarnya), beliau ini anggota TNI berpangkat sersan mayor, perawakannya tinggi dan gagah, usianya saat itu sekitar 40an tahun.
Orangnya suka ceplas ceplos kalo ngomong dan tentunya jiwa korsanya sangat kental. Ayah saya memanggil beliau dengan sapaan akrab Haji Komandan karena latar belakang militernya. Beliau ini baik dan dekat dengan keluarga saya, bisa dianggap murid kesayangan ayah,
karir militer beliau dan keahlian manajerialnya di Koperasi angkatannya juga yang membuat ayah saya bisa ketemu panggede-panggede di kesatuannya. Beliau ini jiwa sosialnya tinggi, gampang terenyuh kalo ada orang kesusahan.
Yah pokoknya sosok tentara ideal dan insya Allah jujur, gak seperti yang sering di post akun @txtdrberseragam hihihi..
Suatu ketika Haji Mamat hendak menjemur pakaian di Rooftop/ atap Maktab, jadi selama 28 hari di mekkah biasanya jamaah Indonesia akan mencuci pakaiannya sendiri dan menjemurnya di atap Gedung atau di gantung dengan hanger di kamar.
Ada juga yang memilih me laundry pakaiannya walaupun harganya lumayan mahal. Biasanya yang di laundry itu kain ihram karena tebal dan berat nguceknya.
Waktu itu Haji Mamat memilih menjemur pakaian pada malam hari karena biasanya saat siang hari rooftop maktab akan penuh dengan pakaian dari jamaah lain. Jadi beliau berinisiatif menjemur pakaiannya setelah isya dan besok pagi sekitar jam 9 bisa diambil.
kondisi rooftop saat malam hari minim penerangan ini pula yang membuat tidak banyak jamaah yg berani naik saat waktu sudah gelap, Mumpung sepi pikirnya, Haji Mamat ini karena tentara sudah terbiasa tugas di hutan dan tempat-tempat angker lainnya jadi mentalnya sudah teruji.
Dan beliau juga mikirnya sama seperti orang-orang awam kebanyakan, masa iya di Tanah Haram ada setan, palingan juga setannya Islam dan gak ganggu. Hehehe..
Awalnya ketika sedang menjemur pakaian semua berjalan normal, sayup sayup dari bawah gedung terdengar lalu lalang kendaraan dan orang-orang yang mengobrol di kejauhan, mentalnya Haji Mamat makin kuat nih.
Sambil menyalakan rokok Samsoe-nya dia asik menjemur, sehelai demi sehelai pakaian rapih dia susun di tiang jemuran, setelah kurang lebih 10 menit di rooftop semua pakaiannya sudah selesai dijemur.
dia tidak langsung turun namun mencoba menikmati udara malam dan lalu lintas kota Makkah dari atas rooftop, sambil menghabiskan sisa rokoknya. Ketika sedang asik memandangi jalan dari atas tiba-tiba ember cuciannya terbalik seperti ditendang sesuatu.
Haji Mamat yang sedang asik merokok kaget bukan main, rokoknya sampai terlepas dari bibirnya, secara refleks dia bersitighfar, sambil bertanya-tanya dalam hati apa yang barusan terjadi. Apa yang membuat ember jemurannya terbalik seperti ditendang sesuatu?.
Dia cek sekelilingnya mencari siapa yang tega ngisengin dia, dalam hati kalo ketangkep mau “diklitikin” ternyata hasilnya nihil. Ya dia sendirian diatas sana.
Bulukuduk haji mamat auto merinding tapi dia juga kesal, saking kesalnya dia pun menantang “eh setan kalo berani sini nongol jangan ngagetin, kurang ajar”.
Setelah kejadian itu dia langsung turun dan melapor kepada ayah saya apa yang barusan ia alami. ayah saya menenangkan dia dan berpesan, lain waktu kalo mau naik ke atas jangan lupa berdoa dan berzikir.
Di lain kesempatan ada hal aneh lainnya yang terjadi, waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 22.00 waktu Saudi, di jam-jam seperti ini biasanya jadi saat bersantai bagi jamaah selepas melaksanakan shalat isya dan makan malam.
jadi ketika sedang berkumpul dan mengobrol dengan rekan-rekan jamaah lainnya di kamar, tiba-tiba HP ayah saya berdering dan ketika diangkat tidak ada yang menjawab, selang beberapa menit setelah HP ayah saya berdering, kali ini giliran HP Haji Mamat yang berdering dan masih sama,
diujung telepon tidak ada yang menjawab. Tidak berselang lama HP 2 orang jamaah lainnya juga berdering dan tetap tidak ada yang menjawab.
Mereka berempat heran bukan main, siapa orang misterius yang iseng banget telepon nomor mereka padahal nomor mereka semua simcard nya sudah di ganti dengan sim card lokal. Alias nomor baru semua.
Ditengah keheranan mereka berempat, tiba-tiba HP ayah saya berdering lagi dan ketika diangkat terdengar suara perempuan tertawa,hihihihihi.. suaranya sama persis seperti kuntilanak indo, ayah saya coba bertanya dalam bahasa indonesia “halo siapa ini? Halo?”
Karena jawabannya cuma suara tawa cekikikan lalu ayah saya mencoba bertanya dalam bahasa arab “alo.. man ma’iy?” (halo siapa ini?), diujung telepon suara kunti makin nyaring terdengar, hihihihihi..
lalu ayah saya bertanya “enti fein?” (kamu dimana?) suara tawanya pun terhenti sejenak, lalu dari ujung telepon sayup sayup terdengar suara setengah berbisik “fil ghurfah” (di dalam kamar ini).
Ayah saya sontak naikpitam dan misuh-misuh pake bahasa arab “khorban enti” (ba*gsat lu) “la’natullah alaik yaa jinnal kaafir” (Semoga dilaknat Allah dasar jin kafir). Krna tahu yang dihadapinya Jin, tanpa basa-basi ayah langsung baca ayat2 suci, seketika sambungan telepon putus.
Haji Mamat yang masih gak nyadar apa yang sedang terjadi keheranan dan bertanya pada ayah “ustadz kenapa? Kok marah2 pake bahasa arab?” “tadi siapa ustadz?”

Ayah saya menjawab, “barusan yang iseng telepon kita berempat itu jin”
Mendengar jawaban ayah saya Haji Mamat makin penasaran, “kok bisa ustadz dia mainan telepon?”
Ayah saya lalu menjelaskan yang namanya jin itu berasal dari al-maarij (lidah api dan gas,)
mereka punya kemampuan untuk masuk ke dalam suatu benda dan mengendalikannya, biasanya jika sudah sampai tahap kekuatan tertentu.
Saat sedang asik mendengarkan penjelasan ayah saya tiba-tiba HP Haji Mamat berdering lagi dan ketika diangkat terdengar suara kunti tertawa,hihihihihihi…. Haji Mamat kaget, dengan mimik muka panik ia buru-buru memberikan hapenya ke ayah saya, “ustadz ini Jinnya telepon lagi”
Ayah saya langsung bicara lagi dalam bahasa arab, “maa tabghi?” (apa yang kamu mau?) si kunti arab menjawab “ruh min baitiy” (pergi dari rumahku) lalu ayah saya kasih pesan yang intinya “kami disini adalah tamu Allah, datang atas perintah dan undangan Allah
kalo kamu gangguin kami terus, nanti kami berdoa dan minta sama Allah agar kamu terbakar di api neraka.” “Berhenti mengganggu atau nanti terbakar!!!” setelah itu HP nya mati.
Di hadapan ayah saya, raut wajah ketiga orang jamaahnya terlihat agak khawatir, Haji Mamat yang seorang tentara kelihatan banget penasaran dan penuh tanya. Baginya ini pengalaman baru, melihat bagaimana jin bisa meretas teknologi manusia dan menggunakannya untuk mengirim teror.
Disamping itu Haji Mamat sepertinya masih agak ngeri, dia takut di telpon lagi sama jin kunti Arab. Tiap teleponnya berdering dan tidak ada nama atau nomor asing, dia gak berani angkat, ngeri yang telepon si kunti.
Walaupun dulu dia pernah di deploy/ditugaskan di tengah hutan rimba Aceh yang penuh dengan beraneka ragam setan tapi perasaan dia jadi lebih takut ketika berhadapan dengan jin Mekkah dan dia juga masih menduga-duga,
apa jangan-jangan yang gangguin dia di rooftop tempo hari adalah si kunti arab, lalu si kunti kesel karena ditantangin tapi apapun itu memang dasar setan, pasti kerjanya gangguin manusia, apalagi yang mau ibadah.
Setelah kejadian itu, di kamar tersebut selalu dibacakan Al-qur’an. Ayah saya dan ketiga jamaah lainnya rutin membaca al-qur’an agar Allah beri perlindungan dan disamping itu membaca al-qur’an di tanah suci pahalanya 100.000 kali lipat.
Gangguan di kamar itupun berangsur hilang sudah tidak ada lagi yang ketok-ketok pintu tengah malam dan “main” telepon. Namun terdengar kabar di kamar lain juga ada gangguan serupa,
lalu datanglah jamaah lainnya menghadap ayah saya, sebut saja Haji Joko. Dia menceritakan kisah serupa dengan yang dialami ayah saya dan rekan sekamarnya.
((Teror Telepon.))
Ayah saya memutuskan untuk mengumpulkan semua kepala regu, dan memberikan arahan penanganan ghaib usil ini. Jadi direncanakanlah ruqyah massal dengan pembacaan ayat suci al-qur’an bersama-sama, di masing-masing kamar.
Setelah itu jamaah diminta sesering mungkin meminum air zam-zam dan terus berzikir agar gangguan jin iseng ini tidak terjadi lagi. Alhamdulillah gangguan-gangguan gaib hilang sepenuhnya.
Semua berjalan kondusif, ayah berpesan kepada jamaahnya jika menghadapi gaib usil di tanah suci kita jangan kalah keras dan jangan sekalipun takut, karena rasa takut adalah energi bagi jin-jin tersebut untuk makin menyesatkan manusia.
Demikian kisah mistis di tanah suci bagian kedua ini. Cerita ini adalah bagian terakhir untuk kisah-kisah misteri yang terjadi di Maktab. Next time mungkin saya akan menceritakan kisah jamaah yang umroh bersama “khodamnya”
atau mungkin kisah umroh bersama anak indihome eh maksud saya anak indigo. Hehehe.. ditunggu aja yah, soalnya proses reproduksi tulisan ini agak susah, mengingat cerita ini disampaikan melalui lisan dengan bahasa sehari-hari,
jadi pemilihan diksinya harus tepat agar netizen yang membaca dapat mengerti isi ceritanya. Terima kasih teman-teman netizen semuanya, sehat selalu dan semoga Allah segera mengundang kalian untuk datang ke BaitullahNya dan merasakan sendiri betapa mulianya tanah suci.
selamat beribadah malam jum'at (yasinan, baca al-qur'an, ngaji dll.)

Wassalamu alaikum.. warahmatullahi..wabarakaatuh..

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Fadlan Abu Ahla

Fadlan Abu Ahla Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(